02

6.4K 760 146
                                    

PART 2

"Aku ingin bertanya"

Jaejoong yang baru saja selesai mandi beralih menatap suaminya yang masih berwajah bantal di atas ranjang—ini sudah sore, omong-omong. Mereka baru saja melewatkan makan siang demi tidur siang paling nikmat sedunia bersama-sama.

"Ya? Tanya saja" Ujar Jaejoong seraya meletakkan handuknya di sandaran kursi meja klosetnya.

"Dari mana kau belajar menghisap?" Tanya Yunho penuh minat.

"Huh? Maksudnya?"

Yunho menelan kembali kalimat yang ingin ia ucapkan. Melihat reaksi Jaejoong yang begitu bodoh membuatnya berpikir keras dalam diam. Haruskah ia mengatakannya secara terang-terangan dan membuat wajah cantik itu merona merah? Atau mengabaikannya dan menganggap jika namja cantik itu memang berbakat dan dia tidak menyadarinya sama sekali.

"Kau tahu, yang tadi itu benar-benar membuatku—ck, lupakan, aku mau mandi"

Dahi Jaejoong masih mengernyit kebingungan. Ia memerhatikan suaminya yang mendengus dan menghilang di balik pintu kamar mandi. Namja cantik itu menghela napas dan memutuskan untuk beranjak menuju dapur dan mencari makanan.

"Nuna di mana?" Tanya Jaejoong pada kepala pelayan yang ia temui di balik konter dapur.

"Pergi mengantar Taemin pulang, sudah sekitar setengah jam yang lalu" Sahut pelayan tersebut ramah.

"Eh? Taemin ada di rumah? Kenapa Joongie tidak tahu? Kapan datangnya?"

"Tuan muda sedang beristirahat di kamar dan Nona muda melarang siapapun untuk mengganggu, termasuk Taemin kecil"

"Ah, begitu, kasihan sekali, anak itu pasti kesepian"

"Tidak juga, ayahnya baru saja kembali dari Jepang, Taemin terlihat senang, ia bahkan merengek untuk diantar pulang oleh Nona Muda"

"Joongie akan berkunjung ke rumah Taemin lain kali, ada makanan apa di dapur?"

"Kue kering, salad, dan popsicles kesukaan anda, tapi saya bisa meminta chef untuk membuatkan makanan jika anda ingin makan makanan berat"

"Popsicles! Itu saja, yang paling besar, ya, Paman!"

"Semua ukurannya kan sama saja, aigoo"

"Mau yang rasa jeruk!"

"Baiklah, silahkan tunggu di sini, akan saya ambilkan"

Jaejoong tersenyum senang. Tidak butuh waktu lama untuk ia mendapatkan sebatang es krim berbentuk persegi yang terbuat dari jus buah di tangan kanannya. Namja cantik itu terlalu bersemangat melahap es krimnya sampai tidak menyadari keberadaan Yunho yang entah sejak kapan sudah berdiri di pintu dapur.

"Sekarang aku tahu dari mana kemampuan menghisapmu itu datang" Ujar Yunho mengagetkan Jaejoong.

"Yunho mau?" Sambut namja cantik itu mengulurkan es krimnya.

Yunho menggeleng. Ia sudah mengambil segelas jus jeruk yang baru saja dituangkan oleh sang kepala pelayan di atas meja.

"Kau baik-baik saja? Kalau dua jam lagi kita pergi menghadiri acara rekan bisnisku tidak masalah?" Tanya Yunho saat Jaejoong sedang sibuk menggigit popsicles-nya.

"Acara apa?"

"Ulang tahun pernikahan yang keseratus, mungkin, entahlah"

"Apakah di sana akan ada banyak kue?"

"Mungkin"

"Ikut!"

"Kalau begitu ayo kembali ke rumah dan bersiap-siap"

Husband (YunJae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang