O2 : deux.

146 29 1
                                    

✾ㅤㅤL Oㅤ S I E N T Oㅤㅤ✾


ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Beberapa Bulan terlah berlalu, tidak pernah terdengar lagi tentang bagaimana keadaan Beomgyu.


* * *

Y

eonjun Pov

Aku bosan ketika Soobin terus menerus merengek padaku. Meminta ini, itu lalu bermanja-manja ingin dicium dan ingin dipeluk. Cih, bosan juga lama-lama. Cukup! Aku tidak bisa lagi mendengarkan rengekannya yang membuat kupingku sakit dan membuat kepalaku pusing.

Aku sudah muak dengan sikap Soobin yang kekanakan. Terlebih aku paling tidak suka jika Soobin sedang berada di mode marahnya. Benar-benar jelek sekali sifatnya. Aku sudah tidak tahan. Aku ingin mengakhiri ini semua.

Aku merindukan ketenanganku. Aku juga merindukan kehangatan.

Sepertinya, aku tahu aku sedang merindukan siapa.

Beomgyu-ah bagaimana keadaanmu. Aku harap kau baik-baik saja.

Maafkan aku yang tidak pernah berhubungan lagi denganmu.

Yeonjun Pov End

"Kamu mendengar perkataanku apa tidak sih?" Soobin menggebrak meja dengan keras. Ia marah kepada Yeonjun karena sedari tadi Yeonjun malah asik melamun dan tidak mendengarkan perkataannya sama sekali.

Soobin makin kesal ketika Yeonjun malah menatapnya datar dan langsung pergi. Namun sebelum Yeonjun benar-benar pergi Soobin terlebih dahulu memegangi lengan Yeonjun.

"Mau kemana kau?" tanya Soobin kasar. Yeonjun lagi-lagi hanya menatap Soobin datar

"Lepas" ucap Yeonjun sembari menghempaskan tangan Soobin dari lengannya.

"Yeonjun-ah kau mau kemana, diamlah disini. Aku masih ingin bersamamu" Soobin memasang aegyo-nya agar Yeonjun tidak jadi pergi. Namun diluar dugaan, Yeonjun malah memasang muka yang seolah jijik kepada Soobin.

"Lepas" lagi, Yeonjun berusaha menghempaskan tangan Soobin dari lengannya itu. Dan berhasil!

"Yeonjun-ya!! Mau kemana kau jangan tinggalkan aku" Soobin berlari mengejar Yeonjun yang sudah berada jauh dari hadapannya. Karena, pada saat tangan Soobin terlepas dari lengan Yeonjun, Yeonjun memanfaatkan situasi dan cepat-cepat menyambar motornya lalu pergi meninggalkan Soobin di cafe itu.

Soobin benar-benar kesal. Akhirnya ia pulang sendiri dengan menggunakan Taksi.

* * *

Seminggu setelah kejadian di cafe tersebut, Yeonjun benar-benar tidak pernah menghubungi Soobin lagi.

Soobin uring-uringan. Dengan berani Soobin pun menghampiri Yeonjun di kelasnya pada saat kelas Yeonjun sedang ada jam pelajaran.

Ia meminta izin kepada guru yang sedang mengajar di kelas itu dengan cara berbohong. Yeonjun yang sudah tau itu hanya akal-akalan Soobin langsung menatapnya malas.

Mau tidak mau Yeonjun juga terpaksa harus mengikuti kemauan kekasihnya itu.

.
.
.

Soobin dan Yeonjun telah selesai berbincang, mereka berdua kembali akur. Soobin sangat senang. Terlihat dari ekspresinya yang sekarang tidak berhenti untuk terus terusan tersenyum. Manis, sangat manis. Yeonjun juga suka senyum kekasihnya itu.

"Soobin, kita berpisah disini saja, ya? Atau kau mau aku mengantarmu sampai ke kelasmu, hm?" Soobin menggelangkan kepalanya. "tidak perlu diantar, kita berpisah disini saja." ucapnya lembut dan segera diangguki Yeonjun.

Lo Siento ┊yeongyu. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang