Epilog

2.1K 287 31
                                    

"Paman, kau benar-benar berani menculikku dan adikku?" anak kecil berusia 10 tahun tersebut bersikap tenang di hadapan para penculik. Sebelumnya ia bersama sang adik dan teman-teman yang lainnya sedang bermain dan mandi di sungai dekat desa tempat tinggalnya. Tiba-tiba beberapa orang tidak dikenal menyekap mulutnya dan mulut sang adik sebelum dibawa pergi meninggalkan teman-temannya yang lain.

"Diam anak kecil!" sentak bos komplotan.

"Bos, mereka berkulit bersih dan terawat. Pakaian mereka mewah dan mereka lebih pandai dari anak seusianya. Jangan-jangan mereka anak orang kaya." Ucap salah satu komplotan penculik.

"Tidak peduli anak siapa, kita akan medapatkan 1 peti emas begitu kita menyerahkan mereka pada pelanggan yang sudah memesan mereka." Ucap bos komplotan.

"Oh, jadi kalian mau menjualku dan adikku?" tanya Hyunno. Sedikit pun tidak terlihat raut ketakutan pada wajah muda tampannya. "Paman tidak takut pada ibuku? Ibuku menakutkan kalau sedang marah. Lebih menakutkan daripada induk singa."

"Diam kau bocah!"

Hyunno berdecak kesal. "Setidaknya beri kami makan dan minum! Kalau kami lapar kami bisa mati." Ucap Hyunno. "Perut adikku sudah berbunyi sejak tadi." Keluhnya.

Bos komplotan penculik tersebut menatap jengah pada Hyunno sebelum memerintahkan anggota komplotannya menyiapkan makanan untuk kedua anak yang berhasil mereka dapatkan.

♥♥♥

Jaejoong tersenyum, asbak kayu di tangannya hancur berkeping-keping begitu mendengar berita bahwa kedua anaknya diculik saat bermain bersama teman sebaya mereka. Aura membunuh menguar dari sang Hakim Agung Bollero yang terkenal karena parasnya yang menawan dan sikap anggun -sadisnya.

"Bisa kalian ulangi lagi! Apa yang terjadi pada anak-anakku?" tanyanya. Mata legamnya menggelap seolah lumpur hidup tak berdasar. Seringai mematikan keluar membuatnya tampak seperti algojo.

"Tenanglah, Boo! Hyunno dan Hyunbin pasti baik-baik saja." Ucap Yunho. Ia jelas tahu bagaimana karakter pasangan hidup yang begitu ia cintai dan puja. Terlebih kabar penculikan terhadap kedua putranya benar-benar mengejutkan.

Brak!

Meja kayu yang dipukulnya terbelah menjadi dua seketika, membuat pegawai kepolisian dan kehakiman berlari menyembunyikan diri mereka. Mereka tidak mau terlibat urusan rumah tangga atasan masing-masing. Terlebih sang Hakim adalah adik kesayangan Gubernur Bollero.

"Tenang? Hyunno adalah putra mahkota! Bagaimana aku bisa tenang jika keselamatannya terancam! Kau tidak mengerti perasaanku karena kau tidak melahirkan mereka!" murka Jaejoong.

Yunho mengangguk. "Tapi aku ayah mereka." Ucapnya tenang. "Aku tidak akan bisa menyampaikan informasi yang didapat bawahanku kalau kau terus mengamuk, Boo. Lokasi keberadaan mereka sudah diketahui, beberapa anggota polisi sudah menyamar dan mengepung markas komplotan yang menculik kedua anak kita."

"Benarkah?" tanya Jaejoong.

"Kapan aku berbohong padamu, Boo?"

"Kalau begitu apalagi yang kau tunggu? Ayo jemput mereka!"

♥♥♥

Hanya pegawai pemerintahan resmi yang mengetahui status bangsawan Jaejoong dan Yunho. Cucu Hakim Agung Cassiopeia sekaligus putra Raja, terlebih Jaejoong adalah adik dari Gubernur Bollero yang saat ini menjabat. Jangan lupakan Yunho yang merupakan putra tunggal Jenderal Jung yang terhormat dan disegani. Untuk kedua anaknya yang merupaka cucu kesayangan Raja tidak diragukan lagi.

Sebenarnya Hyunno dan Hyunbin baru saja pulang dari Ibu Kota, mereka berdua harus mendapat pelatihan sebagai calon penerus terutama Hyunno yang sudah dikukuhkan menjadi putra mahkota dan akan naik tahta jika usianya sudah cukup menggantikan posisi yang seharusnya diduduki sang Paman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suprasegmental ✔️ YunJae Fanfiction/ Fantasy KerajaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang