- 5 -

2 0 0
                                    

Hari ini Kinan berangkat duluan karna Hani yang menyuruhnya. Ditengah jalan ia melihat siswi yang mengenakan seragam yang sama dengannya sedang menunggu kendaraan umum yang tak kunjung ada.

Akhirnya Kinan memutuskan untuk memberinya tumpangan.

"Mau nebeng ga?" Ucap Kinan saat kaca mobilnya turun.

"Eh? Kamu yang waktu itu sama Hani kan?"

"Hmm"

"Bareng ga? Gue gapunya banyak waktu, bentar lagi masuk"

"Gapapa?"

"Hmm"

Gita pun membuka pintu mobil dan mereka melesat begitu saja.

----

Sesampainya di sekolah, Hani melihat Kinan datang berbarengan dengan Gita.

Awalnya dia tersenyum melihat Kinan tapi senyumnya luntur ketika melihat keakraban Kinan dengan Gita.

'Mungkin mereka ngobrolin pelajaran' batinnya.

Dengan senyum lebar, Hani menghampiri mereka.

"Kinannnnn" teriak Hani dengan lambaian tangan.

Kinan membalas lambaian itu dan menghampiri Hani dengan meninggalkan Gita tanpa sepatah katapun.

"Akrab banget sama Gita" wajahnya terlihat dipaksakan tersenyum dan Kinan peka akan hal itu.

"Engga, tadi dia lagi nunggu kendaraan umum tapi ga ada juga yaudah gue kasih tumpangan" Hani membulatkan bibirnya membentuk huruf 'O'

"Lo udah sarapan kan?" Hani menggelengkan kepalanya

"Yaudah ayo ke kantin" ajak Kinan

Hani mengangguk dengan semangat plus cengiran khasnya.

Disamping itu dari kejauhan Melan dan Gita menyaksikan keakraban mereka berdua.

"Mel, sebenernya Kinan sama Hani itu sedeket apa sih?" Tanya Gita penasaran.

"Deketttttttttttttt banget"

"Sedeket itu yah?" Raut wajah Gita berubah lesu seperti ada harapan yang pupus.

"Hmhm, emang kenapa?"

"Eh engga kok nanya doang" jawab Gita dengan cengiran kikuk.


- 120519 -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KALEIDOSCOPICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang