KRRINGG!
Suara nyaring itu mampu membuat ratusan murid mulai berserakan disekitar lapangan dan parkiran. Bagaimana tidak?setelah bosan melihat papan tulis dengan beribu ribu angka didalam nya,akhirnya semua siswa siswi SMA ADWIJAYA terlepas dari semua itu. Tidak semua murid langsung mengambil keputusan untuk langsung beristirahat dirumah, ada yang nongkrong dulu, ada yang gossip dulu,dan bahkan ada juga yang membelokkan kaki nya ke warung belakang sekolah hanya untuk merokok atau sekedar berkumpul .
Rheeva tidak termasuk didalam golongan yang ingin bergossip dan menongkrong dulu untuk hari ini,karna bagi nya,tidur disaat lelah dan makan disaat lapar adalah hal yang terpenting dari segala nya.---------------------------
Rheeva berjalan santai menuju parkiran,tidak lupa ditemani oleh earphone dan lagu Shawn mendes yang sudah masuk ke dalam ditelinga nya. Saat sudah sampai diparkiran,Rheeva melepas sebelah earphone nya,melihat sekitar yang ternyata masih cukup ramai. Rheeva memilih duduk dibangku orange panjang yang memang sudah disediakan sekolah jika ada siswa yang ingin menunggu jemputan nya. Rheeva memasang kembali earphone nya dan memainkan ponsel nya,mengabari kekasih nya,Rizky,bahwa dia sudah menunggu untuk dijemput sekarang.
Ky aku nunggu diparkiran kaya biasa nih,kamu belum kelar sekolah?kok jam segini belum dateng jemput aku?
sent.
------------------------Rheeva melirik jam tangan disebelah tangan kiri nya,jam sudah menunjukkan pukul 17.02,Rheeva heran mengapa Rizky,pacar Rheeva,belum menjemputnya.
Rheeva lapar dan ingin cepat pulang ke rumah,tetapi Rizky belum juga datang untuk menjemput nya.
'Apa gue naik angkot aja ya?' gumam Rheeva sambil mengetuk-ngetuk dagu nya.
Rheeva menelfon Rizky untuk kesekian kali nya,tetapi tetap sama,tak ada jawaban.
Akhirnya Rheeva memutuskan untuk berjalan meninggalkan area sekolah untuk menemukan angkot yang bisa mengantar nya kerumah.
'Ga biasa nya Rizky kaya gini,emang dia se sibuk itu ya sampe lupa buat jemput gue?' ocehan-ocehan tidak berhenti dikeluarkan dari bibir Rheeva hingga akhirnya seorang pengendara motor tiba-tiba menghampirinya. Lelaki itu menggunakan seragam yang sama seperti dirinya,Namun kepala lelaki itu terbungkus helm,sehingga Rheeva sulit mengenali nya.
'Lo satu sekolah sama gue kan?' ucap lelaki itu sembari membuka helm nya. Rheeva yang bingung hanya mengangguk,
'Kenapa belum pulang?' Lelaki itu bersuara lagi. Rheeva merasa aneh,mengapa Lelaki ini sangat penasaran dengan diri nya?Bahkan,kenal saja tidak.
Lelaki itu menepuk bahu Rheeva pelan,
'Woi lo bisa ngomong gak sih?apa jangan jangan lo bisu?sumpah lo buang buang waktu gue nepi gini buat nyamperin lo doang.'
Lah emang gue minta disamperin? Rheeva membatin.
Rheeva yang semakin tidak mau dibikin rumit pun akhirnya bersuara, 'Lo siapa sih?' tanya Rheeva sambil mencoba mengingat wajah Lelaki itu. 'Gue?Gue Samudra Feerdy Ananda,mungkin lo ga kenal gue,karna gue juga ga kenal lo.' ucap Feerdy sedikit sinis.
'Kalo lo ga kenal gue,terus lo ngapain kesini nyamperin segala?make ngatain orang bisu lagi.' jawab Rheeva tak kalah lebih jutek. Rheeva memutar kedua bola mata nya,kesal. 'Heh gausah geer ya. Gue kesini niat nya baik cuman buat—'
belum selesai Feerdy berbicara,Rheeva memutuskan untuk membekap mulut Feerdy agar Cowok itu berhenti ngomel.
'Ya udah. Terus terang aja deh lo ngapain nyamperin gue kesini?jangan jangan lo mau nyulik gue ya?!'
tanya Rheeva tajam.
'Niat nya sih nganterin lo balik,cuman lo nyebelin,dan suka buruk sangka. Jadi gajadi gue lakuin niat baik gue itu.' Feerdy menjawab santai. 'Gue kasian aja sama lo sendirian disini kaya anak ayam ilang,mana udah mau magrib lagi,dan kebetulan gue liat seragam lo sama dengan seragam gue,jadi Ya gue inisiatif aja buat nyamperin.' Lanjut Feerdy dengan penjelasan detailnya. 'Lo aneh,tapi makasih,gue juga ga keberatan kalo lo mau anter gue balik,gue malah bersyukur karena hari ini juga Pacar gue ga jemput gue dan dengan asing nya tiba tiba lo dateng buat nganterin gue balik.'Rheeva menjelaskan tidak kalah lebih panjang dari Feerdy. 'Emang gue udah nawarin lo buat balik bareng?' tanya Feerdy serius sambil menatap kedua mata Rheeva. 'Apaansih kok lo ngeselin?' Jawab Rheeva dengan pipi nya yang sudah memanas.
Feerdy tertawa puas. 'Kita baru kenal dan lo ternyata gemesin,ayo gue anter balik gak ada penolakan.' Feerdy lagi lagi menunjukkan sikap aneh nya. 'Dasar sok akrab, gila!' umpat Rheeva. Tanpa banyak bicara lagi Rheeva langsung menaiki motor besar milik Feerdy.--------------------------
Di dalam perjalanan,tidak ada yang bersuara,hanya mengeluarkan suara saat Feerdy menanyakan jalan ke rumah Rheeva. Sisanya,entah mereka sudah capek berdebat atau kedua nya sibuk menenggelamkan dirinya ke dalam pikiran mereka masing-masing.
Saat sudah digerbang Komplek perumahan Rheeva,Feerdy memberhentikan motor nya. 'Rumah lo yang mana?' Tanya Feerdy sambil tetap mengarahkan mata nya kedepan. 'Woi patung!Rumah lo yang mana sih?' Feerdy menanyakan hal yang sama untuk kedua kali nya,tetapi tetap dengan mata yang menatap lurus kedepan. Merasa tidak ada jawaban Feerdy pun dengan malas menengok ke belakang. Pantes gue dikacangin,dia pake earphone mana ngelamun lagi. Feerdy membatin.
Rheeva tersadar dari lamunan nya,
'Loh ky?kok kamu berhenti disini?kan rumah aku masih masuk lagi?' Rheeva memandang sekitar dan masih belum sadar kalau lelaki didepan nya itu bukan Rizky,pacarnya. 'Apasih. Gue bukan 'kyky' yang lo bilang dan lo sebut barusan. Gue Feerdy,yang nemuin lo kaya anak ayam ilang tadi. Dan satu lagi,gue bukan peramal atau orang sakti yang bisa nebak rumah lo dimana dan yang mana.' Oceh Feerdy panjang lebar.
Rheeva menepuk jidat nya pelan 'Astaga. Sorry sorry,Gue ngelamun sampe ngira lo cowok gue,Sorry hahaha' Rheeva tertawa renyah. 'Rumah gue dari sini lurus aja lagi. Nanti kalo udah mentok belok kiri nah lo lurus aja rumah gue tepat paling pojok sebelah kanan warna nya—' Lanjut Rheeva tetapi terhenti. 'Diem. Kan lo bisa nunjukkin pas sambil jalan kali. Makanya gausah pake earphone dulu,Gue serasa ngomong sama candi dari tadi.' Jawab Feerdy.
Rheeva membekap mulut nya sendiri karena ucapan Feerdy barusan menyuruh Rheeva diam. Gemes banget sih. Feerdy membatin. Feerdy masih menatap wajah Rheeva dan dengan cepat mengarahkan wajah nya ke depan lagi agar bisa mengatur jantung nya.
'Makasih banyak ya. Siapa nama lo tadi?Fer Fer,Oiya Feerdy Makasih ya Feerdy. Maaf juga ngerepotin lo padahal kita baru kenal.' Rheeva lagi lagi melekungkan senyum nya. 'Iya sama sama. Nama lo siapa?' tanya Feerdy tanpa ragu-ragu.
'Lo daritadi nganterin gue dan lo gatau nama gue?!' tanya Rheeva sedikit kesal.
Rheeva kembali menepuk jidat nya 'Astaga. Sorry gue lupa. Tadi cuma pengenalan sepihak doang ya?Cuma lo yang ngenalin diri?' Pertanyaan Rheeva tidak dibalas oleh Feerdy. 'Oke.Inget baik-baik ya. Nama gue Ratu Rheeva Aliza,kelas 11 MIA 2. Absen ketiga dari terakhir. Punya Ibu yang super cantik dan Ayah yang super keren. Oiya,Gue juga anak tunggal.' Seru Rheeva dengan sangat energik. Feerdy mengeryitkan dahi nya,bingung. 'Perasaan gue cuma nanya nama lo deh,tapi gapapa dengan cara lo kenalin diri kaya gitu,gue jadi tau banyak tentang lo,hahaha.' Jawab Feerdy senang.
Rheeva menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. 'Hmm udah kan?udah magrib nih. Lo gak balik?' tanya Rheeva buru buru.
'Ini mau balik. Tapi lo harus inget ya,Kita hari ini baru kenalan,belom temenan.' Ucap Feerdy serius. 'Dan sekiranya besok gue ketemu lo,gue bakal nawarin lo buat jadi temen gue.Hari ini gue belom nawarin lo jadi temen gue kok,jadi lo bisa pikirin jawaban lo besok pas gue tawarin.Oke?'
Sambung Feerdy lagi.
Senyum Rheeva lagi lagi mengembang. Hanya senyum yang bisa Ia jawab untuk merespon pernyataan Feerdy barusan.
'Gue balik ya' Ucap Feerdy yang sudah menyalakan motornya. Baru saja Rheeva ingin menjawab, Feerdy sudah terlanjur jalan dan meninggalkan pekarangan rumah Rheeva dengan cepat.
Untuk kesekian kali nya,Rheeva mengembangkan senyum.Nyatanya Hari ini Feerdy cukup menutupi kecewa Rheeva terhadap Rizky.---------------------------
Haiii!!gimana?Jangan lupa Voumment nya yaa!💗🤘🏼
—Dari Nayu,untuk semua penikmat cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
U're my HOME
RomanceNyatanya,mudah sekali nyaman dan terjatuh dipelukan mu. Tetapi menurut ku ini semua hanya permainan konyol-mu,atau mungkin aku yang terlalu cepat mengiring perasaan ini kedalam permainan mu?. Ini kisah tentang Rheeva,Ratu Rheeva Aliza. Yang h...