The Bumpy Road of Marriage: Divorce Now, Daddy

Bab 1: Perceraian yang Bisa Terjadi Kapan Saja Sekarang

Ada yang bilang pernikahan adalah makam cinta. Saya tidak peduli apakah itu kastil cinta jika tidak ada cinta untuk memulainya — Ye Yuwei.

Matahari bersinar di atas B City di malam hari.

Pelayan itu mengisi ulang kopi Ye Yuwei beberapa kali. Namun, orang yang dia harapkan tidak muncul.

Tidak ada seorang pun di kedai kopi yang mengucapkan sepatah kata pun ketika mereka fokus pada pria di televisi.

Gu Juexi. Dia bukan ilmuwan terkenal, tetapi memainkan peran penting dalam bidang sains. Dia adalah Childe yang paling tak terkendali 1 dari B City, tapi tidak ada yang akan menyebutnya seorang fuerdai 2 . Dia tampak seperti terlantar dalam tugasnya sebagai CEO, tetapi telah mendorong perusahaannya ke puncak yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Ilmuwan, fuerdai , CEO, nama-nama itu cocok untuknya, tetapi pada saat yang sama tidak sesuai. Pria ini, adalah seorang jenius multitalenta.

Dalam berita, dia bisa dengan mudah terlihat di antara kerumunan. Jas hitamnya, fisiknya yang tinggi dan lurus, dan wajah maskulin adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Tidak ada kata yang bisa digunakan untuk memuji pria ini.

Lengannya dipegang dengan lembut oleh seorang wanita. Berita di TV adalah tentang dia dan bintang film terkenal yang tertangkap oleh paparazzi di sebuah hotel.

"Maaf Bu Gu ... Tuan Gu ada di tengah-tengah sesuatu ..." kata asisten pribadi Tuan Gu, tepat ketika angin yang berhembus di pintu kedai kopi terdengar.

Ye Yuwei mendongak dan melihat asisten pribadi tampak canggung. Dia bisa mendengar berita di TV berspekulasi jika CEO Gu Enterprise dan aktris jagoan Yu Sha'er berkencan dan apakah mereka mengikat simpul. Sepertinya ini adalah "sesuatu" yang Gu di tengah-tengah.

Merasa semakin canggung, asisten pribadi itu menundukkan kepalanya. Yang benar adalah, Tuan Gu tidak pernah berencana untuk datang. Selalu seperti ini.

"Silakan duduk, PA Wen." Mengesampingkan emosinya, Ye Yuwei tersenyum.

Ye Yuwei benar-benar bukan salah satu yang paling tampan. Itu adil untuk mengatakan dia adalah yang paling tidak cantik di antara pacar Gu Juexi yang dikabarkan.

Satu-satunya hal yang Ye Yuwei miliki yang tidak dimiliki gadis-gadis lain mungkin adalah matanya, yang merupakan satu-satunya alasan mengapa Gu Juexi setuju ketika ibunya memintanya untuk menikahinya.

Asisten pribadi tersenyum canggung dan duduk di hadapan Ye Yuwei.

"Ada lagi yang bisa saya bantu, Nyonya Gu? Tuan Gu punya janji lagi di sore hari dengan ... "

"Tidak apa-apa, PA Wen. Aku tidak perlu tahu jadwalnya lagi. "Ye Yuwei menyela, menunduk untuk menyembunyikan emosi di matanya.

Dia seharusnya tidak berharap saat dia belajar kebenaran.

PA Wen terkejut. Ye Yuwei biasanya selalu meminta jadwal Gu. Dia tidak bisa mengingat kapan Nyonya Gu tampaknya tidak tertarik pada segala hal tentang Tuan Gu.

Ini membuat PA Wen khawatir.

Ye Yuwei mengambil beberapa dokumen dari tas tangannya dan meletakkannya di depan PA Wen.

Menyadari dokumen apa itu, PA Wen tertegun: "Mrs. Gu, kamu ... "

Ye Yuwei tersenyum, merasa lega saat melihat surat cerai di tangan PA Wen.

"Tolong sampaikan ini kepada Tuan Gu, PA Wen. Saya sendiri sudah menandatangani surat-suratnya. Saya dapat pergi ke registri untuk perceraian kapan saja sesuai keinginannya. "

Ye Yuwei menyadari bahwa dia tidak pernah merasa lega sejak menikah.

Dia hidup dalam mimpi dan fantasinya tentang kehidupan pernikahan dengan Gu Juexi selama tahun pertama pernikahan mereka.

Dia bertingkah seperti seorang istri ikan selama tahun kedua pernikahan mereka dimarahi dan bersumpah dengan kebencian pada wanita di sekitar suaminya. Saat itulah hubungan mereka mulai memburuk.

Dia belajar kebenaran bahwa dia tidak seharusnya tahu selama tahun ketiga pernikahan mereka, dan berhenti menempel padanya.

Sudah empat tahun sekarang dan dia siap untuk pergi.

Masih tertegun, PA Wen menatap dokumen di depannya, tidak menyadari bahwa Ye Yuwei telah pergi.

Di luar rumah kopi, matahari terbenam yang lembut menyinari wajah Ye Yuwei saat angin musim panas yang hangat bertiup. Ye Yuwei tersenyum — tidak sulit untuk membebaskan dirinya.