Kado untuk Mujahidah
Sepucuk surat untuk seorang istri Asy Syahid "Ibrahim Ar Royyisi" Rahimahullah.
Saudariku,
Apa kiranya yang layak untuk mengawali surat yang aku untaikan untukmu? Apakah aku akan memberikan madu? Apakah aku akan menghiburmu? Tidak.. Sesekali kali tidak.
Aku tak akan mempersembahkan hiburan dan juga madu padamu.
Akan tetapi hanya aku ingin mengungkapkan kata."Berbahagialah engkau, kemudian berbahagia lah engkau. Benar, engkau adalah seorang isti mujahid sang pahlawan yang telah mengangkat kemuliaannya pada hari dimana para lelaki menjadi hina. Beliau telah sampai ke medan jihad, pada hari batok kepala mereka di injak-injak dipenjuru dunia. Maka berbahagialah engkau, karna engkau akan mendapatkan Syafaat dari As Syahid- In syaa Allah. Karna, ia dapat memberi Syafaat tujuh puluh kerabatnya."
Sementara engkau sendiri wahai saudariku, engkau seorang sosok wanita penyabar yang telah setia mendampingi sang suami dalam menghadapi berbagai macam ujian dengan sabar sampai akhir hidupnya.
Engkau selalu Ridho kepada Rabbmu dan Ridho kepada suamimu.
Maka selamat berbahagia wahai saudariku dengan datangnya nikmat ini, engkau yang telah dipilih oleh Allah diantara keluargamu bahkan diantara kaum wanita sedunia untuk menjadi ranjang bagi seorang pemuda Islam yang telah menjual dunianya dengan Akhirat, dan Allah memilihmu dengan di beri ujian ini.
Yang semuanya tidak datang kepadamu dari suamimu maka itu semua cukup membuatmu dengan ujian itu menjadi suatu kebanggaan dan menjadi pahala yang paling besar.
Semoga Allah menetapkan bagimu kedudukan yang agung di dalam Jannah yang tidak akan engkau dapatkan kecuali dengan amalmu dalam menghadapi besarnya musibah yang menimpamu.
Maka perbaiki lah selalu kesabaranmu dan pasrahkanlah dirimu hanya kepada Allah.Sesungguhnya orang-orang yang menyaksikan dirimu dengan pandangan marah karena engkau adalah seorang istri yang mengusik pembaringan mereka sementara mereka takut dengan perbuatan yang mereka lakukan.
Mereka takut kalau sekiranya engkau menuntut balas akan perbuatan yang mereka lakukan terhadap suamimu, atau engkau didik anak-anakmu diwaktu kecil sepeninggal suamimu menjadi seperti bapaknya yang mulia dan gagah berani. Sungguh! Engkau telah membuat ketakutan mereka -musuh-musuh Allah-.Angkatlah kepalamu tinggi-tinggi dan katakanlah dengan lantang.
"Sesungguhnya aku adalah istri seorang mujahid, yang suamiku selalu dituntut dan dikejar-kejar oleh orang-orang kafir budak Yahudi, mereka ingin membeli suamiku dengan menggadaikan budak budak mereka, akan tetapi suamiku menolak untuk menjadi begundal mereka.
Suamiku adalah seorang yang taat dalam beragama, selalu merendah diri. Hidup berdamping dengannya aku rasakan ketenangan dan kebahagiaan, hidup berdampingan dengannya bisa menjadi layaknya orang banyak, akan tetapi ia tinggalkan kemewahan itu sampai ia dewasa lalu ia nikah dan punya anak kemudian meninggal. Ia selesaikan keperluannya sepanjang masa, akan tetapi ia tidak tertipu dengan dunia yang hina itu.
Beliau adalah orang yang bercita-cita tinggi, beliau angkat kemuliaan ummatnya akan tetapi ia tidak pernah menampakkan namanya. Kehidupan beserta isinya semua tidak beliau hiraukan, dan sungguh beliau telah menuju kepada kehidupan yang lain yaitu Akhirat dikarenakan kenikmatan Akhirat tidak akan pernah habis".Ya Allah, rahmatilah beliau dan kumpulkanlah beliau dengan istrinya di dalam Jannah kelak.
Saudariku,
Semoga kesedihan yang telah menyetrika hatimu dengan berpisah dengan suamimu akan dimuliakan dan ditinggikan derajatnya disisi Allah. Semoga engkau menjadi contoh yang baik bagi kebanyakan orang, dan mudah-mudahan banyak Akhwat yang mencontoh dirimu karena Allah.
Kami berharap akan muncul para pemberani di negeri ini yang berbuat dengan anak-anak kami seperti yang telah dilakukan oleh suamimu.
Berapa banyak para ibu yang patah hatinya, berapa banyak anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan berapa banyak ibu yang dicegah untuk melihat anak-anaknya sedang di cambuk semuanya ini mereka lakukan dalam rangka mencari keridhoan musuh-musuh Allah dari orang Yahudi dan Salibis.Maka katakanlah dengan lantang wahai saudariku..
"Cukup Allah pelindung kami atas kalian wahai negara dzolim dan melampaui batas"Angkatlah kedua telapak tanganmu tinggi-tinggi dengan selalu berdoa tidak putus-putus karena do'a orang yang terdzolimi itu tidak ada pembatas antara dia dengan Allah. Dan janganlah kamu merasa putus asa dengan Rahmat Allah dan jangan putus asa khawatir tidak dikabulkan permintaan.
Aku ingin membisikan di kedua telingamu tentang kabar gembira yang agung."Bergembiralah wahai saudariku, sesungguhnya suamimu telah menyibakkan kegelapan dunia dan menjadikan malam menjadi terang benderang sebentar lagi engkau akan menghapus derita kami, dan derita ummat kami yang terluka. Dan sebentar lagi kita akan dapat mengusir orang-orang kafir dari bumi kita dan kita bunuh mereka dengan pembunuhan yang menghinakan mereka. Dan sebentar lagi, kita akan dapat menunaikan Shalat di Masjidil Aqsa -In syaa Allah-"
Kado untuk Mujahidah
Bekasi, 14 mei 19.
Untuk kalian semua yang udah ngeluangin waktu untuk baca ini, Syukron🤗. Aku tidak bisa menyebutkan satu satu nama kalian, pkonya untuk kalian semua syukron pokonya..
Aku menulis bukan hanya untuk ingin famous di mata orang lain, bukan. Aku ingin menyebarkan apa yang aku tau, dan semoga kalian mengerti ini🤗.
Hariini memasuki 9 hari Ramadhan. Trus semangat untuk bulan yang penuh berkah ini, perbanyak waktu untuk ibadah, Amal Shalih dan Shalawat ya teman-teman🤗.
Semangatin lg tingkat keimanannya jangan melemah ya, semangat trus untuk kalian🤗.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kado untuk Mujahidah
Short Story"Berbahagialah engkau, kemudian berbahagia lah engkau. Benar, engkau adalah seorang isti mujahid sang pahlawan yang telah mengangkat kemuliaannya pada hari dimana para lelaki menjadi hina. Beliau telah sampai ke medan jihad, pada hari batok kepala m...