Menentukan

8 0 0
                                    

Siang hari yang begitu panas, Sisi harus pergi ke rumah seseorang yang sangat di kesalinya yaitu, Rangga.
Seperti biasanya Sisi selalu malas kalu akan bertemu dengan Rangga, sebenarnya Sisi hampir tidak mau ikut kerja kelompok, tapi Sisi tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi dia memikirkan orang lain juga  jadi, Sisi akhirnya mau pergi ke rumah Rangga untuk kerja kelompok.

"Ma Sisi pamit ke rumah Rangga" pamit Sisi
"Udah tau mau bikin apa? " tanya mama
"Belum sih ma, hari ini mai di diskusikan dulu" Sisi menjawab
"Oo ok" ucap mama
"Yaudah Sisi pergi ya ma" pamit Sisi lagi
"Iya..hati-hati ya" mama mengingatkan Sisi
"Sip" Sisi menjawab dengan singkat

Sisi diantar oleh supirnya karena, rumahnya dengan Rangga cukup jauh.

"Non, mobilnya udah siap" ucap Pak Waral
"Oh iya pak" Sisi menjawab dengan lantang

Sisi pun masuk ke mobilnya dan Pak Waral mengendarai mobilnya.

*

*

* Di rumah Rangga

"Assalamu'alikum" Sasa memberi salam saat masuk ke dalam rumah Rangga
"Wa'alaikumussalam" jawab Rangga,Raka, dan Lina kebetulan Dara belum datang
"Tumben ngucapin salam" Rangga mulai membuat Sisi kesal
"Udah deh ga usah ngadu domba terus" Sisi berbicara dengan nada yang terpaksa bersabar
"Iya..iya, bawel" Rangga lagi-lagi memulai
"Bikin masalah mulu nih" Sisi berkata
"Udah Rang ga usah bikun masalah mulu " Raka mengingatkan
"Bawel-bawel semua nih " Rangga mulai kesal
"Hadeeh" Raka menggaruk-garuk kepalanya yanh sebenarnya tidak gatal

Beberapa menit kemudian Dara datang.
"Assalamu'alaikum, hai" Dara memberi salam
"Wa'alaikumussalam" jawab Rangga,Raka,Lina, dan Sisi
"Aku telat ya" tanya Dara
"Enggak terlalu kok" Lina menjawab

Ibunya Rangga pun datang membawa 5 gelas sirup dan satu toples cemilan
"Halo semua, nih tante bawakan sirup dan cemilan" ucap tante Lita
"Makasih tante" Sisi berterima kasih kepada tante Lita
"Sama-sama Sisi cantik" tanye Lita memuji Sisi
"Ooee" Rangga sepertinya mau muntah kareba Sisi dipuji cantik
"Apaan sih Rang, may muntah? Tante ini.." kata kata Sisi terpotong oleh Rangga
"Enggak kok" Rangga memotong pembicaraan Sisi.

*penentuan
Mereka berlima berdiskusi untuk menentukan tema untuk lomba
"Gimana kalo pakaian aja" usul Rangga
"Menurut aku makanan aja,kalo Pakaian kan harus dijahit" Sisi juga mempunyai usul
"Aku setuju sama Sisi" Raka setuju
"Aku juga" Dara dan Lina juga setuju
"Hh..ok deh" Rangga mengeluh
"Hehehehe" Sisi ketawa jahat
"Makanannya apa?"tanya Sisi
"Pempek Palembang aja.. Miss Firna kan dari Palembang, tapi pempek nya dikreaiin biar jadi bagus?" usul Dara
"Setuju" Rangga,Sisi,Raka, dan Lina setuju
"Ok" ucap Dara singkat

Akhirnya mereka putuskan bahwa temnya adalah pempek dari Palembang, asal Miss Firna dan suaminya

Baca terus kisah kelanjutannya ya ☺☺

Musuh / SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang