Azma1⚡

33 5 0
                                    

Jangan lupa VOTE and COMENT nya dulu ya gaes. I'm sorry kalo ada typo.

-HAPPY READING-

Suara teriakan khas anak-anak itu begitu membehana dihalaman suatu rumah mewah. Gadis kecil terus saja berlari tanpa arah disekitar rumah. Orang tuanya hanya melihat anak cantik nya dari pintu rumah. Sesekali mereka bersahutan memperingati gadis itu agar berhati-hati.

"hati-hati baby, kamu bisa terjatuh nanti" ucap wanita paruh baya itu sambil berjalan kearah gadis kecil yang sedang duduk diatas rumput. Dadanya nya naik turun akibat kelelahan yang menghinggapinya.

"ura capek mom" adu gadis kecil itu berlari kecil menghampiri ibunya yang sangat cantik.

Tangan khas ibu itu menghapus peluh keringat anak kesayangan nya ini. Wajah putrinya sampai memerah. Kulitnya juga akibat terkena sinar matahari sore tapi masih cukup panas didaerah sana. Anak itu hanya menatap ibunya dengan tatapan polos sambil tersenyum.

"sudah sayang, ayo masuk sudah senja" seru pria baruh bawa dibelakang ibunya lalu menggendongnya ala karung beras. Anak gadis itu tertawa karena ulah ayahnya. Mereka semua pun masuk kedalam rumah mewah itu.

Sementara itu, ada anak lelaki yang sangat tampan menatap datar tetangga baru nya. Ya ia tadi penasaran dengan suara pekikan gadis, ia pikir-pikir didekat rumahnya tidak ada yang mempunyai anak kecil selain dirinya. Dan beberapa anak lelaki lainnya.

Anak laki-laki itu pun bangkit setelah melihat keluarga itu masuk kedalam rumah. Anak itu turun, melihat sekelilingnya yang begitu sepi tidak membuat dia penasaran karena ia sudah biasa sejak ia lahir. Dirawat oleh pengasuh, bukan ibunya! Apalagi ayahnya. Kesendirian nya dari lahir sudah membuat dia cukup terbiasa dan dewasa padahal umurnya baru 12 tahun ini.

"den tama mau kemana? Sudah hampir malam den" ucap seorang wanita paruh baya menghampirinya. Tangan wanita itu terjulur mengelus rambut halus anak laki-laki itu. Matanya memancarkan kemirisan yang tidak mampu diucapkan dengan kata-kata.

"keluar" ujar anak laki-laki itu lalu keluar. Kaki kecil nya terus melangkah tanpa tau ia ingin kemana. Di pikiran nya hanya ada kesendirian yang mendalam. Raganya malam ini ingin bersantai dengan angin.

Langkah itu terhenti melihat seonggok manusia mungil yang tengah duduk dipinggir zebracross. Tangan mungil nan putih itu terus mengelus kearah lututnya. Kenapa laki-laki itu tau? Entah mengapa saat melihat gadis itu, walau sudah terlampau larut cahaya mulai remang-remang, gadis itu tetap mempancarkan sinar yang begitu terang.

Tanpa tau, anak laki-laki itu menghampiri gadis mungil yang tengah terisak kecil berharap ada yang membantunya. Gadis itu tersentak ketika melihat tangan didepan nya. Wajahnya sontak mendongak dan saat itu juga mata cokelat laki-laki itu bertabrakan dengan mata biru laut yang tenang milik gadis itu.

Dada laki-laki itu menghangat dan seketika bergemuruh entah mengapa. Gadis itu menyambut uluran tangan laki-laki itu sambil terus terisak merasakan dirinya tidak bisa bangun karena rasa perih pada lututnya.

"hiks" isak gadis itu kembali duduk karena tak mampu berdiri. Melihat gadis itu kembali duduk, anak laki-laki itu kemudian berjongkok tepat dihadapan gadis cantik itu.

Tangan dingin yang tak pernah tersentuh itu lantas menarik dagu gadis itu menghadapnya. Dada nya semakin berdetak saat mata biru namun kini memerah dan berair itu kembali menatap matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang