PART 1

24 2 0
                                    

Hari yang melelahlan, sangat lelah apa lagi dengan hidup yang monoton. Bangun pagi mandi, bersiap, sarapan,berangkat kuliah, pulang dan istirahat. Setiap hari hanya itu yang di lakukan gadis itu sangat membosankan bukan? Ya sangat. Tapi mau bagaimana lagi memang sudah garis hidupnya seperti itu, hidup di ruamh mewah sangat mewah bahkan dan keinginan yang selalu terpenuhi hanya dengan menjetikan jari. tapi tak bisa membuat hidupnya berwarna, hidupnya kelam, hidupnya tak jelas ntah itu hitam atau putih, tapi abu-abu. Ibarat es yang berada di dalam air ngambang tak tenggelam atau pun mengapung. Gadis itu adalah Natahsa Azzura smith, anak kedua dari adrian smith dan liyana smith, tasha memiliki saudara laki-laki yang bernama Robby anggara smith. Ibunya telah meninggal dunia 4 tahun lalu tepat saat tasha lulus sekolah

Flash back

Pagi yang cerah secerah senyum tasha dia tak menyangka akhirnya ia bisa lulus dari sekolah itu, benar-benar sulit di percaya rasanya seperti mimpi
Hari yang di tunggu akhirnya tiba hari ini adalah hari perpisahan natasha. Ia sangat senang karna terbebas dari peraturan yang menyebalkan tidak boleh ini tidak boleh itu, murid harus mendengarkan perintah yang di berikan guru. Guru bilang jangan jadi murid yang malas padahal guru itu sendiri yang malas, malas masuk ke kelas dan hanya memberikan tugas tanpa menerangkan materi itu. Di kira murid cenayang apa bisa tau tanpa di kasih tau? Tapi lagi-lagi guru selalu benar true? Tentu saja.

Kembali ke tasha
Setelah bersiap-siap, tasha bercermin melihat pantulan dirinya. Setelah di rasa semua sudah pas ia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga nya. Di meja makan sudah ada ayah ibu serta abangnya, dengan semangat tasha menyapa kelurganya
"Selamat pagi dad mom" sapa tasha sambil mencium pipi kedua orang tuanya

"Selamat pagi bang" lanjut tasha
"Abang ga di cium nih" seru abang tasha pura-pura marah, tasha pun terkekeh kecil akhirnya ia mencium abang kesayanganya itu.
Setelahnya mereka semua makan dalam diam hanya suara dentingan sendok garpu yang terdengar, karna daddy tasha tak suka bila bicara jika sedang makan itu tak sopan katanya. Jadilah hanya ada keheningan

Setelah selesai dengan sarapannya mereka semua bergegas berangkat kesekolah tasha untuk menghadiri perpisahan yang di adakan oleh pihak sekolah, mereka semua memasuki mobil alphard milik daddy tasha, mobil di kendarai dengan kecepatan sedang selama di perjalanan mereka berbincang dan tertawa benar-benar kelurga bahagia

"Jadi sha setelah ini mau lanjut kuliah dimana?" Ucap mom ana
"Harvad mom tasha ingin mengambil jurusan kedokteran boleh kan?" Nata menjawab sambil meminta ijin kepada mom and dad nya atas keputusan yang ia pilih sambil menunjukan puppy eyesnya
"Tak usah menunjukan tampang menjijikan itu sha" sela robby abang tasha
"Terserah aku dong, kenapa abang yang sewot sih" ucap nata tak mau kalah, kedua orang tua mereka hanya menghela napas lelah setiap hari pasti mereka bertengkar tapi biar pun mereka jarang akur mereka tetap menyayangi satu sama lain

"Sudah-sudah jangan bertengkar kalian itu sudah dewasa malu sama umur" mom menengahi
"Mom jika mau bertengkar tak usah lihat umur, lagi pula abang tuh yang mulai duluan" adu tasha
"Robby jangan mengganggu adik mu terus dan tasha apa pun jurusan yang kau ambil terserah asal kau senang sayang" akhirnya tuan smith yang terhormat angkat bicara

Sebenarnya ada rasa iri di hati robby karna adiknya bebas menetukan masa depan nya sedangkah dia? Dia di paksa untuk mengambil jurusan bisnis guna melanjutkan bisnis keluarganya. Padahal robby sangat ingin menjadi astronot di dalam kamarnya banyak barang-barang yang bersangkutan dengan ruang angkasa, dan banyak pula miniatu-miniatur seperti roket, orang-orang astronot, planet-planet dan lainya. Tapi dia sadar ini semua untuk kebaikannya dan seluruh keluarganya, jika bukan dia siapa lagi? Dia melakukan itu juga untuk membahagiakan orang tuanya dengan menjadi anak yang penurut lagi pula untuk apa ia iri kepada adik tersayangnya itu. Betul kata daddy asal tasha bahagia

Setelah memakan waktu 30 menit akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah, sekolah yang bisa di bilang elite hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk sekolah ini, kalau tidak karna uang ya karna otaknya yang mampu, tapi tidak berlaku pada tasha dia memiliki keduanya biar pun dia hidup berkecukupan dia tidak sombong dan mau berteman dengan siapa pun tak peduli miskin kaya lelaki atau perempuan, tapi tetap saja ada pihak yang tak menyukai secara tasha termasuk perempuan incaran semua siswa di sana. Siapa yang tak menyukai tasha pintar, baik hati, cantik serta senyum yang manis kurang apa?
Yang tak menyukai tasha hanya orang sirik yang tak mampu menyainginya, walaupun tasha sama sekali tak merasa bersaing dengan siapa pun bahkan dia tak peduli dengan siswa yang menyukainya. Bagi tasha tak masalah siapa suka dengan siapa selama itu tak mengganggu hidup nya. Lagi pula tasha tak berniat pacaran keinginannya hanya belajar mendapatkan nilai yang bagus dan keluar dari sekolah dengan perasaan bangga.

Karna perjuangannya selama 3 tahun tak sia-sia, masalah percintaan bisa di fikirkan nanti dan di anatara semua siswa tak ada yang menarik di mata tasha.

Mereka semua mom-dad-robby-tasha turun dari mobil dan menuju aula sekolah tempat acara berlangsung banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka jelas saja siapa yang tak mengenal keluarga smith? Kelurga kaya yang jauh dari kata sombong, setelah memasuki aula mereka pun duduk di kursi yang telah di sediakan.
Keluarga tasha sangat senang dan bangga ketika guru menyebutkan bahwa Natasha azzura smith mendapatkan nilai tertinggi di sekolah, bukan hanya kelurga teman-teman nya pun merasa senang dan memberikan tepuk tangan yang meriah, apa lagi tasha ia sampai mengeluarkan air mata karna impiannya terwujud 3 tahunnya tak sia-sia.

Setelah acara selesai mereka memutus kan untuk makan di restaurant mewah terlebih dahulu sebelum pulang kerumah, akhirnya mereka sampai di restauran bintang lima ini setelah masuk dan memesan makanan mereka pun makan, selesai mereka malanjutkan perjalanan pulang.

Awan semakin gelap, hembusan angin makin kecang dan rintik hujan mulai turun membasahi bumi, karna kaca yang di basahi dengan air membuat pandangan sedikit buram ketika di tikungan adrian yang tak melihat di depan ada sebuah truk yang melaju kencang tak dapat mengelak dan terjadilah tabrakan yang menewaskan ibunda tasha

Flash back end





Flash back end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Gimana ceritanya?
Gaje pasti, jangan lupa komen oke!!!
Klik bintang juga
See you di part selanjutnya
😚😚😚

My Idiot VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang