"makanya kamu hati hati kalau mau nolong orang,orang gila kamu tolong" Ayah Fatni masih ngomel pasal kejadian Fatni dan Eno tadi.Namun setelah Fatni menceritakan kejadian nya lelaki parubaya itu agak redam tapi tetap saja Fatni dapat Omelan.
"Nolong orang itu boleh nak...Tapi jangan sampai kamu mencelakakan diri sendiri,Fatni. "Kali ini giliran Bunda nya.
"Iya ayah,bunda. Maafin Fatni yahhh..."
Mereka tersenyum "Anak bunda baik kok.."Sambil memeluk Fatni."Ayah.."Wanita itu meminta agar suami nya juga memeluk mereka.
"Uhh,,capek banget."Ucap Fatni saat tiba di stasiun Kertapati Palembang.
Jam 8 malam Fatni dan Ayah bunda tiba di stasiun Kertapati Palembang. Lelah sekali setelah menempuh 10 jam perjalanan, rasanya ingin segera sampai rumah mandi dan tidur.
"Welcome, Palembang. Adikku sayang.."Sapa sebuah suara dari arah belakang Fatni.
"Kakak..."Fatni menghambur kepelukan Surya. "Kakak kenapa tidak ikut jemput?."Tanya Fatni
"Kakak sibuk,Dek"Jawab Surya sembari mengelus Rambut Fatni yang dibalut Jilbab krem.
"Emang ada yang lebih penting dari seorang adik mu ini."Fatni mendengus kesal.
"Udah ahhh..Ayah sama bunda mana?"
"Masih ngurusi barang, bentar lagi juga turun.."Jawab Fatni
"Yok kita duluan aja ke mobil."Ajak Surya
Fatni tiba dirumah,Setelah meminta kunci pada Surya dia membuka pintu dan berlari memasuki rumah menuju kamarnya. "Masih sama seperti setahun yang lalu"Ucap Fatni.
Barisan buku yang dia tata rapi di rak meja belajar nya.Adalah sebuah buku buku Novel yang diberikan bunda nya apabila dia mendapat nilai seratus pada setiap ujian harian SMA.
Boneka doraemon dengan bermacam warna dan bentuk terjejer rapi pada sandaran tempat tidur nya.Boneka boneka itu pemberian pacar nya Edo dan sahabat nya Widya, yang membuat dia rindu pada kedua orang tersebut.
"Kok ngelamun..?"Surya mengagetkan Fatni yang sedang ngelamun sambil menatap boneka.
"Nggak kok kak,cuma lagi mikirin Widya aja."
"Widya,apa Edo?"
"Widya kakak.Ngapain mikirin Edo,dia aja nggak Jemput Fatni bareng kakak.Jangan jangan dia lagi selingkuh. "Ucap Fatni
"Jangan ngomong gitu. Dia sekarang lagi sibuk, katanya dia mau dipindahkan kebagian pemasaran. Itu kan tempat yang cukup penting dalam sebuah perusahaan. Berarti Edo kerjanya bagus."
Fatni tersenyum. "Amin, semoga dia dapatkan yang terbaik untuk hidupnya."
"Yaudah kamu istirahat. Pasti kamu capek"Ucap Surya dan Fatni mengangguk.
Fatni mendatangi sebuah sekolah MTs, dia berencana ingin menjadi seorang guru Agama.Bukan kah itu cita-cita gue dari SD ucap Fatni dalam hati.Kini gadis itu sudah dewasa 24tahun bahkan hal yang wajar jika dia memutuskan untuk menikah.Tapi tidak untuk Fatni dia berencana baru mau memikirkan menikah setelah berusia 27 tahun,baru berpikir blm tentu dilaksanakan pada saat itu.Mungkin 30 tahun baru nikah.
"Edo,kamu tunggu disini aja ya.Biar gue masuk sendiri." Ucap Fatni
"Kenapa nggak berdua saja.Biar kelihatan kayak suami istri.."Senyum Edo mengambang
"Ogahh.."Cabil Fatni ,lalu berlalu masuk kesekolahan
.
***"Jadi kapan kamu mulai ngajar,Fat.?"Tanya Edo saat mereka di atas motor dalam perjalanan menuju rumah Fatni.