4

8 1 0
                                    

"Ngerti kan anak anak? " Ucap butia

"Iya bu" (Semua murid)

Saat semua terdiam tiba tiba seseorang berbicara

"Bu si garneta tidur bu" Ucap vedrio

Sontak neta terkejut jelas jelas dia sedang menulis vedrio malah menuduhnya

"Apaan si engga bu neta ga tidur"elak neta

" awas lo ya !  " Neta

"Udah udah ini ya maleh berantem"

"Iyatu bu mereka berantem terus jodohin aja bu " Ucap salah satu murid

Semua punya tertawa dan terus bergerak supaya ibu benar bentar mewujudkan apa yang dikatakan murid tersebut

"Sudah sudah sekarang vedrio sini kedepan ,kerjain ini " Ucap bu Tia

Garneta pun tertawa puas melihatnya

"Ah  bu si neta we bu"

"Ii gila lo sana cepet " Neta

"Cepet atu rania, bilangin siah ke rania ayo cepet"

Bu Tia pun memanggil sebuah nama lain kepada vedrio ya siapa lagi kalau bukan pacar vedrio.

Entah kenapa neta mendadak diam dan tak memperhatikan vedrio, teman teman pun mulai meledek neta karena mereka fikir neta cemburu pada vedrio

"Aduh panas panas bu " Ucap adinda

Neta pun kebingungan lalu saat mengetahui ejekan itu untuknya neta langsung memukul adinda dengan keras

"Aduh ahaha net sakit anjir canda kali"

Neta hanya diam karena kesal

"Tring....." Bel istirahat berbunyi

" Ayo jajan laper " Ucap neta

Neta dan teman teman nya pun pergi ke kantin, setelah pulang dari kantin neta mengambil tempat yaitu duduk di depan papan tulis dia makan makanan nya dengan tenang.

Setelah makanan nya habis neta bosan lalu neta memainkan sapu yang ada di hadapannya,sambil bernyanyi nyanyi tak jelas,tiba tiba sosok yang paling menyebalkan pun datang ya siapa lagi kalau bukan vedrio

"Heh dungu"

"Ih apaan si diem bisa ga !"

"Nyinyinyinyi" Ucap vedrio

Tasya pun ikut melihat perdebatan di antara mereka berdua

" Heh lo berdua berantem mulu, ntr ada yg baper baru tau rasa " Ucap Tasya

"Ish najis..gue? Baper sama si tejo? Ih ogah"ucap neta

" Moal atuh kan udah ada istri gue mah " Ucap vedrio

"Tapi yakin si gue ,pasti bisa baper " Ucap maharani

"Iya si, kalau gue ga punya pacar gue pasti baper, dah baper malah, tapi sekarang mah kan ada istri jadi ya enggalah" Ucap vedrio polos

Mendengar perkataan vedrio netapun entah kenapa menjadi diam ,lalu pergi ke tempat duduknya

"Gue kenapa si ishh dasar " Gumam nya

"Net sini nonton " Ucap kania

"Tunggu "

Saat neta ingin beranjak dari tempat duduknya tiba tiba vedrio datang

"Ngapain lo? "

"Paan si lo berani sama gue? " Ucap vedrio

"Hah lo pikir gue takut hah!,apa!? " Ucap neta yang  posisi nya saat ini sedang berdiri sambil mendekat kearah vedrio

"Apa berani emngnya ha? " Ucap vedrio yang terus memajukan wajahnya membuat mereka semakin dekat

Sadar mereka sangat dekat Neta pun men dudukkan badannya karena sudah terpentok pada kursi, namun vedrio tetap mendekat

"Ved lo apa apaan si vedrio.... " Ucap neta, yang saat ini posisinya setengah tertidur ,dengan tangan yang menahan tubuh vedrio yang berada hampir di atasnya dan tangan yang satu lagi menutupi wajah nya

Melihat apa yg di lakukan vedrio adinda pun berteriak

"Neta lo ngapain!!?"

Neta pun terkejut mendengarnya

"Ved vedrio udah ampun gue ampun" Ucap neta menyerah

Saat itu juga vedrio langsung berdiri dan tersenyum puas, saat itu juga neta langsung memukul vedrio dengan keras

"Dasar gila! Gue benci sama lo! " Ucap neta

"Apa berani? " Ucap vedrio

Netapun langsung lari menjauh dari vedrio

"Huh cemen " Ucap neta 

"Lu yang lari dasar dungu! "

Bel pulang pun berbunyi semua siswa pulang ke rumah nya masing masing
"Jalan kuy pulangnya "

"Yo mo kerah gue dulu ga? " Ucap adinda

"Yo pen soteng ibu lo gue haduh " Ucap rasya

"Hooh sama, eh si kania sama yang lain ikuta ga? " Ucap neta

"Kania mau pulang katanya, terus si Sandra sama Yulia dia kumpulan pramuka"

"Oh yaudah "

Mereka pun pulang berjalan kaki dengan tangan yang menenteng makanan karena mereka jajan dulu walaupun niat nya mau jajan mereka tetep aja jajan buat ngemil di jalan

Saat mereka sedang asyik berbincang tiba tiba
Mereka melihat sesuatu di semak semak

"Loh kalian ngapain disitu " Ucap neta

"Anjir lon gapain ngumpet di depan bank kek gini "ucap adinda Menahan tawa

" Berisik anjir kita ga kumpulan, kabur"ucap zandra

"Yaudah ikut kita aja ke si dinda kita nyoteng" Ucap rasya

" Anjir gamau gue mau pulang takut ke cyduk anjir " Ucap Yulia

"Yaudah gue juga bay " Zandra

Mereka pun tertawa melihat zandra dan Yulia, karena sadar kalau geng nya ini bener bener ga waras semua

*** sesampainya dirumah adinda

"Akhinya sampe " Ucap neta yang langsung tiduran di lantai depan rumah adinda

"Hadduh gue mo beli es din " Ucap rasya

"Gue juga dong "ucap neta

" Bikin sendiri " Ucap adinda

"Eh btw lu baper ya sama si vedrio" Ucap adinda

"Anjir maksud lo si tejo? " Ucap neta

"Eh iya ya? Jujur aja kali net, keliatan tau" Ucap rasya

"Idih ogah mana mungkin gue suka sama dia,yang ada benci gue sama dia " Ucap neta

"Ahhh ati ati lo jan terlalu benci ntar dah cinta baru tau rasa " Ucap rasya

Mendengar hal itu garneta pun terdiam, entah kenapa perasaan nya menjadi aneh saat itu

"Ga mungkin" Ucap neta menegaskan


Hallo semua!!

Gimana sama part ini ?semoga ga makin ngaco ya hehe :)

Makasih banyak ya yang udah mau baca
Jangan lupa komen dan vote juga ya..

Terimakasiii

Love you guys... 😘😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Something lostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang