《001》

176 22 4
                                    

Happy Reading ^-^
Gue bakal happy banget kalo kalian ngevote sama Comment!

Note : disetiap chapter awal", bakal ada flashback di awal.
-----------------------------------------

Flashback on•

SWAG SQUAD😎

197ur|

Umji SS
Webeee

Momo SS
Wb tzu

Naeun SS
Wevveh

Somaiii♡
Webe Juwiii

Yerin SS
WEBE BEBB

Bobby SS
Wb

+62 912-8704-9481
233ur

+62 912-8704-9481
Wb

Bobby SS
Wb

Yerin SS
Wb tem

Somaii♡
Wb, chr?

Momo SS
Wb

Tengss"
Wb, chr?

+62 912-8704-9481
Tq, Mingyu

Somaiii♡
Svb Eunha

Chungha SS
Svb Chungha canz.

Taeyeon SS
Oooo sepbek Taeyeon Swag segalaksi😎

Svb Tzuyu~

Mingyu SS
Dn y, svb Mingyu

•Flashback Off•
-----------------------------------------

Perempuan itu melangkahkan kaki dikoridor sekolah. Tidak seperti biasanya, perempuan itu kini melamun dengan tatapan yang sedikit sulit diartikan, antara senang, sedih, bingung, dan juga tidak menyangka.

"Xiyeon!"

Suara sang sahabat yang memanggil namanya membuatnya menoleh, kembali tersenyum ceria seperti biasanya, dan menghampiri sahabatnya, Somi.

"Napa yeon?masih mikirin yang kemaren?" Tanya Somi

"Hm, mungkin." Jawab Xiyeon sambil mengambil tangan Somi, dan menariknya kekelas.

Sambil berjalan, mereka terus membicarakan hal tersebut sampai mereka sudah masuk ke kelas mereka, 11 IPA 2.

"Tapi yeon, kira kira dia nyadar gak ya kalo itu lo?" Tanya Somi lagi

"Hmm kayak nya gak deh Som." Jawab Xiyeon sambil menaruh tas nya di kursi pojok dekat jendela. Lalu duduk dan melanjutkan ucapannya.
"Tapi moga dia emang gak nyadar deh. Btw, Nancy mana?"

"Lah kenapa? Nancy belom dateng" Jawabnya sekaligus bertanya dengan nada bingungnya, lalu mendekat dan duduk di atas meja Xiyeon.

"Ya malu lah Som!malu banget pasti, terus pasti bakal canggung banget." Jawab Xiyeon seraya menggeserkan sedikit tubuh Somi yang berada diatas meja nya agar ia bisa menelungkupkan wajahnya, mengantuk karna semalam ia masih sibuk memikirkan tentang hal yang diketahuinya kemarin pada sore hari.

"Iya juga sih, kalo gue jadi lo juga paling gitu." Jawab Somi membenarkan.

•Fake World•

"Yeon, Sesudah dari kantin nanti gue mau ke ruang osis, masih ada urusan." Ucap Somi kepada Xiyeon saat bel istirahat berbunyi dan guru yang sedang mengajar pun mengakhiri pelajaran, lalu meninggalkan kelas mereka.

Ya, ternyata Nancy, yang sedari tadi ditunggu tidak masuk sekolah dikarenakan kesiangan.

"Yoii. Sekretaris osis mah beda ya." Kata Xiyeon membalas ucapan Somi.

"Hehh, ini tuh soalnya banyak yang mau dicatet tentang keperluan keperluan lainnya selain data anak anak yang ikut tampil, apalagi gue sekretaris, jadi gue yang disuruh nyatet." Jawab sang sekretaris osis, Somi.

•Fake World•

"Hm gue masih gak nyangka ternyata dia orangnya" Pikir perempuan tersebut sambil memperhatikan seorang laki laki yang sedang memanggil semua anggota osis untuk berkumpul. Ia masih tidak percaya dengan apa yang diceritakan sahabatnya kemarin. Pasalnya, ia juga kenal dengan orang yang sering sahabatnya ceritakan. Tapi tentunya dia tidak tahu bagaimana tampak orang itu sebenarnya. Dan dia sangat tidak menyangka bahwa di kenyataan ia kenal dengan orang tersebut.

"Oi!napa lo?" Seseorang menepuk bahu perempuan itu.

"Hehe gak papa kok Jin." Jawab perempuan tersebut, Somi. Lalu ia segera menarik Heejin untuk berkumpul bersama yang lainnya, dan mulai mengerjakan tugasnya sebagai sekretaris osis.

•Fake World•

Xiyeon membuka handphonenya saat sampai dikamarnya, tertera tulisan '16.26' di layar handphonenya. Ia menjadi sangat tidak mood hari ini karena jadwal yang sangat padat. sepulang sekolah, ia harus latihan drama terlebih dahulu. Sebagai pemeran utama, ia mau tidak mau harus mengikuti latihan drama tersebut walaupun tubuhnya sudah meronta ronta untuk di istirahatkan.

Ia membuka aplikasi WhatsApp yang biasanya bisa membuat mood-nya menaik. Kemudian ia membuka salah satu grup chat nya, dan jarinya pun mulai bergerak lincah diatas keyboard.

Sebagai anak rp tentu saja banyak chat dari temannya yang 'tenggelam', maka dari itu ia ingin membersihkan chat nya agar chat dari teman temannya pun terlihat. Saat ia sedang sibuk menghapus chat-chat tidak penting, jarinya tiba tiba berhenti disatu nama.

-----------------------------------------
Mingyu 16.08
Naskahnya udah ada? (2)
-----------------------------------------

Ia pun membuka pesan tersebut, berniat ingin membalasnya.

Mingyu

|P
|Naskahnya udah ada?

                                                            Udh|

Ia lalu mengganti kontak laki laki tersebut menjadi 'Jeno'.

Perempuan itu heran, jika ada Renjun yang jelas jelas ketua theater sekaligus teman dekatnya, mengapa Jeno harus bertanya kepada dirinya?

[Since : 28 Juli 2019 ]
By : VionaDvny

Fake World [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang