Prolog.

13 0 0
                                    

Setelah senja

Berlalu hapus

Kenangan itu.

Dan baru ku sadar

Engkau pergi

Selamat datang nyata.

....

Jika nanti aku

Bercerita apa yang

Ku kenang darimu

Biarkan tersimpan

Di alam semesta

....

Dan bila nanti aku

Bisa pergi dan rela

Berkhayal semu. Kau

Hadir pada hadapku

Aku tahu itu

Fantasiku yang

Dulu.

🌊🌊🌊

20 April 2017,

Untuk Zevio,

Surat ini aku tulis hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, ketika kamu tepat berada di hadapan aku, sibuk dengan gitar kamu untuk latihan mempersiapkan untuk tampil di hari kelulusan nanti.

Aku tulis ini sambil menopang dagu, memandang kamu dengan senyum tipis tulus yang tidak kamu sadari karena itulah kamu, Zev. Kamu selalu fokus dengan apapun yang sedang kamu kerjakan. Kamu hanya akan melihat hal lain ketika kamu selesai dengan semuanya.

Setiap liat kamu, aku pasti selalu ingat Teddy bear yang kamu beli cuma karna untuk menggantikan gantungan Doraemon aku yang hilang, padahal hilang nya bukan karena kamu... Aku masih ingat apa alasan kamu memberikan Teddy bear pengganti itu, kamu bilang "Agar kamu tidak Nangis lagi, dan tidak berlarut-larut sedih nya. Kamu jelek soalnya pas nangis" kamu nyebelin tapi aku bahagia.

Zev, kamu itu istimewa banget buat aku. Kamu itu baik banget jadi cowok.

Kamu akan selalu jadi orang yang akan rela dijauhin teman kamu, cuma karena bela aku pas aku di isengin mereka.

Kamu akan selalu jadi orang yang akan rela ujan ujanan buat beliin aku bakso kang Toni yang berada tepat di seberang sekolah cuma karena kamu tau aku belom makan dari pagi.

Kamu akan selalu jadi orang bernama Ardan Zevio yang susah ditebak, ngeselin, baik, lucu, dewasa dan tulus.

Sampai aku lupa kalau kita hanya sebatas sahabat gak lebih. Sampai aku lupa kalau kamu baik bukan hanya kepada aku tetapi dengan yang lain juga. Zev, maaf, maaf kalau aku lebih memilih egois untuk tetap mempertahankan perasaan ini.

Zev, kalau kelak aku ada 1 alasan yang buat kita gak bisa sama sama lagi, seenggaknya aku cuma minta 1 alasan aja supaya kamu tetap disini, tempat dimana aku bisa lihat kamu.

Dan kalau emang kamu bukan Zevio untuk pelita, seenggaknya aku cuma minta kamu tetap menjadi Zevio. Zevio yang pelita kenal. Zevio yang selalu ada buat pelita. Zevio segalanya pelita.

- Dari orang yang akan selalu kagum sama kamu, Pelita Azzura.

🌊🌊🌊

Pelita menatap bintang bintang di atas sana dengan seulas senyum. Malam yang dingin terasa menusuk, pelita lantas memeluk dirinya.

"Hey" sapa seseorang, dia juga menyampirkan jaket miliknya ke tubuh pelita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey" sapa seseorang, dia juga menyampirkan jaket miliknya ke tubuh pelita. Pelita lantas menengok setelah mendengar sapaan dan perilaku tersebut. "Haiii, kamu kesini ? Ngapain ?" Tanya pelita sembari menarik orang itu untuk duduk di sampingnya. "Harusnya gue yang nanya begitu. Ngapain anak perempuan udah malam masih di luar ? Nggak bagus tau"
"Aku bete di dalam fajarrrr, Lagian Bintang nya di luar lagi bagus bagusnya tau, aku pengen liat aja" Tawa kecil pelita sembari melihat ke arah langit di atas.
Fajar yang melihat sahabat kecil nya itu gemas sendiri, ia lantas mengacak acak poni nya pelita. "Ishhh berantakan tauu" Pelita mendengus seraya menatap tajam fajar, orang yg di tatapnya cuma bisa terkekeh. Baginya pelita begitu bukan nya seram tapi malah semakin menggemaskan.
"Udah malam, masuk gih. Besok hari pertama masuk sekolah kan" ucap fajar lembut, tangannya asik mengusap lembut rambut pelita Namun matanya tertuju ke arah langit di atas. "Kok fajar tau" ucap pelita polos
"Taulah, apasih yang gak fajar tau tentang pelita" fajar terkekeh.
"Yeeee fajar gomballll. Yaudah pelita masuk ya, Besok takut kesiangan. Besok fajar juga udah mulai pendalaman materi kan" pelita lantas berdiri dari tempat duduknya, fajarpun juga mengikutinya. "Iya" jawab fajar melihat ke arah tepat manik mata nya pelita, seulas senyum hadir disana. "Ok, good night fajar" ucap pelita lantas pamit untuk masuk kedalam rumah nya. "Good night too ta" fajar masih disana, masih menatap punggung tersebut yang semakin menjauh, lalu tertelan daun pintu rumah gadis tersebut.

 "Good night too ta" fajar masih disana, masih menatap punggung tersebut yang semakin menjauh, lalu tertelan daun pintu rumah gadis tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sedikit aja lu liat ke arah gue ta, sedikittt aja" fajar mendengus lalu berbalik pulang menuju rumah nya.
Fajar dan pelita itu sahabat dari kecil. Selisih umur mereka beda 2 tahun. Pelita kelas 1 SMA dan fajar kelas 3 SMA.
Pelita yang polos dan tidak peka
Fajar yang Dewasa, penuh perhatian dan selalu ada buat pelita.
Dan....
Siapakah Zevio ?

🌊🌊🌊

Terimakasih sudah membaca.
Maaf ya kalau masih banyak kekurangan, karna aku juga baru belajar :v.
Jangan lupa vote dan comentnya ya, biar aku semangat juga buat nulis nya ;).

Everything About You and Stars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang