1° hello, still remember me?

13 0 0

oleh ZulfaNrsy

oleh ZulfaNrsy

close old sheets and open new sheets.

🌊🌊🌊

Ardan Zevio

Langkah Zevio mengisi sunyi nya lorong sekolah yang masih sepi.
Laki laki itu menendang pintu kelas hingga kayu pipih itu terbuka sempurna, diikuti dengan suara dentuman yang cukup kencang.

"Anjing, monyet lu!!" Latah seseorang, ternyata didalam kelas sudah ada 3 orang laki laki yang di yakini adalah teman teman zev. Karena siapa yang berani mengumpat kepada zev selain sahabat sahabat konyol nya itu.
"Biasa aja nyet, masih pagi ini" sahut pria bernama lion
"Yee, kata siapa malam bego" balas orang yang latah tadi atau yang biasa di panggil arlan
"Nyamber aja lu tiang listrik" balas lion lagi.
"Bacot!!! Zev ? Tumben udah Dateng, biasanya juga jam 8 pas baru sampe kelas" ucap pria yang bernama samudra sambil mendelik tajam kearah 2 temannya itu lalu menatap serius zev di depannya. Zevio lantas menghampiri mereka dan berdiri tepat di depan samudra.
"Nyokap, ngulah lagi" Dalang dari semuanya adalah nyokap Zevio sendiri. Dia memang suka sekali mengusili anaknya sendiri. Sudah beberapa kali Zevio kena usil bundanya, karna bunda nya pun gemas sendiri dengan anak nya, anaknya itu malas banget untuk sekedar bangun pagi dan datang sekolah tanpa telat sehari aja. Dan dia juga cape setiap seminggu sekali selalu di panggil ke sekolah karena ada saja ulah yang anak nya itu lakukan. Semua warga high school permata tau paginya seorang Ardan Zevio itu pukul 08.00. Jadi, rada aneh aja klo mereka melihat Zevio pukul 06.20 sudah di sekolah.
"Tante Zaskia kaya gitu juga demi lu zev, emang mau sampe kapan lu telat terus?" Ceramah Sam ke zev
"Masih terlalu pagi. Jadi, jangan ceramah dulu ok, Sam. Mending nanti lu bangunin gue kalo guru udah Dateng" Zev lantas pergi ke tempat duduk nya, menaruh tas diatas meja dan merebahkan palanya diatas tas lalu terlelap.
"Yeh kampret" dengus sam.
"Permisiii" Baru juga hening beberapa detik, mereka ber tiga sudah di kejutkan kembali dengan ketukan pintu dan juga suara seseorang perempuan. Mereka ber tiga lantas menengok ke arah pintu kelas mereka dengan terperangah. Tiba tiba Lion heboh sendiri lalu lantas menepuk nepuk punggung zev yang baruuuu saja ingin memasuki alam mimpi yang indah, zev yang merasa terganggu lantas menegakan duduk nya dan menatap sengit Lion yang masih heboh sendiri.
"Kamp....."
"Zev zev woy liat liat ada bidadari jatoh di depan pintu itu woyyyy, anjerrrrrrrrrrrrr" baru saja zev ingin mengumpatinya sudah di selak duluan sama lion.
"Permisi, aku ganggu gak ? Boleh nanya ?" Ucap perempuan itu kelihatan bingung. Zev yang mendengar lantas menoleh ke sumber suara tersebut.
"Kayanya anak baru, zev" cetus Sam
"Kayak bidadari" kekeh Lion
" Tadi gue kira kuntilanak" sahut Arlan
"Kuntilanak bapak lu benjol lima" Lion mencebik
"Sshhh!!" Zev menyuruh teman temannya itu berhenti bicara. Dia lantas berdiri dan menghampiri perempuan tersebut yang diikuti oleh tiga ekor nya juga di belakang.
"Kenapa ?" Tanya zev sambil menaikan sebelah alisnya.
"Itu, aku cuma mau tanya, kantor guru sebelah mana ya ? Aku bingung dari tadi mau nanya tapi masih pada sepi, trus liat kelas kamu yang satu satu nya yang pintunya udah kebuka abis itu ada suara brisikkk jadi aku samperin deh. Maaf, aku ganggu kalian ya ?" Jelas gadis polos itu
"Astagfirullah kok gue gemes ya" ucap spontan Lion..
"Diem!" Lagi dan lagi zev di buat kesal oleh Lion, kenapa temennya yang satu itu tidak cape cape dari tadi mengoceh terus, emosi jiwa lama lama zev.
"Dari sini, Lo lurus terus, mentok belok kanan sedikit, ketemu tangga dan kantor nya pas sebelah tangga" jelas zev, gadis itu lantas tersenyum manis mendengar arahan yang zev kasih.
"Ok, makasih ya. Kalo gitu aku permisi, maaf mengganggu" ucap sopan gadis tersebut.
"Sama sama manis" goda Arlan
"Mau dianter gak neng ? Takut nya nyasar nanti" ucap Lion
"Ah gak usah, nanti makin ngerepotin kalian, lagian juga kelihatan nya Deket. Makasih ya sekali lagi" balas gadis itu
"Iya" sahut Sam lalu menarik 2 bocah genit itu kembali ke tempat duduk. Dan zev menyusul, namun baru saja memutar badan dan satu kali melangkah. Dia di kaget kan dengan ucapan kembali gadis tersebut.
"Kamu ? Masih ingat aku zev?" Tanya hati hati gadis tersebut. Awal nya ragu, tapi gadis itu yakin, kalau dia tidak salah orang. Yaa, pasti dia tidak salah orang.
"Ardan Zevio ?" Panggil perempuan itu sedikit ragu. Zev terperangah, siapa yang tidak kaget, gadis itu murid baru tapi tau nama panjang dia, sepopuler itu kah dia ?. Nggak nggak pasti bukan itu, dari awal zev melihat gadis itu juga sudah merasa ada yg tidak beres. Dia merasa pernah melihat dan mengenal nya tapi dia lupa dan tidak yakin, mangkanya zev bersikap biasa saja.
Zev masih diam membelakangi gadis tersebut...
"Aku Pelita Azzura, kamu ingat ?" Setelah pelita menyebut namanya, zev seketika langsung membalikan badan nya dan melihat ke arah pelita dengan tatapan kaget namun juga terselip rindu. "Pelita?" Ucap zev, menatap pelita sayu. Pelita yang di sebut namanya pun lantas tersenyum lega. Seenggaknya dia tidak malu maluin dirinya sendiri jika ternyata dia salah orang.