Khumeira Amsari 20 Agustus 20 tahun yang lalu aku dilahirkan, pada keluarga yang sederhana bersama dengan 3 orang kakak ku lainnya. Satu kaka perempuan tertua dan 2 orang kakak laki². Sebuah keluarga dan sebuah rumah yang sangat nyaman untukku.
Yah kurang lebih 2 tahun yg lalu aku lulus pada sebuah sekolah swasta pada jurusan akuntansi. Setelah itupun aku memutuskan untuk langsung bekerja, Dan 1 tahun lebih 8 bulan yang lalu aku bekerja disini. Sebuah pabrik yang berjarak tempuh 15 menit dari rumah. Bersama dengan
2 orang perempuan seniorku . (Riski & ayu)
2 orang leadersift (Butiwi & Bang manan)
Dan 3 orang teman seperjuanganku (yanti, putri, dan malik).Dari arah luar terlihat seseorang tengah berlari kencang ke arah sini.
Ternyata bang manan, bermaksud untuk menemuiku katanya.
Cerita singkat tentang manan, manan ini pernah mendekatiku beberapa waktu dulu. kami pun dekat kurang lebih 2 bulan hingga akhirnya aku memutuskan untuk menjaga jarak karena aku mengetahui bahwa dia pun menjalin hubungan dengan rekan seniorku Riski."Yeh dicariin dari tadi ternyata udah ada disini" ujar manan sambil terengah-engah.
"Emang kenapa sih? Ani baru selesai ngasih laporan tadi. Tumben nyari²in" ucapku
"Bapak masuk RSUD"
"Bapak siapa?" Ujar 2 orang temanku serentak.
Sambil mengeluarkan handphone dari saku celananya manan pun membacakan.
"Papah dibawa ke RSUD ra, nanti pulang kerja mei langsung susul ke sini ya biar teteh bisa langsung urus surat²nya. Kasian kalo papah ditinggal gaada yg jagain" begini inti besar isi pesannya.Aku yang awalnya sudah bingung, makin bingung harus apa dan ngapain! Serentak kupun meletakkan semua produk² yg tengah ku pilah. Tak tertahan air matapun menetes semua orang yang ada disana menguatkan. Untuk pertama kalinya mereka melihat aku meneteskan air mata.
Butiwi : "udah neng, kalo papah udah dirumah sakit berati udah ada yg tanganin. Semua pasti baik² aja doain aja ya dari sini bentar lagi pulang".
Aku yang masih sangat terlihat menahan air matapun tak kuasa, aku lari tanpa menghiraukan pekerjaanku bergegas ke toilet.
Sesampainya dirumah sakit. Aku melihat kearah papah yang sedang tertidur, tak tahan dan kasihan karna melihat begitu banyak selang yang terhubung ke tubuh papah terutama tangan,
"Loh ko disini,? Sudah pulang kerja memang ini jam berapa mei?" Tanya papah,
"Sudah setengah 5 pak, ani temenin bapak ya sampe nanti malem, terus nanti diinepin sama a yudi" jawabku sambil memijit kaki papah.
Yah benar papah memang sangat kuat, meski sering sakit²an dirumah ini pertama kalianya ia masuk rumah sakit sampai² harus rawat inap.3 hari berlalu. Aktifitasku hanya sibuk antara rumah pabrik dan rumah sakit, sesekali aku membawa baju ganti dr rumah agar taperlu lagi pulang kerumah setelah kerja.
Suatu ketika handphoneku berdering,
adam rupanya, menelpon saat aku dalam perjalanan menuju rumah sakit diantar ojek online."Kamu sibuk apa gimana sampe gamau bales chat aku?" Tanya kesal darinya
"Maaf . Aku emang sibuk belakangan ini. Pulang, kerja setelah itu kerumah sakit untuk nemenin bapak" jawab ku nada takut.
"Lohh kamu gacerita apa apa sih? Kamu kesana sama siapa? Ini lagi dimana kok berisik?"
"Ini lagi otw ke rs. Sama abang ojek online" jawabku. Telpon pun terputusYah, dia Adam laki² yang sejak 8 bulan lalu dekat denganku. Dia tampan cuek dan selalu mengaku mencintaiku, tapi sampai saat kejadian ini berlangsung pun aku tak pernah bisa merasakan bahwa ia benar mencintaiku. Selang beberapa saat handphone ku kembali berdering pertanda pesan masuk,
"Kamu pulang sama abang ojek lagi?" Tanya adam
"Iya."
"Nanti kamu tungguin aku jam 10 aku jemput kamu."
"Kamu kan kerja, aku bisa pulang sendiri, lagipula masih ada angkot kok"
"Tunggu disana aku dateng, gaperlu pesen ojek online!" Tegas Adam
KAMU SEDANG MEMBACA
~PERSIMPANGAN JALAN~
Mystery / ThrillerKeluarga, Cinta, Dan Pilihan yang berkumpul dalam sebuah frame kehidupan gadis 20 Tahun yang sedang menentukan arah pulang