[;00]

765 76 6
                                    

[!]halo! selamat membaca!

Benang merah, hal yang biasa ditandakan sebagai kasih sayang pada pasangan. Benang merah itu akan terikat di jari kelingking, dan akan bersambung pada benang merah lain yang sudah menjadi takdirnya.

Pemuda bernama Jeon Jungkook bisa melihat hal sakral itu.

Bagaimana bisa Jungkook melihat hal seindah itu? Sederhana, karena anugerah dari Tuhan adalah hal terindah di muka bumi fana ini. Jungkook baru menyadari kalau itu adalah tanda jodoh ketika namja manis itu berumur 15 tahun, melihat paman dan bibi Jung -keluarga dari ibunya- berciuman diatas altar dengan benang merah yang menyala terang, tanda bahwa pasangan yang sudah ditakdirkan telah bersama.

Bagaimana dengan mereka yang memiliki jarak atau belum menemukan pasangannya? Benang mereka akan terlihat pendek, bahkan ada yang belum terlihat. Sekiranya itulah yang Jungkook bisa tangkap sejauh ini.

Apakah benang Jungkook sudah terlihat? Tidak, atau mungkin belum. Jungkook belum pernah melihat benangnya terhubung dengan benang lainnya, malah sebenarnya benangnya belum muncul. Entah karena apa. Bisa saja karena pasangan yang sudah disiapkan untuk Jungkook belum muncul.

"Jungkookie!"

Yang dipanggil menoleh, mendapati kedua sahabatnya -Kunpimook Bhuwakul dan Kim Yugyeom- sedang berjalan ke arahnya.

"Ck, kalo kalian datang cuma buat mengumbar kemesraan, jangan kesini deh! Mataku sakit tau!" Cibir Jungkook, Bambam hanya terkikik dan Yugyeom tersenyum tipis.

Jungkook bisa melihatnya. Benang merah yang tertaut di jari kelingking Bambam dan Yugyeom. Mereka memang berjodoh.

Yugyeom dengan Bambam? Jungkook sempat melihat kalau benang keduanya terhubung. Karena hal itu ia mengenalkan Bambam pada Yugyeom, dan hubungan keduanya berhasil.

"Oh iya. Tadi Kak Wonwoo bilang pulang sama Kak Hoseok, mau ikut pulang bareng kita atau gimana?" Tanya Yugyeom.

"Ah, dasar! Mentang-mentang sudah punya pacar, aku ditelantarkan! Kalo ikut kalian berdua, aku juga takkan di anggap! Lebih baik aku pulang sendiri saja." Ucap Jungkook ditambah tawa Bambam.

Sebenarnya Jungkook tak terlalu menyetujui hubungan hyungnya -Jeon Wonwoo- dengan Jung Hoseok. Karena sebenarnya benang kakaknya terhubung pada seseorang yang sudah menyukai Wonwoo dari lama, yaitu Kim Mingyu.

Tapi biarlah kakaknya yang memilih. Kalau dia ikut campur dan memberi tahu Wonwoo yang sebenarnya, yang ada dia akan di anggap aneh karena terlalu banyak berimajinasi.

"Hei! Gak gitu kok! Mungkin makan sekalian ajak makan anakan kelinci makan diluar!" Ajak Yugyeom.

"Dan membiarkanku menonton kalian yang saling menyuapi? Tidak, terima kasih. Mataku bisa infeksi karena kalian." Jungkook. melanjutkan kegiatannya, membereskan bangkunya.

Lagi, Bambam tertawa, kali ini terbahak. Yugyeom hanya menggelengkan kepala melihat sang pacar dan sahabat kecilnya.

"Sudah aku beritahu padamu, cepat cari pacar sana! Gak capek apa gigit jari mulu karena liat adegan mesra antara aku dan Yugyeom? Atau Kak Hoseok dan Kak Wonwoo?" Ledek Bambam. Jungkook berdecak kesal, sahabatnya itu senang sekali ternyata meledeknya.

"Aku gak butuh pacar. Duniaku lebih menyenangkan dari percintaan." Balas Jungkook singkat. Kali ini Bambam yang berdecak, lalu menoleh ke arah pacarnya. "Kenapa diam saja?" Yugyeom menggeleng pelan.

"Yaudah deh, kita duluan kalo gitu. Langsung pulang dan istirahat, jangan kemana-mana lagi." Yugyeom mengusak rambut Jungkook pelan. Jungkook tersenyum, sahabatnya itu perhatian sekali. Keduanya beranjak pergi keluar kelas.

benang merah | taekook (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang