penderitaan(3)

12 9 3
                                    

"kenaya"jwab kenaya singkat
setelah menerima jabatan tangan kevan kenaya berfikiran untuk pergi namun,seseorang mencekal tangannya kembali
"apa"tanya kenaya pada kevan

"lo,punya hutang sama gue"jwab kevan ,yg semakin membuat ken bingung,karna tidak mengerti hutang apa yg di maksudnya

"lo aneh,kapan gue punya utang sama lo"kenaya tak habis pikir dengan cowok yg satu ini,bisa bisa nya menagis hutang kpda ken, padahal tidak pernah menghutang

"lo gk inget ,tadi pagi,lo hampir bikin gue jatuh dan yg paling penting lo udang mempermalukan gue"ia menambah kan nada sinis di bagian kata katanya

"kan gue udah minta maaf"jawab kenaya

"gk lo harus tanggung jawab"ucap kevan penuh penekaan

"ha lo pikir gue hamilin lo apa,harus tanggung jwab segala"jwab ken yg semakin geram oleh tingkah kevan

"ok,gk mau tanggung jawab ya"kevan memajukan tubuhnya ,membuat kenaya mundur yg ternyata sudah berpapasan dengan dinding,intinya sekarang ken terpojokkan

"lo mau apa ha"ucap kenaya ,dengan di selingi gelisah

"pikir aja sendiri"jwab kevan ,kini ia memiring kan kepalanya,dan semakin mendekati wajah kenaya

"lo masih kekeh sama pilihan lo"lanjutnya
"ok ok,gue akan tanggung jawab,gue harus lakuin apa"tanya ken yg sudah pasrah dengan pilihannya

"ok ,lo harus kerjain tugas tugas gue selama satu minggu,gimana?"jwab ken di selingi senyum kwmenangan

"lo gila ya gue bukan babu lo ya"ken belum melanjutkan ucapannya kini kevan kembali melakukan aksinya"ok stop,gue terima"lanjutnya

violin girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang