🎶Read while listening to songs from multimedia 🎶
🔪🔪🔪
Min Yoongi adalah mantan narapidana. Entah apa yang dilakukannya dimasa lalu hingga membuat dirinya berakhir seperti ini. Yang jelas semua itu mengharuskan Yoongi mendapatkan kurungan selama hampir setahun lamanya, padahal dulu ia belum cukup umur tetapi tetap saja lelaki itu divonis hukuman yang begitu berat.
Saat itu umur Yoongi baru memasuki 15 tahun, ayahnya adalah seorang pencandu termasuk pengedar narkoba. Karena kondisi perekonomian yang sulit ayahnya tak punya pilihan lain selain melakukan pekerjaan haram itu.
Yoongi adalah anak kedua dikeluarganya, dia punya seorang kakak laki-laki yang lebih tua lima tahun darinya, namanya Min Yoonsook.
Kakaknya adalah seorang tuna wicara-karena sebab itulah kedua orang tua Yoongi hanya bisa mengandalkan dirinya agar menjadi orang sukses kelak.
Tapi naas, semua berubah saat ibunya meninggal dan sang ayah yang menjadi depresi karena harus ditinggalkan oleh sang istri tercinta.
Belum cukup akan hal itu ayahnya dipecat dari pekerjaan lantaran tidak pernah berkonsentrasi dalam bekerja sehingga perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk mengeluarkannya.
Ayah Yoongi kacau saat itu, karena ia menjadi pengangguran seketika. Saking kacaunya dia mulai melakukan hal yang paling dibenci oleh istrinya dulu. Dia berjudi, mabuk-mabukkan, sampai-sampai ayah dua anak itu menggadaikan rumah mereka lantaran dia kecanduan judi.
Yoongi ingat, saat itu ayahnya juga berubah, dia jadi sangat suka memukul dan yang paling Yoongi benci dia bahkan sampai membuat Yoonsook--kakak laki-lakinya itu hampir meregang nyawa karena ayahya yag terus membenturkan kepala sang kakak ketembok secara terus-menerus.
Dia masih ingat, saat itu ayahnya sedang kesal lantaran sang kakak yang tak kunjung menjawab saat sang ayah menanyakan dimana kakaknya menyimpan tabungan simpanan mereka.
Sungguh gila!
Apakah ayahnya sudah lupa, jika Yoonsook itu tidak bisa bicara?
Huh... Sungguh, Yoongi bingung kenapa ayahnya yang dulu baik hati malah berubah menjadi tipekal seperti binatang, bahkan jika dia dan kakaknya salah sedikit, ayahnya selalu bertindak keras- main tangan.
Yoongi sungguh muak.
Ayah yang seharusnya bertugas melondungi dan menafkahi anaknya malah berubah menjadi sesosok binatang yang selalu menyiksa mereka. Yoongi tak tahu apa salah mereka. Tapi yang pasti, ayahnya mulai masuk dalam jeratan setan saat harta berharga yang mereka miliki telah habis ayahnya jual.
Yoongi sungguh sangat membenci ayahnya.
Apalagi puncaknya saat dimana Yoonsook melindungi dirinya dari tikaman sang ayah yang ingin menghunuskan pisau ke dadanya.
Yoonsook membantunya--keluarga satu-satunya setelah sang ayah yang dulu selalu ia banggakan sekarang sudah tak ia anggap lagi.
Yoongi berubah geram. Matanya memanas. Ia tahu dirinya menangis sekarang, karena orang yang ia sayangi didunia mati sia-sia.
Yoongi mendadak sesak dengan apa yang terjadi.
Tapi entah dapat kekuatan darimana ia langsung menoleh menatap kearah sang ayah yang masih terengah-engah dengan aksi yang baru saja ia lakukan.
Dengan seringaian yang tersisa Yoongi menatap tajam sang ayah. Tentu pandangannya tak jelas lantaran bocah Min itu masih terus menangis, mengeluarkan cairan bening yang tak pernah ada habisnya membasahi pelupuk mata.
Sesujurnya ia takut, tapi entah dapat keberanian dari mana Yoongi malah mencabut pisau yang menikam sang kakak dan langsung menerjang ayahnya dengan pisau yang ia genggam di tangannya itu.
Dia muak dengan ayahnya.
Jika dia hanya membuat orang yang ia sayangi mati, kenapa tidak dirinya saja yang mati.
Yoongi akan saat bahagia jika hal itu terjadi.
Dengan mata berembun, Yoongi mempercepat langkahnya dan langsung melempar pisau yang ia genggam tepat ke perut sang ayah. Tak lupa, Yoongi juga mengambil botol bekas soju yang ayahnya minum kemarin malam.
Yoongi makin melebarkan senyum saat dia sudah berhasil memecahkan botol yang ia pegang menjadi tajam ujungnya. Tak menunggu waktu lama Yoongi langsung menerjang ayahnya lagi, kali ini dengan menghunuskan pecahan botol itu berkali-kali pada sang ayah. Ia seolah menulikan telinganya saat mendengar teriakan dan rintihan kesakitan yang dikeluarkan itu.
Yoongi telah membunuh ayahnya.
Setelahnya Yoongi ambruk. Dia pusing, kepalanya mendadak pening melihat bekas darah yang berada di kedua telapak tangannya.
Apa yang dia lakukan?
Dia membunuh keluarganya?
Ayahnya?
Dengan langkah tertatih Yoongi menghampiri tubuh kaku sang kakak dengan kondisi kedua mata yang terpejam. Dengan sekuat tenaga, Yoongi mengguncangkan tubuh kaku kakaknya yang berbeda lima tahun dengannya itu. Yoongi makin takut saat netranya meliar dan melihat kondisi rumah yang sudah bercecer darah.
Dadanya semakin sesak saat netranya menangkap sosok ayahnya yang sudah terkapar tak berdaya. Dia merasa ngeri saat perhatiannya tertuju pada bagian perut yang terkoyak, dimana isinya sudah teracak-tak berbentuk lagi.
Yoongi memejamkan kedua matanya-pedih.
Apa itu perbuatannya?
Yoongi menggeleng, dia tak tahu.
Hingga akhirnya Yoongi ambruk tak sadarkan diri.
🔪🔪🔪
⚠ Warning ⚠
Cerita ini berunsur kekerasan, darah, spikologi, hukum, mental desorder, dll. Jadi aku harap kalian bisa bijak ketika membaca cerita ini.
===
Bagaimana perasaan kalian saat membaca ini? apa serem? Atau bikin mual? atau mungkin ...
Next chapter akan dipublish beberapa jam lagi, 🙂
Jangan lupa tinggalan vote dan komentarnya juga disetiap chapter sebagai bentuk asperasi kalian terhadap cerita ini. ☺
Love You,
Rikoorea
27/07/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Got It ?
FanfictionMin Yoongi adalah mantan narapidana. Entah apa yang dilakukannya dimasa lalu hingga membuatnya harus mendapatkan kurungan diumurnya yang baru menginjak 15 tahun, padahal dulu ia belum cukup umur yang mengharuskan dirinya divonis hukuman yang begitu...