"Chanwoo ah, ayo makan. Satu suap saja" bujuk Yunhyeong
Namun respon dari Chanwoo hanyalah gelengan kepala semata.
Para member sangat khawatir melihat tatapan Chanwoo yang begitu kosong seperti tanpa nyawa.
Tak lama kemudian pintu ruangan tersebut diketuk dari luar.
"Biar aku saja" kata Donghyuk
Hanbin yang sudah mengetahui siapa yang berada di belakang pintu itu langsung berjalan mendekati Chanwoo.
"Chanwoo ah.. Hyung bisa minta tolong sesuatu?" tanya Hanbin
Chanwoo menatap Hanbin lalu mengangguk.
"Begini, polisi ingin meminta keterangan darimu untuk mengetahui apa yang terjadi di tempat itu. Apa kau sanggup?" tanya Hanbin
Untuk sesaat tubuh Chanwoo menegang membayangkan kejadian itu lagi. Baru saja ia berusaha mati matian untuk melupakannya meski gagal. Namun ia sadar cepat atau lambat ini pasti terjadi. Jadi lebih baik sekarang daripada nanti bukan?
"Ne hyung" jawab Chanwoo.
"Baiklah terimakasih Chanwoo.... Donghyuk ah, persilahkan masuk" titah Hanbin
Kemudian Donghyuk membuka pintu dengan lebar lalu ia bergeser ke samping, mempersilahkan kedua polisi itu untuk masuk.
Baru saja Hanbin akan beranjak ketika Chanwoo menahan tangannya.
Chanwoo tak mengeluarkan suara tapi Hanbin yakin bahwa Chanwoo ingin dirinya tetap duduk di sampingnya.
"Selamat malam" kata salah satu petugas
"Malam" kata Hanbin
"Kami ikut berduka atas apa yang terjadi. Maka dari itu kami akan langsung ke intinya agar cepat selesai" kata polisi yang lainnya.
"Jika saudara Chanwoo merasa semuanya terlalu berlebihan maka katakan saja dan kita bisa lanjutkan kapan saja" kata polisi pertama.
"Bisakah kau ceritakan dengan lengkap dari awal hingga akhir?" tanya polisi kedua
Chanwoo menarik napasnya dalam lalu membuangnya perlahan.
"Aku hendak mengambil botol minum yang tertinggal di ruang tunggu, hanya aku dan bodyguard ahjussi. Namun ketika aku masuk ke ruang tunggu ada seorang ahjussi berpakaian cleaning service jadi aku tidak terlalu hiraukan, tapi karena tidak bisa ketemu maka aku bertanya pada cleaning service tersebut....."
"Tapi kemudian aku sadar setelah mendengar suara ahjussi itu. Kemudian ia membunuh bodyguard ahjussi lalu membawaku ke van hitam besar sebelum aku dipukul pingsan..." jelas Chanwoo
Genggaman di tangan Hanbin menjadi semakin kuat.
"Dan saat aku bagun.... tidak ada siapa siapa. Ruangan itu sangat gelap... Aku mencoba untuk memanggil siapapun tapi tidak ada yang menjawab. Aku pikir aku akan mati.." jelas Chanwoo
Hanbin hanya bisa mengusap punggung tubuh Chanwoo yang gemetaran.
"Kau yakin mau melanjutkannya?" tanya Habin.
Chanwoo mengangguk.
"Ketika ia datang lagi, ia tidak sendirian tapi bersama appa, eomma, dan hyung. Mereka juga diikat" kata Chanwoo
"Ia menyuruh mereka untuk berlutut tapi karena tidak ada yang mau, ia menembak kaki appa..." kata Chanwoo
"Jangan terlalu memaksakan dirimu" kata polisi pertama.
"Ania, aku bisa.... Lalu ia.. ia memintaku untuk memilih siapa.... siapa yang mati duluan.."
Para member yang mendengarkan di sisi lain ruangan hanya bisa menutup mulut mereka, tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vulnerable || iKON
FanfictionChanwoo sudah sembuh dari segala ketakutan dan fobia yang pernah ia miliki. But one specific event destroyed all of his effort. Satu kejadian dalam satu malam membuat semua dinding yang ia bangun runtuh kembali. Bagaimana reaksi para meember iKON me...