terambang
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi
Aku tidak tahu harus bercerita kepada siapa,
tinta inilah yang bisa membuatku bercerita
Diatas kertas ini aku bercerita tentang kau yang diam-diam pergi
Hujan tak lagi turun
Dan tetesan air dari daun pun jatuh entah kemana
Kau yang aku kenal sebagai api, terang menyala dalam gelap
Memberikan sinar hingga terlelapAku cuma bisa memandang terang-mu saja
Tidak bisa untuk menyentuh-mu
Karena aku tak mau menyakiti-muKau sadar kah?Ada aku yang rela menjadi air
Kau sadar kah?Ada hati yang tulus mencintaimu
Kau sadar kah?Ada rasa yang ingin ku ucapkanTapi apalah aku,hanyalah air yang terombang-ambing
Yang rela jatuh berkali-kali,meski aku tahu rasanyaSedangkan kau malah membuatku canggung,mati langkah dan tak terarah
Kau yang selalu bersamanya agar kau tetap menyala
Seoalah-olah membuatku lemahSeandainya tuhan memberikan ku kesempatan untuk menyentuh tanpa menyakitimu,
tak akan aku sia-siakan ituTeruntuk kamu.Jangan pedulikan aku
Tenang,aku baik-baik saja disini.
YOU ARE READING
terambang
Poetryaku memang tidak bisa menyala dalam gelap tapi aku bisa bersuara dalam sunyi