Ketika Yuri pulang sekolah Yuri mendapatkan kabar buruk sangat buruk tanpa sadar Yuri meneteskan air mata dan nekat lari di saat hujan mulai turun
.
.
.
.
Setibanya di rumah
Brakkk
Setelah membanting pintu Yuri langsung ke kamar mommy nya
"Mom maksudnya apa ini ? Tolong jelasin ke Yuri!" bentak Yuri
"..."tidak bergeming
"Mom ini maksudnya apa? Hikss..hikss Jawab Mom!" kata Yuri sambil terisak
"Mom terpaksa Yuri keadaan udah gabisa di kendalikan lagi,Mom udh lelah Ri"Jawab Ayumi
"Tapi Yuri sma putra gmn mom?" tanya Yuri
"Kalian tetep ikut mom" kata Ayumi sambil menggandeng Yuri kluar rumah
"Mom putra dmn?" tnya Yuri
"Yuri tenang aja Putra udah di rumah Mom yang di jepang"kata Ayumi
"Mom jd kita pindah ke jepang?"tanya Yuri
"Iya nak" jwb Ayumi sambil tersenyum
"Tp Dad gmn mom?" Tnya Yuri
"Masalah Daddy ntar biar Mom yg urus"Kata ayumi sambil ngelus kepala Yuri
.
.
.
.
.
.
Setibanya di jepang Yuri di sambut dengan sangat baik oleh kluarga Momnya
"Yuri sayang sini peluk Nenek" Yuri langsung menghampiri sang nenek dan memeluknya
"Nekk...hikss...hikss..hikss"
"Sshhttt tak apa semua bakal baik baik aja Yuri tenang aja okey?" Kata Nenek sambil menghapus air mata Yuri
Ayumi hanya memandang anak nya dalam diam
"nak bawa Yuri ke kamarnya" perintah Nenek
"Ha'i Kas-an..dimana putra ?" Tanya Ayumi
"Dia ada di kamarnya dia mengurung diri sejak Tadi" kata Nenek
"Dasar anak itu kenapa dia susah banget buat ngerti keadaan Momnya sendiri" kata Ayumi
" Nak kamu gaboleh berkata seperti kau sama saja seperti suamimu sama sama egois dan tak memikirkan masa depan anak mu!" Bentak Nenek
"Nek sudahlah jangan marah itu tak baik buat kesehatan Nenek" kata Yuri menenangkan nenek
"Dasar egois! Yuri rapihkan pakaian mu nanti kedapur bantu Nenek masak ya" Kata Nenek sambil berjalan menuju dapur
"Baik Nek" jawab Yuri sambil menaiki tangga
Setiba di lantai 2 Yuri sempat berhadapan dengan kamar yang pintu berwarna hitam
TOK TOK
"Dek ini kakak..kau di dalam? Ini kamar Adek kan?" Tanya Yuri sambil bingung takut kalo dia salah kamar
"Dek!" tanya Yuri
TOK TOK
"Apasih kak Adek abis dari kamar mandi ribut banget sih tinggal masuk doang ribet banget" kata Putra
"Yaelah di tanya malah gitu gue jitak baru tau rasa lu" gurau Yuri hanya di jawab dengusan oleh putra
"Kak kamar kakak kan di lantai 3 ngapain ke lantai 2?" Tanya putra
"Eh iya juga..ya gpp kan skalian nengokin Adek hehe" kata Yuri cengengesan
"Kak jangan lupa sama misi kita" kata Putra dengan raut muka serius
"Ahahaha gue gabakal lupa Putra" Jawab Yuri dengan smirk
"Oke Kak jangan sampe Mom tau apa yang kita lakuin cukup Nenek aja yang tau oke kak" kata putra
"Gue juga bakal bodo amat kalo Momy tau" Jawab Yuri santai
"Yayaya serah kakak deh" Bales putra ngalah
"Oke kakak ke kamar dulu kalo ada apa apa panggil kakak ya adeku tersayang" Kata Yuri dengan nada mengejek
"Cih! Baiklah kakaku tersayang" Jawab Putra malas
"Ahahaha" tawa Yuri sambil menuju ke kamarnya
Tidak ada yang tau di balik muka polos Yuri ada sisi gelap yang tak di ketahui siapapun kecuali Putra dan Neneknya Ortunya pun tak mengetahuinya
.
.
.
.Setelah selesai merapihkan segalanya yeah termasuk hal hal berharga yang tak di ketahui siapapun Yuri langsung menuju ke lantai satu dan menghampirj sang Nenek
"Nek sedang apa?" tanya Yuri penasaran
"Sedang memotong tomat buat di bikin sup Nak" Jawab Nenek sambil mengiris tomat
"Ahh gitu..Mom sedang apa?" tanya Yuri
"Mom sedang mencincang daging Yuri..sini bantu Mom nyiapin bahan bahan lainnya" Jawab Ayumi
"Baik Mom" jawab Yuri dengan semangat
"Oh ya Yuri besok kamu udah bisa berangkat ke sekolah" kata Ayumi
"Ha? Yuri capek Mom masa langsung sekolah sih?" jawab Yuri kesal
"Gada alesan Yuri!" Kata Ayumi tegas
Yang hanya di jawab putaran bola mata Yuri
"hmmm" jawab Yuri
.
.
.
Keesokan harinya"Mom Yuri bisa berangkat sendiri" kata Yuri santai
"Ha? Jangan ngaco baru kemarin kan kita sampe" jawab Ayumi bingung
"Mom jangan lupa disini masih ada Ryu temen Yuri sampe sekarang" kata Yuri
"Astaga Mom lupa hehe" Kekeh Ayumi
TIN TIN
"Mom Yuri berangkat dulu ya nanti Yuri sarapan di kantin aja Dadahh Mom" kata Yuri sambil berlari
"Hay Ryuu gimana kabar lu gue pake bhsa gue aja ya males banget pake bahasa jepang"kata Yuri sambil masuk ke mobil
"Dasar lu ya Cin ga berubah dari dulu selalu gitu" kata Ryu
"Oh iya nanti gue perkenalan pake nama samaran gue aja ga suka gue sama nama Yuri gue lebih suka nama Cintya" kata Yuri
"Baiklah kalo itu mau lu Cin" jawab Ryu sambil melajukan mobilnya menuju ke sekolah
Setiba di sekolah mreka di suguhi pemandangan yang di bilang waow
"Woy gue udah nunggu dari tadi" triak cowok berbadan kecil itu merangkul Cintya
"Njirlah lu beneran pindah kesini ?" tanya Cintya kepada Rill
Ya Rill adalah sahabat Cintya atau bisa di bilang temen seperburuan Cintya dan Ryu dia adalah mata mata dalam kelompok itu sendiri balik lagi ke mreka
"Yeah yang laen udah gue kabarin tentang lu yang di jepang nanti 3 anggota kita bakal nusul kesini" kata Rill sambil ngerangkul ryu menuju lorong
Di lain sisi Cintya hanya mematung mendengar kata kata Rill
"Astaga tu bocah semoga yang kesini jangan mreka ya lord" cemas Cintya
sambil menuju ke kelas
.
.
.
Setiba di kelas
"Anak anak kita kedatangan murid baru dari indonesia..untuk Cintya silakan memperkenalkan diri" ucap wali kelas itu
"Baik bu..kenalin nama gue Cintya" kata Cintya dingin
"ada yang ingin bertanya? Jika tidak kau bisa duduk di meja kosong dekat dengan cendela disana" sambil menunjuk ke arah bangku kosong itu
Sementara Cintya melirik je arah Ryu dan Rill dengan Smirk
"Baik buk" jawab cintya sambil berjalan menuju kursi tersebut dan mengabaikan bisik bisik yang membicarakan dia
Setiba di meja Cintya terkejut melihat jika teman sebangkunya adalah target dia selanjutnya
"Misi gue mo duduk" kata Cintya setelah menormalkan ekspresinya
"A-aahh iy-ya maaf" jawab lelaki Nerd itu
"Cih!" decih Cintya tepat di depan mukanya
"Eiji kan nama lu?" tanya Cintya
"emm iya nama gue Eiji" jawab Eiji
"Nah gitu aja gosah tegang tengang amat kaya ngomong sama hantu" kata Cintya
"ga gitu gue heran aja lu mau ngomong sama gue" tanya Eiji bingung
"Gue ga sebodoh itu buat tau lu siapa" Jawab Cintya santai
Sementara Eiji masang wajah tegang
"Oh ya Gue Cintya dan jangan lupa dengan nama gue" Kata Cintya dengan smirk lalu mengalihkan pandangannya ke arah luar cendela
Eiji menegang setelah teringat perkataan Ayahnya 2 minggu yang laluHallo gaes itu bru pembukaan..bagus ga gaes kl ngk mau gue hapus critanya..oh ya thx ya dh mau mampir hhe..seeyou😳
KAMU SEDANG MEMBACA
-PERBURUAN-
RandomDisinilah awal persahabatan mreka di uji dan seberapa percayanya mreka dengan org terdekatnya . . . Cerita tentang para pemburu Kepo? Liat aja Dijamin seru wkwk Yang gasuka hal hal berbau lgbt jauh jauh ya cerita ini mengandung lgbt