(4)

40 2 0
                                    

"Sialan! Gue walaupun anak baru di negara ini gue udah ada klompok sama kaya lu kita juga cuman beda 3 taun kak jadi jangan nganggep gue anak kecil" Kata Putra Emosi
Cintya pun hanya tertawa geli melihat sifat kekanakan putra
.
.
.
.
Cintya pun melangkah mendekati meja belajar dan membuka lacinya alangkah terkejutnya Cintya menemuka HP masa kecil dia
"Wtf ni hp masih ada? Kirain gua dah ilang pas kejadian wktu itu" Ucap Cintya

FLASHBACK~

"aduh gila ah mainnya petak umpet mna chichi blm nemuin rill lagi uhh dinginn" ucap cintya kecil

Cintya pun melangkah smakin jauh dari area tempat mreka bermain pas di tengah jalan cintya melihat ada orang yang memasuki gang kumuh
dia pun tanpa sadar mengikutinya alangkah terkejutnya melihat seseorang di bunuh di depan mata dia sendiri

tubuhnya pun menegang dan detik itupun cintya merasa bahwa dia akan menjadi target selanjutnya cintya pun lari dari gang itu sekencang mungkin tapi alangkah sialnya dia justru smakin jauh dari kawasan pemukiman

karna semakin panik dia malah tersesat di dalam hutan dan cintya menemukan sebuah rumah kosong dan dia pun masuk kerumah itu berharap bahwa penjahat tadi tidak mengejarnya

cintya pun meringkuk dengan tubuh bergetar dia ingin menangis tapi rasa takut itu membuatnya gabisa menangis

"Mommy!Daddy! Chichi takut" batin Cintya

Setelah lama menunggu karna tidak mendengar jejak langkah kaki Cintya pun berfikir bahwa penjahatnya itu tidak lg mengejarnya

Cintya pun memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyian tersebut di saat melangkah keluar dia terkejut bahwa penjahatnya menunggu di depan rumh itu
Cintya pun lari tapi naas dia tertangkap

"Udah ya kejar kejarannya sini ikut sama om nanti jadi anaknya om yang manis ya" Ucap penjahat itu

Cintya yang berusaha melepaskan cengkraman itupun panik

"No! Aku gamau ikut sama om DADDY! DADDY! TOLONGGG!! AKKHHH OM SAKIT! LEPASSS!!" histeris cintya

"ga akan gua lepas lu bisa gua jual ke psar gelap hahahaha" seringai
penjahat itu

Hikss

Hiks

"jangan om chichi mohon jangan huhu chichi mau jd nak baik huhu chichi janji gabakl nakal lagi tp tolong jangan jual chichi" ucap cintya sambil bergetar

"ahahaha kalo gitu ka-" ucapan penjahat ituterpotong dikala badannya tertembak oleh seseorang
cintya yang melihatnya pun berangsut mundur karna takut
seseorang yang menembak penjhat itupun melangkah maju mendekati anak kecil itu dan berkata

"Nona apakah anda baik baik saja? Saya antar pulang ya dan lupakan bahwa tadi saya menembak pria itu apakah anda akan menjawab iya nona?" tanya Laki laki tersebut

"i-iya om chichi bakal nglupain ya-yang tadi i-tu" jawab cintya gugup
"anak pintar sekarang beritahu saya dimana rumah nona kecil ini" ucap lelaki tersebut

"rumah chichi ada disana om dekat perumahan yang di sana tapi chichi lupa namanya apa hehe makasih ya om udah nolongin chichi" cintya berkata smbil memeluk leher lelaki tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-PERBURUAN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang