"Saya ingin kamu menjadi senja,yang rela pergi disaat sang malam tiba. Dan saya ingin menjadi malam,yang selalu menemanimu disaat kesunyian dan kegelapan datang"
Tentang Jeno yang berusaha mendapatkan cinta dari pujaan hatinya tersebut. Tapi ia haru...
Gue berusaha buat gak deket deket lagi sama lu. Tapi kenapa lu malah semakin dekat sama gue? -Aleta Zhakeisha
🌆
Sekolah sudah lumayan sepi. Murid murid sudah pulang menuju rumah mereka. Tapi tidak dengan Aleta. Ia masih berada di balkon sekolah. Ini menjadi tempat favoritenya untuk mengambil hasil jepretannya.
Ia sangat senang memfoto langit atau pemandangan. Saat sedang melihat lihat hasil jepretannya,seseorang datang menghampiri Aleta.
"Lu ngapain disini? Gue cariin juga" Ucap Jeno.
Aleta yang mengetahui bahwa Jeno datang menghampirinya,ia hanya bisa memutar bolanya. Sungguh,hari ini hari tersial bagi Aleta.
"Ngapain nyariin gue?" Tanya Aleta dengan sikapnya yang dingin.
"Gue mau ngajak lu pulang bareng. Ayo cepetan ntar keburu malem" Jeno langsung mengambil tangan milik Aleta. Sontak saja Aleta langsung menghempaskan tanggan milik Jeno.
"Gue belom lu kasih izin" Sambung Aleta.
"Berarti kalo udah izin lo mau dong?" Ini mungkin seperti pertanyaan jebakan.
"Gak. Gue bisa pulang sendiri. Lagian gue gak mau dianter sama lu. Udah sono pulang" Usir Aleta. Tadi ia sangat senang karena memfoto langit yang berwarna biru,tetapi moodnya berubah karena kedatangan Jeno.
"Udah ayo. Kalo gak mau lu gue gendong" Ancam Jeno. Aleta tidak akan pernah takut dengan ancaman. Kecuali ancaman orang tuanya dan gurunya.
"Gaya lu. Kayak bisa aja. Udah so--" Ucapan Aleta terpotong karena Jeno langsung saja menggendong Aleta dengan gaya bridal style. Aleta pun memukul punggung Jeno untuk meminta menurunkannya.
"JENO TURUNIN GUE. KALO GAK GUE GAK MAU TEMENAN SAMA LU LAGI!!"
"Ohh jadi dari tadi kita udah temenan?" Aleta sudah muak dengan ucapannya yang pasti akan dijebak oleh Jeno.
"TURUNIN GAK?!" Ancam Aleta.
"Gak mau. Harus bilang "mau" gue anter pulang" Aleta pun pasrah dengan hal itu. Mau bagaimana pun,Jeno akan melakukan hal apapun yang ia mau. Kemaumannya tidak akan bisa dibantah.
"Ya ya gue mau dianter pulang sama lu. Udah turunin gue" Jeno pun langsung menurunkan Aleta dari lengannya.
"Ya udah ayo turun kebawah" Ajak Jeno. Jeno pun jalan duluan dan disusul dengan Aleta dengan malas.
Mereka pun pergi menuju area parkir. Masih ada beberapa kendaraan milik murid yang mengikuti eskul dan beberapa kendaraan milik guru.
"Ini motor lu?" Tanya Aleta.
"Iya" Jawab Jeno. Motor Jeno adalah motor Kawasaki Ninja 250.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Terus gue naiknya gimana?" Jeno yang mendengar itu hanya tertawa kecil.
"Ya naik aja. Tinggal duduk dibelakang" Jawab Jeno sambil memakai helm.
