hanya tak ingin, terulang lagi

12 0 0
                                    


Pagi ini lagi- lagi aku terbangun dalam sembab, rupanya tadi malam aku menangis hingga tertidur.

Mama selalu menanyakan hal yang sama disetiap pagi ku, "tidur jam berapa tadi malam?". Dan aku selalu menjawab, "lupa, soalnya lagi ngerjain sesuatu lalu tertidur" alias tidurnya gak sengaja atau direncanain. Yang ku lakukan disetiap malam hanyalah berdiam dalam sepi, memikirkan hal-hal yang ku anggap penting yang padahal tidak terlalu penting.

Fikiranku tak fokus, tercemar dan kusut.
Sulit bagi ku memisahkan antara tentang kamu dan tentang hidup ku. Karena kamu sudah masuk dalam kehidupan ku.

Tanpa susah payah kau telah memasuki kehidupan ku, dan tanpa susah payah juga kau pergi dari hidup ku. Tanpa kau tau seberapa sulit ku menahan rasa kala itu, membiasakan diri karena hadir mu dalam kehidupan ku. dan tanpa kau tau, ketika kau beranjak pergi dari ku, akupun terluka, patah dan jatuh, tertatih dalam mengejar kalimat terakhir dari mu untuk ku.
Aku bekerja keras dalam mendapati kepastian kepergian mu yang tanpa kata itu.
Aku hanya tak ingin yang telah terjadi pada ku dulu terulang lagi. Ketika aku sudah benar-benar pergi dan memutuskan untuk tidak mengharapkannya lagi, dan telah tenang dalam langkah baru yang ku terapkan, dia datang lagi.

Hanya tak ingin, terulang lagi. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang