Chapter 1.1

7 1 0
                                    

Angin berhembus mengibarkan rambut seorang gadis yang tengah merenung di pinggir pantai. Deburan ombak yang terus-menerus menghantam dan membuat bajunya semakin basah tak membuat ia beranjak dari tempat duduknya. Entah apa yang ia pikirkan, namun wajah kecilnya menunjukkan jika perkara yang sedang ia pikirkan ini bukan suatu perkara yang mudah. Dan lagi, siapa yang akan mau menghabiskan waktunya di pinggir pantai saat hari sudah gelap dengan cuaca yang dingin? Orang-orang akan berpikir lebih baik menghabiskan waktu dirumah, bersenda gurau bersama keluarga dengan coklat hangat yang menemani.

Drrrtt Drrrtt Drrrt

Gadis itu tak menyadari jika handphone-nya berdering terus-menerus daritadi.

5 missed voice call...

Ia tersenyum,

"Betapa bodohnya aku hingga tak menyadari daritadi sandra meneleponku" Rutuknya dalam hati

Tak lama kemudian terlihat ada panggilan masuk, dinamanya tertulis "Sandra". Buru-buru gadis itu menjawab panggilan tersebut.

"Hei Silvi! Apa maksudmu tidak menjawab semua panggilanku tadi huh?! Dan lagi, kau tadi hanya bilang akan 'berjalan-jalan' sebentar dan sekarang sudah malam mau sampai kapan kamu di sana?"

"Cepat pulang, aku takut kau melakukan hal-hal berbahaya!"  Semprotnya tanpa jeda.

Sosok yang dipanggil Silvi tadi semakin melebarkan senyumnya.

"Ekhem... Iyaa iyaa bentar lagi sandraku sayang~ aku balik, ga perlu khawatir aku bunuh diri kok, tenang aja"

Hati Silvi yang tadinya dingin mulai kembali hangat berkat Sandra, entah kenapa hanya dengan kata-kata seperti itu dapat membuat hatinya menghangat dengan cepat.

"Dih, dikhawatirin malah becanda"

"Lho kok suaramu beda? Serak-serak gimana gitu.. Abis nangis ya? Gara-gara itu lagi? Serius Sil? Udah aku duga maksudmu 'berjalan-jalan' adalah memikirkan itu lagi" Tanyanya tiba-tiba

"Masa sih? Keliatan banget ya San? Haha"

"Gausah sok ketawa deh, masalah itu lagi kan? Yaudah cepetan pulang dan cerita ke aku. Aku tunggu... Byee😘"

"Byee😄"

Ia melirik jam di HP-nya, sudah menunjukkan pukul 21.00, yaah mungkin benar apa kata Sandra, aku harus kembali sekarang...

--------

"Jadi gimana Sil? Kamu mikir apa lagi? Ga ngapa-ngapain kan? "

"Ga mikir apa-apa kok, cuma pengen nyari udara aja"

"Serius Sil, kalau kamu ada masalah cerita aja gapapa, masih tentang masa lalumu ya? Masih ga ada petunjuk lagi?"

"Iya, masih ga ada petunjuk lagi"

"Sabar terus ya Sil! Aku yakin kok dengan kamu sekarang udah kuliah temen kamu juga bakal lebih banyak dan mungkin bisa dapet petunjuk yang lebih banyak"

"Makasih San, yaudah tidur sana gih, udah jam 22.00"

"Kamu jugaa.. Jangan lupa cuci muka jangan langsung tidur, night"

"Iya bawel, night"

---------

"Mana data yang kuminta?"

"Ini Tuan"

"Hmm.. Shellynda Silvia Putra Jaya, mahasiswa baru di UI. 18 tahun.
Wah wah wah ternyata benar selama ini. Menarik juga..."
"Roby? Carikan aku data tentang orang-orang terdekatnya! Dan juga tetap awasi dia, kabarkan jika ada sesuatu APAPUN ITU! "

"Baik tuan"

-------


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang