Part 2

23 2 0
                                    

Mereka sudah tinggal selama seminggu di rumah baru , sebenarnya ini adalah rumah pemberian orang tua Jungkook yang selama ini tidak diketahui oleh Jungkook .

Rumah ini tidak begitu besar , namun desain nya sangat bagus dan cocok untuk keluarga kecil

Selama satu minggu ini tidak ada yang berubah , Jihye masih suka menangis setiap malam , tepatnya setiap ia termenung dan mengingat Jongin

Dan Jungkook , ia masih malu untuk bertanya kepada Jihye , dan terkadang hanya menenangkannya dengan memberika coklat hangat tanpa bertanya apapun

Setiap hari mereka selalu deliveri makanan , Jihye masih merasa tidak sanggup jika memasak untuk suaminya yang pada kenyataanya bukan orang yang selama ini ia bayangkan akan ia siapkan makanan , menyiapkan segala hal saat dia akan berangkat kerja , dan menghabiskan waktu berdua saat libur atau malam hari 🌚

...

Jungkook sedang termenung di ruangannya , setelah kemarin diadakan acara resmi di sebuah gedung untuk memperkenalkannya sebagai Direktur baru , ia akhirnya memulai pekerjaannya di kantor ini , ia hanya disuruh melihat beberapa data , banyak yang membantunya dengan menjelaskan nya banyak hal tentang perusahaan ini , selain ayahnya yang membantunya , juga ada sekertaris cantik yang baru direkrut beberapa bulan yang lalu untuk menjadi sekertaris Tn.Jeon Si hyuk ayah dari Jungkook , namun karena sekarang posisi ayahnya itu ia gantikan , wanita cantik bernama Eunbi itu harus menjadi sekertarisnya .

Jungkook memang kuliah dijurusan bisnis pertambangan , dan perusahaan juga merupakan perusahaan pertembangan jadi dia cukup mengerti banyak hal , walau awalnya mendapat banyak penentangan dari beberapa pihak kepala staff di perusahaan ini , pada akhinya Tn. Si hyuk dapat meyakinkan mereka bahwa Jungkook sama cerdasnya dengan dirinya , lagipula Tn.Si hyuk juga sudah menjadi direktur saat ia sesusia Jungkook sekarang.

Jungkook termenung di bangku kerjanya , sambil memijat pelipisnya ia teringat dengan Jihye , ia merasa akan tanggung jawabnya menjadi seorang suami , ia belum banyak mengobrol dengannya , dan menceritkan banyak hal kepadanya , setelah berpikir beberapa saat , dia membulatkan tekat untuk mulai menjadikan Jihye selayaknya seorang istri

...

Jungkook baru saja pulang ke rumah dan langsung disuguhi pemandangan Jihye yanh sedang menonton tv diruang tengah , ia tersenyum melihat adegan suami istri yang sedang memasak bersama

"Jihye-ah , aku lapar , bisakah kau memasak untuku" walau awalnya ragu dan sudah pasti ini akan awkward karena baru pertama kali ia memanggil Jihye dengan tidak formal , tapi Jungkook akan mencobanya

Jihye terkejut karena ia tidak sadar sedari tadi Jungkook sudah datang

"Hum? Ah ,baiklah aku akan memasak untukmu" sahut Jihye yang langsung berdiri dan menunu dapur ,

Jihye PoV

What? Dia minta aku masak?
Kenapa tiba tiba?
Apa dia baru dapat wejangan dari orang kantor?

Ah sudahlah , aku harus melayani dia layaknya seorang istri yang baik , aku memang harus mencinati orang baru agar yang dulu terlupakan

Sebenarnya aku tidak pandai memasak sama sekali

Aku membuka kulkas lalu mengambil telur dan daging cincang
Aku berencan membuat omelet daging

"Jungkook , sudah satu minggu kita menikah , ayo kita bicarakan semua hal yang harus kita bicarakan" aku merasa aku yang harus mengatakan ini , kuhargai keberaniannya yang sudah menyuruhku untuk memasak , itu sama saja dia sudah mulai menganggapku sebagai istrinya , ya aku berpikir positif saja , dia tidak sejahat itu kan untuk menganggapku sebagai pesuruh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Caramel machiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang