Hallo, sebelumnya aku minta maaf untuk cerita absurd aku ini semoga kalo ada typo typo kalian bisa memaklumi😂-------------------------+-+-+-+-----------------------
Gadis berambut coklat itu kini tengah duduk disebuah meja paling ujung dekat jendela yang menghadap langsung ke jalan, tempat itu menjadi tempat favorit Mala menikmati secangkir kopi dengan sebuah gitar yang dibawanya,
Sesekali gitar itu mengeluarkan suara suara merdu berkat petikan jari lentik gadis tersebut.
Ya Namanya adalah Tasya Kaimala Aldrianti, gadis yang kini berusia 16 tahun itu tampak cantik dengan rambut coklat ikalnya dan gigi gingsul yang nampak manis ketika dia tersenyum.
Gadis itu sangat senang menghabiskan waktunya di kedai kopi langganannya dengan gitar yang selalu dibawanya.
Tiba tiba ponselnya berdering tanda bahwa ada panggilan masuk dari seseorang, tanpa pikir panjang gadis itu segera mengangkatnya
"Mala kamu dimana sih? Dari tadi abang telfon gak diangkat?" teriak seseorang dari seberang sana
"Telepon bukannya ngucapin salam malah teriak teriak" Mala
"Ya abis kamu dari tadi dichat ga dibales, mamah khawatir kamu mending pulang sekarang!!" jawab Akmal abang Mala
"Iya Mala pulang sekarang" gerutu Mala sambil mematikan teleponnya
Mala pun bangkit dari duduknya dan bergegas hendak pulang, namun karena terburu buru Mala jadi tidak memperhatikan langkahnya hingga dia menabrak seseorang dan membuat gitar kesayangannya itu jatuh dan patah.
"Eh maaf, gue gak sengaja" tutur pria itu
Mala tidak menjawab, gadis itu mengambil gitarnya yang telah patah dan hendak pergi meninggalkan pria itu namun sebelum ia melangkah keluar dari kedai tersebut sebuah tangan menarik lengan nya dan itu membuat mala berbalik
"Mala??" ucap pria yang tadi menarik lengan Mala, Mala hanya menatap pria itu dengan muka bingungnya pasalnya mala tidak tau siapa pria itu.
"La?!!, lu serius lupa sama gue??"
"Maaf lo siapa ya??" ucap Mala dengan ekspresi bingung nya
"Gila, gue ke London cuman 4 tahun dan lo udah lupain gue??" ucap pria itu lagi.Mala mengerutkan keningnya sambil mengingat siapa pria ini, karena sejak kecelakaan yang ia alami 2 setengah tahun yang lalu membuat ingatannya sedikit bermasalah.
Merasa dirinya dilupakan lantas pria yang tadi menarik lengan Mala menarik Mala supaya Mala duduk kembali ke salah satu bangku di kedai itu. Hening selama beberapa saat diantara keduanya tak ada yang saling bersuara hingga
"Gimana kabar lo??" tanya pria misterius itu
Mala hanya diam dia masih sibuk mengingat siapa pria itu, pasalnya semenjak kecelakaan itu Mala hampir melupakan semuanya bahkan kedua orang tua dan kakak laki lakinya, hingga berjalannya waktu Mala dapat menerima bahwa mereka adalah keluarnya, hal itu juga yang membuat Mala susah bergaul dengan teman teman disekolah karna ingatannya."Sorry kayaknya aku harus pergi" ucap Mala lalu beranjak dan tiba tiba pergi membuat pria itu tak mampu lagi mencegahnya, dia membiarkan Mala pergi
Dia tau bahwa 2 setengah tahun yang lalu dia mendapat kabar dari alvan sahabatnya saat kecil bahwa Mala kecelakaan dan kehilangan ingatannya, Namun ia tidak menyangka akan separah itu. Kala itu sesaat setelah mendapat kabar Mala kecelakaan dia tidak bisa berbuat banyak karena dia harus menyelesaikan studinya sesuai dengan kemauan orang tuanya,
Saat ia kembali ke Indonesia, ia mencoba menemui Mala dirumah lamanya namun katanya Mala sudah tidak tinggal disana,Alvan bilang orang tua Mala menjual rumah mereka karna kehabisan biaya untuk berobat Mala sebab itulah mereka pindah tanpa ada yang tau mereka pindah kemana.
Kini saat ia sudah bertemu Mala, fakta yang membuatnya sakit adalah Mala tidak ingat dengan dirinya. Mala yang dulu ceria kini menjadi pendiam. Mala yang dulu sangat disayanginya kini berubah seperti orang asing yang tidak mengenalnya. Ia tidak menyangka kondisi Mala akan separah ini.
Berbicara tentang pria ini dia adalah Algara Brahmastya, dia adalah pria yang dulunya sangat spesial untuk Mala, namun kini menjadi pria paling tak dikenal oleh Mala
Dan dari sinilah Alraga mulai cerita barunya setelah bertemu dengan Mala
---------------------------++++++--------------------
Di sepanjang jalan menuju rumahnya, Mala masih memikirkan siapa pria yang tadi mengajaknya bicara dan mengapa pria itu seolah sudah lama kenal dengan nya, dan mengapa pula ada perasaan berbeda ketika lelaki itu menanyakan kabarnya, Mala terus mencoba dan memaksakan otaknya untuk mengingat pria itu hingga membuat kepalanya terasa berat dan wajanya memucat.Sesampainya dirumah Mala langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa yang berada di rumah tamu rumahnya. Melihat Mala yang seperti itu membuat emi wanita paruh baya yang merupakan ibu Mala langsung mendatangi Mala.
"Kamu kenapa sayang? Wajah kamu pucat, apa yang terjadi?" ucap emi lembut, meskipun lembut namun suara nya terdengar khawatir jelas sekali tergambar di wajah emi bahwa wanita paruh baya itu sedang khawatir melihat putrinya seperti itu, bayangan 2 setengah tahun lalu saat ia melihat putri satu satunya terus berbaring hingga 3 bulan lamanya dan ketika gadis itu membuka mata ia bahkan tak mengenal dirinya, bayangan itulah yang terus mengusik emi dengan segala cara dia berusaha membuat Mala mengingat semuanya namun semakin dipaksakan semakin membuat kondisi Mala mengkhawatirkan sehingga membuat emi pasrah dengan semua keadaan yang ada membiarkan putrinya mengingat dengan sendirinya ato mungkin memulainya dari awal lagi
"Maa,, tadi Mala ketemu cowok, dia kenal Mala ma, tapi Mala ngga tau dia siapa" ucap Mala lemah karna kepala nya sangat sakit akibat berusaha mengingat pria tadi
"Mala mamah udah bilang, jangan terlalu dipaksakan sayang, itu ngga baik buat kondisi kamu, sekarang kamu makan dulu ya, mamah udah siapin makanan buat kamu sama abang" ucap emi lembut
Mala hanya mengangguk detik kemudian ia berdiri menuju ruang makan.
TBC...............
Halllooooo maaf kalo untuk yang pertama terkesan masih kaku, makanya kasih saran dan kritik dong buat aku biar aku jadi semangat lagi ngetiknya, karena aku masih pemula jadi aku butuh banget dukungan dari kalian kalian yang udah berpengalaman
Makasiiiiiii💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Nada
Teen FictionDarimu aku belajar tentang bagaimana menciptakan sebuah nada dan menggabungkannya dalam satu irama ditemani dengan secangkir kopi yang mengeluarkan aroma disetiap tegukannya. Kamu adalah sosok yang paling aku khawatirkan, khawatir tentang bagaiman...