take me to your heart; gyumo

[16]

Sudah berjalan selama satu bulan hubungan Mingyu dan Junho, tetapi Jungmo juga belum bisa move on

Yaiyalah, Tiap Minggu, Jungmo sama Mingyu aja bimbingan. Mana Mingyu nya sweet banget lagi sama Jungmo, kan dia jadi gamon

"Huhuhuhu, kapan sih gw bisa move on dari Mingyu sih," ucap Jungmo yang sedang duduk dipinggiran lapangan basket

"Kapan-kapan," ucap seseorang dibelakang Jungmo, lalu Jungmo menolehkan kepalanya ke belakang

"Anjing ngapain sih lo disini," ucap Jungmo setelah melihat Mingyu ada dibelakangnya

"Gak, ngapa-ngapain tuh," jawab Mingyu, lalu duduk Samping Jungmo

"Lo mau tau sesuatu nggak mo," ucap Mingyu sambil menatap langit-langit yang warnanya sudah menjadi jingga

"Apaan ?" respon Jungmo lalu ia meminum tehnya

"Gw udah putus sama Junho," jawab Mingyu, mendengar hal tersebut Jungmo sangat terkejut sampai-sampai ia menyemburkan tehnya

Lalu Jungmo menolehkan kepalanya kesamping dan menatap kearah Mingyu

"Heh, jorok banget sih lo, itu teh masih keluar dari mulut," ucap Mingyu karena teh yang tadi Jungmo minum masih mengalir keluar dari mulutnya, maaf ya kalo kalian eneg ngebayanginnya, aku aja eneg soalnya aku nulis ini pas lagi makan

Lalu Jungmo mengelap mulutnya dengan tisu

"Terus, kenapa lo ngasih tau gw ? Lo mau nyalahin gw atas putusnya hubungan kalian ?" tanya Jungmo

"No, I don't say it, Junho yang mutusin gw," jawab Mingyu

"Why ?" tanya Jungmo

"Dia bilang, kalo dia nggak cocok sama gw, dan dia bilang dia mau jadi seme," jawab Mingyu, mendengar itu bukannya kasian, Jungmo malah tertawa terbahak-bahak

"Ih, kok lo malah ketawa sih, udahlah males gw sama lo," ucap Mingyu

"Hahahaha, gw jadi pengen ketawa aja gitu, ga nyangka elo selama ini pacaran sama seme, hahahaha," balas Jungmo

"Huh, udah ah males cerita gw sama lo," ucap Mingyu ngambek

"Myehh, gausah sok-sokan ngambek lho, apa selama ini elo uke, yahh masa gw pernah suka sama uke, Hahahahaha," balas Jungmo sambil tertawa

Karena kesal akhirnya Mingyu menyerang Jungmo dengan menggelitikinya,

"Ihihihihihi, Gyu, udah ahh, ihihihi," ucap Jungmo yang ada dibawah Mingyu

"Ga, biar tau rasa lo ngatain gw uke," balas Mingyu

Karena mereka sudah lelah akhirnya mereka tiduran sambil melihat langit-langit

"Mau gw lanjutin gak yang tadi," ucap Mingyu

"Sok atuh mas, lanjutkan ceritamu," balas Jungmo

"Abis Junho bilang gitu, dia nyuruh gw buat nyamperin elo," ucap Mingyu

"Dihh, ngapain nyamperin gw anjir," balas Jungmo

"Katanya lo masih nungguin gw, dan ternyata bener, jadi ?"

"Jadi apaan ?" tanya Jungmo

"Be mine ?" tanya Mingyu

"Emm, gw gatau masih mau sama lo apa nggak gyu," balas Jungmo

"Ahh, gw ngerti," ucap Mingyu

"Tapi, kalo lo mau coba dari awal boleh, karena gw yakin sih kalo lo belum sepenuhnya move on dari Junho, gw gamau dijadiin pelampiasan," balas Jungmo

Mendengar itu, Mingyu langsung bangun dari tidurannya

"Ben-"

"Hey, kalian ini kenapa belum pulang hah, cepet sana pulang udah mau jam enam ini," usir guru yang lewat

"I-i-iiya bu," lalu mereka berdua langsung kabur kearah parkiran motor

"Mau main dulu gak mo," ajak Mingyu

"Terserah, tapi jangan jauh-jauh," jawab Jungmo

"Main dirumah gw gak," tawar Mingyu

"Wahh, ada apa nihh akang Mingyu ngajak aku kerumahnya, mau dikenalin ke orang tua ya," balas Jungmo sambil senyum-senyum

"Ga jadi deh, main dimall aja yuk kita, main Timezone lagi," ucap Mingyu

"Loh, kenapa kok ga jadi dirumah lo ?" tanya Jungmo

"Gapapa, takut khilaf," jawab Mingyu

"Khilaf Juga gapapa kok, nanti kamu halalin kan akunya, ihihihihi," balas Jungmo

"Sekarang aja gimana ?" goda Mingyu

"Ihihihihi, gak deh aku masih mau suci, dah yuk, jalan," balas Jungmo

Lalu mereka pergi menuju mall terdekat dari sekolah mereka

"Gyu, pokoknya gw mau lo main itu, abis itu bonekanya kasih gw biar kayak di ftv," perintah Jungmo sambil menunjuk claw machine disana

"Yaudah iya, iya," balas Mingyu

Lalu Mingyu mencoba permainan itu berkali-kali, tapi dia belum juga mendapatkan boneka, sampai-sampai Jungmo gemes ngeliatnya

"Ah, minggir lo sana coba gw yang mainin, noob banget sih lo," ucap Jungmo

"Yeuu kayak bi-"

"Anjir, kok lo dapet sih," ucap Mingyu

"Tuhkan, lo nya aja yang noob, gw aja dapet dalam satu kali percobaan," balas Jungmo sambil memamerkan boneka yang ia dapat

"Huh, yaudah main yang lain aja," ajak Mingyu

"Huhuhu, tapi gw laper," ucap Jungmo

"Yaudah makan dulu aja, nanti baru lanjut," balas Mingyu lalu mengajak Jungmo ke restoran yang ada di mall tersebut

Setelah sampai direstoran, mereka berdua seperti biasa mengobrol,

"Gyu, tapi gw masih kepo deh, kok si Junho bisa jadi seme sih, tau gitu gw sama Junho aja, ihihihihi," ucap Jungmo

"Heh, gaboleh, ya bisalah, kan dia udah nemuin ukenya," jawab Mingyu

"Hah!!! Siapa anjir ukenya ?!" tanya Jungmo dengan heboh

"Eunsang, temen lo itu loh, mereka sih kata gw cinlok tapi yaudahlah," balas Mingyu

"Eh demi !! Gila, sumpah, ini beneran anak gw udah gede, udah bisa cinta-cintaan," ucap Jungmo sambil melotot dan mangap mangap karena tak percaya kalau Eunsang bisa kayak gitu, karena dimatanya Eunsang adalah seorang bayi kecil

"Anak lo sama siapa coba," ucap Mingyu

"Anakku sama kamu, kamu lupa ya mas, hiks, hiks, hiks," balas Jungmo sambil berpura-pura menangis

Saat Jungmo sedang acting seperti itu makanan merekapun datang

"Hilih, udah sana lo makan dulu, abis itu lanjut jalan," ucap Mingyu

Setelah mereka selesai makan mereka langsung pulang, ga jadi mainnya Jungmo nya ngantuk

Tak terasa sekarang sudah jam 10 malam, dan daritadi handphone Jungmo sudah bergetar karena kakanya sudah menelfoninya

Sesampainya dirumah Jungmo, Mingyu melihat sudah ada kakanya Jungmo didepan pintu

"Kemana aja kalian ?" tanya Junhoe

"Cuma jalan bang, kan bentar lagi mau kelas 12 nanti udah gabisa lagi keluyuran kayak gini," jawab Jungmo

"Hahh, yaudah gapapa, tapi lain kali kabarin kaka ya, dan kamu Mingyu izin dulu sama gw, baru bawa adek gw," ucap Junhoe

"Maaf bang, ga bilang dulu sama lo," balas Mingyu

"Iya gapapa, udah sana balik lo udah malem nanti dicariin sama orang tua lo," ucap Junhoe

"Yaudah bang, mo, gw balik dulu ya," ucap Mingyu lalu ia pulang kerumahnya