Hai teman-teman mungkin bagi kalian yang udah tau pasti bingung kan kenapa aku up dari awal lagi ,iya karena aku udah un publish cerita ini tapi ternyata temen aku maksa aku buat lanjutin cerita ini lagi karena nggantung banget dan masih sedikit partnya jadi buat kalian yg udah pernah baca ya yaudah awalannya jgn dibaca karena aku bakal up satu-satu dari awal dulu baru cerita yang aku tulis jadi maaf ya :) oke sekian
*****
Embun pagi menyapa memberikan keharuman tanah khas setelah diguyur hujan semalaman memberikan kesan tersendiri bagi Phrameswari sekar paramitha cewek dengan rambut hitam panjang yang tengah terbaring di kasur empuknya sampai suara cempreng menghiasi telinganya
"Phramess bangunnnn oiiiiii ,Parameswari sekar paramithaa"teriak cewek itu
Ya dia adalah sahabatku Desfita Tantiie dia sahabat yang paling dekat denganku dibanding ke 6 sahabatku lainnya karena kami sudah bersama sejak duduk dbangku SD
Kami bersekolah di SMA Rajawali
Kami satu kelas dan ya tak tau kenapa guru-guru selalu menyatukan kami
"Ck Des budeg kuping gue"-ucapku
"Hehe makanya bangun"-ucap Desfita
Desfita memang anak yang super konyol dia petakilan suka buat kelucuan di Genk kami Gue dan Desfita lah yang biasa membuat kelucuan sehingga kami berdua di juluki the kempar kempor
Desfita juga anak yang cerewet kalo ngomong terkadang kaya orang nge-rap kadang pelan banget kadang suaranya dibuat buat pokonya ada aja yang bikin ketawa
"Memes laper"-ucap Desfita
"Sono noh dapur kan ada des"-ucap Gue
"Mager elah kagak tau aja lo ama gue"-ucap Desfita dengan suara super lebay nya
"Tau ah gelap"-ucap Phrames
"Ck gini nih kalo aspal jalan dikasih nyawa gini nih"-ucap Desfita sembari menunjuk nunjuk Phrames
"Apa sih lo gak jelas aspal jalan noh di depan bukan dirumah"-ucap Phrames
"Ya lo tadi bilang "Tau ah gelap"lo sodron apa menyun ini pagi Parames pagi tu matahari ada dibilang gelap"-ucap Desfita
"Sabodo Des sabodo"ucap Phrames
"Gue mandi"-ucap Phrames lagi
Ya satu-satunya orang yang manggil Phrames dengan sebutan Parames ialah Desfita
15 menit kemudian Phrames telah selesai mandi dan mereka segera bergegas untuk berangkat sekolah
"Yuk sekolah kita sekolah hey heyyy"-ucap Desfita dengan nada Menyanyi
"Sedeng ayan sarap setep"-ucap Phrames
5 menit mereka menunggu angkot akhirnya angkotnya datang juga
20 menit kemudian Phrames dan Desfita telah sampai di sekolah mereka dan mereka langsung disambut ke 7sahabat mereka
Mereka adalah
Eka Aprilliani biasa dipanggil(Eka)
Niken Lidya pujiastuti biasa dipanggil (Niken atau Mbah hanya khusus cewek)
Liza novita sari biasa dipanggil (Liza)
Natalia Novita lipa lapilia biasa dipanggil (Nata)
Jessica Deviana Anggraeni biasa dipanggil (Jessica atau Je)
Rivanda Arif firmansyah biasa dipanggil (Ivan atau Ipun)
Bryan santo biasa dipanggil (Bryan atau Yan)
Tan'Tony imanuel biasa dipanggil (Tony)
Atan Budi Duona biasa dipanggil (Atan)
Reyhan Mahodtra biasa dipanggil (Reyhan)
Fransiskus Kevin Wijaya biasa dipanggil (Kevin) Dan
Devon anggara putra biasa dipanggil (Devon)
"yooo Ready tatatatatata ratatata ra tatatat ra oneltara "-teriak Desfita
"Epribadehhhhhhh orang cantik is comeback"-ucap Desfita seraya mengibaskan rambutnya
"Guobloknya nemen"-ucap Ivan
"Serik lo ya"-ucap Desfita
"Sirik goblok"-ucap Eka
"Heyyyy suka suka Desfita dungss"-ucap Desfita
"Sabodo Des sabodo"-ucap Phrames
"Buahahahahha eh Des lo kayak Yati deh"-ucap Jessica
"Hah yati sapa tu"-tanya Desfita
"Orang gilaaaaaaa bahhahahahahah"-ucap Bryan sambil ketawa terbahak bahak
"Gue gaplok lo"-ucap Desfita
"Elahh sa ae lo badak"-ucap Natalia
"Yee badan -badan gue juga"-ucap Bryan
"Yain deh yain"-ucap Niken
"Liza gak ikutan yaw"-ucap Liza
"Sok alim luu"-ucap Phrames
"Wa hahahahhah"-gue ketawa deh Za"-ucap Tony
"Gue diem napa jadi gue yang di bully "-ucap Liza malas
"Nge bully lo tu enak"-ucap Atan
"Tau ah gue ngambek"-ucap Liza
"Bisa wae lo istri mimi peri"-ucap Phrames yang membuat semua tertawa
"Oi gue ada kabar sedih nih"-ucap Reyhan
"Paan Rey"-tanya Phrames
"Kabar buruknya Kuota gue abis hikshikshikss"-ucap Reyhan
"Krik krik krik krik"-ucap Desfita
"Lo kalo mau ngelawak belajar sono ama parto ,andre ,ama sule"-ucap Kevin
"Apa sama haji bolot juga gak papa palingan kalo lo ngomong dia gak denger"-ucap Devon
"Nistain gue aja trus emang kalian itu temen Lucknut"-ucap Reyhan
"Gue golok pala lu baru tau rasa lo"-ucap Atan
Bhahahhahahahahhahah semua tertawa pada saat itu juga
Kringgggggg kringgggg
"Elah cepet bat dah masuknya"-ucap Atan
"Sambat ae lo kutil badak"-ucap Desfita
"Nyok masuk"-ucap Ivan
"Eh eh eh eh cuy cuyy"-teriak Bryan
"Apaan sih Yan"-tanya Phrames
"Gue jan ditinggal dong celana gue mlorot nih"-ucap Bryan
"Elahhh kutill lo Yan gue kira apaan"-sahut Atan
"Hehe mangap"-ucap Bryan
"Makanya tu badan urusin jangan makan teros yang lo pikirin hahahahha"-teriak Natalia dari kejauhan yang membuat Bryan semakin geram
"Oiii ulangan gak gue contekin lo"-teriak Bryan sambil mengejar Natalia sampe ke kelas
"Gue bisa nyontek memes wlekkk"-ucap Natalia ya Phrames memang di panggil Memes oleh sahabat-sahabatnya
"Lah ogah amat"-ucap Phrames
"Wah lo gak dukung gue beb"-ucap Natalia yang lebih kerap dipanggil Nata
"Nata kok kayak orgil di depan rumah gue ya"-ucap Jessica yang lebih kerap disapa Je
"Gue mah nyimak ae"-ucap Desfita yang kerap dipanggil Dedes
"Iyain deh"-ucap Tony
"Lah bisa ngomong lu tong"-ucap Memes
"Lo kira gue bisu apa mes"-ucap Tony
"Lah biasanya kan lo diem bae nyimak bae ,ngomong aja kalo gue ganggu"-ucap Memes
"Sa ae lo India jawa"-ucap Tony
Phrames memang asli orang jawa tapi di tengah antara alis nya ada tahi lalat nya sehingga banyak orang yang mengira dia orang India
"Oi langka ni tau nggak"-ucap Memes
"Mbah gue di bully ni ama si Tan tony Imanuel"-tunjuk memes pada Tony
Niken memang di dalam persahabatan mereka dipanggil Mbah tapi hanya para cewek yang manggil
"Gue lempar lu Ton"-ucap Niken
"Hemm"-Tony hanya berdehem
Mereka sampai di kelas mereka masing masing untuk mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangka Berdarah
Horrormereka beranggotakan 7 cewek dan 7 cowok menguak misteri kematian sang sahabat yang membuat trauma mendalam bagi mereka ,pembalasan dendam itu tidak akan pernah selesai sampai sang pembunuh Mati dengan cara lebih tragis , ketakutan mendalam akan mer...
