Hah?!

44 3 1
                                    

     Sebenarnya, Flowers malas untuk datang pagi pagi kekampus tapi mau bagaimana lagi?, iya ada mata kuliah pagi ini.

Pak Santo memang benar benar Dosen killer, memberikan tugas yang sangat banyak kepada Flowers. Ahhh, susah kalau jurusan Sastra apalagi kalau Dosennya Pak botak... Ehh ralat Pak Santo maksudnya.

Jam menunjukkan Pukul 12.00 siang. Perut Flowers dari tadi ngeronta minta diisi... Maksudnya diisi pake makanan bukan Anak.

"Diam diam wae lu".

Flowers kaget, tiba tiba ada yang menepuk pundak dan berbicara dengan sangat cempreng mirip kek toa mesjid. Kemuadian, Flowers sadar siapa lagi yang tiba tiba datang kek hantu kalau bukan Asri. Ahhh, mungkin Si Asri saudara sama setan kali?!.

TEMAN MACAM APA DIRIKU INI.

"Laper gue".

"Laper apa?, kasih sayang dari kak Azka?". Flowers menjitak kepala Asri. Bisa bisanya Asri ngomong kencang soal gue haus kasih sayang kak Azka, kalau kak Azka denger atau ada yang denger bisa Mampus Anak Ibu Marie ini. Tapi, yang dibilang Asri benar juga sih, heheheh.

"Bacot lo!". Tapi gue senang sih, bilangin gue munafik Bodo amat gue mah!.

Gue dan Asri makan di kantin.

"Mbak". Panggil gue.

"Ini berapa?". Tunjuk gue ke makanan yang gue pesan.

"Mbak yang disampingnya nggak digabung bayarnya?". Tanya Mbak itu.

"Kita bay..." belum selesai gue ngelanjutin kata kata, Asri sudah berbisik ditelinga gue "Flowers, bayarin gue yah, gue lupa bawa dompet".

"Ini semua berapa Mbak?".

"20k".

Gue dan Asri pergi ke parkiran.

"Untung lo mau ngebayarin gue, kalau nggak bisa cuci piring gue disana". Asri senyum senyum tidak jelas ke gue.

UNTUNG SAHABAT GUE.

Pipp!(Klakson mobil).

"Asri udah pulang?". Tanya Pak Komang- Bapak Asri.

"Udah pak".

"Yaudah Ayo pulang, Flowers nggak mau ikut nak?". Gue tersenyum lalu menggeleng, gue tipe cewek yang nggak mau nyusahin orang lain.
Karna gue pernah dengar Hadist yang berbunyi "Barang siapa yang menyusahkan orang lain, akan lebih disusahkan".

Sepeninggalan Makhluk langka yang gue sebut Asri itu, gue cuman sendirian Maklum JOMBLO.

"Nggak mau bareng?". Tanya seseorang.

Gue mendongak....

Deg!

Itu kak Azka kan! Dia ngajakin gue pulang bareng.

"Kakak pulang aja, gue mau nungguin Ojek aja". Munafik lo Flowers!.

"Nggak usah, naik buruan sebentar lagi hujan nggak baik anak perempuan sendirian".

Ya Allah, perhatian sekali Calon Ayah dari anak anakku.. Ehh.

"Yaudah deh". Gue pulang bareng Kak Azka. Nggak papalah ngerepotin Calon Suami😂.

Diatas motor kak Azka, gue deg degan banget apalagi diatas Ranjang.

Eh Otakku.

"Ehh". Suara kak Azka menghancurkan lamuanku.

"Iya".

"Udah nyampe". Gue melongo, mampus gue harga diri gue jatuh didepan cowok ganteng.

"Udah lama nyampenya kak?". Tanya gue ragu ragu.

Kak Azka hanya tertawa lalu berkata "Udah, nyaman yah dibelakang kakak?.

Nyamanlah kak, namanya juga gue makmum kakak, yah emang musti dibelakang.

"Eh nggak gi....". Ucapan gue dipotong kak Azka. "Yaudah, nanti kakak jadiin Makmum deh".

Yaampun kak, gue culik juga lo.

"Yaudah deh kak, gue masuk dulu yah, Makasih". Ucap gue yang sebenarnya nggak mau masuk ke kost dulu mau deket sama Kak Azka aja, tapi yaudah gue tau kok posisi gue dimana.

"Iya, sama sama".

Baru juga tiga langka, gue berbalik karena teriakan kak Azka "Dek, lo harus minum vitamin deh, muka lo merah".

Setelah itu kak Azka kabur. Takut gue amukin kali yah.

Ahhh, kak Azka makin suka gue. Tanggung jawab lo.

FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang