My Youth Began With Him

1370 - 1379. Krisis Setelah Krisis 1 - 10

1370: Krisis Setelah Krisis (1)

Penerjemah:  Terjemahan Noodletown  Editor:  Terjemahan Noodletown

Huo Mian mengangguk. "Biarkan aku jujur ​​padamu, Bu ... kamu harus keluar dan berjalan-jalan di kota ketika kamu punya waktu. Katakan pada Bibi Wu dan yang lainnya untuk mengawasi pria-pria berkualitas di usiamu, aku tidak ingin kau menghabiskan sisa hidupmu sendirian ... Hidup sendiri sangat kesepian, dan kau tidak terbiasa hidup dengan Qin Chu dan aku. Aku tahu kamu juga tidak ingin hidup dengan Zhixin, jadi setelah beberapa saat ... kamu akan merasa kesepian. Tidak peduli seberapa baik kami memperlakukan Anda, Anda masih membutuhkan seorang pria yang dapat merawat Anda ... Jadi saya sangat berharap Anda dapat menemukan orang yang dapat mencintai Anda, melindungi Anda, dan menghabiskan sisa hidupnya dengan Anda ... "

Setelah mendengar apa yang dikatakan Huo Mian, Yang Meirong tampak kaget. "Bicara gila apa ini?"

"Bu ... ini bukan pembicaraan gila, dan kamu seharusnya tidak malu. Saya mengerti apa yang Anda alami ... Zhixin dan aku mencintaimu karena membuka toko kelontong dan merawat kami setelah Paman Jing meninggal ... Aku ingin kau menemukan seseorang yang bisa bersamamu bukan karena aku tidak ingin menghabiskan waktu bersama kamu ... aku hanya ingin kamu lebih bahagia. "

"Aku terlalu tua untuk hubungan ... itu akan memalukan jika tersiar kabar ... Itu mungkin menyakiti kamu dan reputasi Qin Chu ..." Yang Meirong menghela nafas berat. Sejujurnya, dia berpikir tentang menemukan dirinya seorang pacar. Saat itu, ketika para tetangganya menyarankan agar dia menempatkan dirinya di sana dan berkencan, dia menolak karena anak-anaknya masih muda dan dia tidak ingin mereka merasa diabaikan.

Sekarang Huo Mian dan Zhixin sudah dewasa, dia benar-benar tidak perlu khawatir tentang mereka lagi. Namun, untuk beberapa alasan, dia terlalu malu untuk berkencan. Dia merasa seperti akan merusak reputasi putrinya dan berpacaran adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh wanita seusianya.

Selain itu, menantunya adalah pengusaha muda yang sangat sukses, dia seharusnya tidak menjadi beban baginya ...

Secara keseluruhan, dia sangat khawatir sehingga dia memutuskan untuk tidak berkencan sama sekali. Dia tidak pernah berpikir bahwa Huo Mian akan membicarakan ini ...

"Bu ... ini abad ke-21, kau tidak akan merusak reputasi kita ... Bukankah normal merawat para penatua? Ditambah lagi ... mereka yang mempekerjakan pelacur dan merusak pernikahan orang lain adalah mereka yang secara moral salah dan merusak reputasi mereka ... Suamimu meninggal ketika Anda masih muda, jadi mengapa Anda tidak dapat menemukan diri Anda pria yang cocok? Jangan dengarkan yang lain ... Ngomong-ngomong, Zhixin dan aku mendukungmu ... jika Bibi Wu dan Bibi Liu ingin menjebakmu lagi, pergi saja dan temui dia. Jangan langsung menolak. ”

"Aku tidak bisa, aku ..."

Sebelum Yang Meirong bisa menyelesaikan kalimatnya, Huo Mian segera mengganti topik pembicaraan, "Bu ... Aku agak lapar."

"Aku akan pergi makan malam, apa yang ingin kamu makan?"

"Sup bakso lobakmu ..." Huo Mian memandang ibunya dengan mata anjing kecil.

"Oke, aku akan membuatkanmu pancake dan sup bakso lobak ..."

Begitu Huo Mian mengatakan dia lapar, Yang Meirong segera berlari ke dapur.

Huo Mian merasa usahanya mencuci otak ibunya berhasil; dia benar-benar ingin ibunya mengesampingkan opini publik dan menempatkan kebahagiaannya sendiri di depan orang lain.

Tetapi ibunya sangat tradisional ... Huo Mian mungkin harus berbicara dengannya lagi, karena tidak mungkin Yang Meirong akan segera setuju untuk berkencan.