Part 1

9 0 0
                                    

Author's Note :
Hey, welcome di cerita pertamaku. Semoga kalian suka yaa! Jangan lupa vote dan komen🧡

•••••

Aku mematut diriku di depan cermin. Aku melihat seorang gadis sangat cantik memakai gaun putih yang mekar, dengan rambut urai yang sedikit dikepang. Ia tampak cantik dengan makeup minimalis yang menonjolkan kecantikannya.

Bukan, ia bukan seorang pengantin. Aku tak menyangka diriku berubah seperti seorang putri. Aku akan menghadiri festival Kerajaan Cordonia. Aku tahu mungkin penampilan ku terlalu berlebihan untuk malam ini, tapi aku hanya ingin memberikan penampilan terbaikku untuknya. Mungkin ini terakhir kalinya aku bertemu dengannya.

"Okay Raelyn, kamu harus tampil sempurna untuknya. Senyum, jangan tunjukkan wajah sedihmu.", gumamku menyemangati diriku sendiri.

•••••

Saat ini aku sudah sampai di pintu masuk ballroom kerajaan. Perlahan pintu utama dibuka. Dapat kulihat sudah banyak orang yang datang menghadiri festival ini.

"Baiklah, here we go.", kataku sambil memantapkan langkahku untuk memasuki ruangan ini.

"Raelyn!", aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku. Dan ternyata itu Hana, sahabat baruku.

"Hey Hana.", sapaku sambil tersenyum hangat kepadanya. Hana merupakan orang yang sangat baik dan ramah.

"Woaaaaahhhh!", jeritnya yang mengundang perhatian beberapa orang.

"Sstt suaramu terlalu besar Hana. Mmm penampilanku terlalu berlebihan ya? Atau sebaiknya aku pulang saja?", tanyaku kepadanya.

"BIG NO!! You look so beautiful! Dan kamu tidak boleh pulang Raelyn!", pujinya sambil tersenyum lebar.

"Terimakasih Hana.", balasku tersenyum.

"Urwell Raelyn. Sudah dipastikan Prince Liam tidak akan bisa mengalihkan padangannya darimu!", ucap Hana menggebu-gebu.

"Hah! Mungkin dia menyukai penampilanmu, tetapi jika saatnya untuk memilih calon ratunya, dia tahu siapa yang akan sanggup berada disisinya.", seloroh seseorang tiba-tiba. Namanya Olivia. Dia memang suka sekali mengganggu dan merusak suasana.

"Dan aku yakin jika Prince Liam akan memilihku.", ucapnya percaya diri dan tersenyum sinis menatapku.

Kulihat Hana akan menjawab perkataannya, dengan cepat ku gelengkan kepalaku untuk menyuruh Hana diam saja. Toh kalaupun kami membalas tidak ada gunanya. Buang-buang energi saja.

Tiba-tiba suara terompet terdengar. Lalu terdengar penguman yang mengatakan jika Prince Liam telah tiba.

Dan disanalah dia, berdiri dengan gagahnya menggunakan baju kebangsaan kerajaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan disanalah dia, berdiri dengan gagahnya menggunakan baju kebangsaan kerajaannya. Aku tak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Wajahnya tampan meski dihiasi raut datar. Tiba-tiba dia mengalihkan pandangannya kepadaku, lalu memberikan senyuman kecilnya kepadaku dan ku balas dengan senyuman hangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Royal RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang