Kring..kring..kring..
Kring..kri.. brukkk
Aku melempar benda kecil yg selalu membangunkan Ku selain bunda, kemudian bangun dan mencari hanphone diatas nakas, saat ku lihat sudah penuh dengan notif telepon dan whattsApp dari BundaFrom : BUNDA
Kak, Bunda lagi di pasar tadi nggak sempet bangunin..Ka cepet siap2 udah siang nnti telat
Ka Ayah lagi sama Bunda nnti bilangin pak sopir yg antar ya..Kak ayo bangun..
"Huffttt .....emangnya udah jam brpa sih ini?" kataku sambil menatap jam disudut hp.
aku langsung kaget dengan apa yang kulihat, jam menunjukkan pukul 07:05"Yah ampun udah jam segini lagi. habislah riwayat gue, Oke skrang harus mandi.."
Kata gadis bersurai hitam tersebut sambil turun dari tempat tidur untuk segera kekamar mandi.
❤❤❤❤Pagi ini adalah hari pertama Allana masuk sekolah barunya sejak pindah dari Bandung karena mengikuti ayahnya yang pindah tugas ke Jakarta,dan juga karena peristiwa yang ingin dilupakan Allana.
Flashback
"Mampus gue,hari ini hari pertama masuk sekolah lagi, guru-gurunya galak nggak ya, kena hukum nggak nih, udah jam 07.40 lagi, mampus gue." batin Allana
Mobil Allana pun berhenti tepat di depan gerbang dan sudah ada pak satpam, guru piket sama anak anak yang terlambat.
"Selamat pagi pak bu" kata Allana takut-takut.
"Kamu siapa saya tidak pernah melihat kamu di sekolah ini" kata bu guru yang sepertinya bertugas piket hari ini."Oh iya Bu saya Allana murid baru di sekolah ini". Katanya sambil menatap sang guru dengan ragu-ragu.
"Murid baru kok sudah terlambat, di hari pertama lagi, ya sudah kalian yang terlambat ibu hukum lari keliling lapangan dan kamu murid baru ikut saya" lanjut Ibu Yanti tegas dan berjalan ke ruang kepala sekolah
"Baik bu Yanti." kata Allana kepada ibu yang bernama Yanti yang Allana liat dari papan nama guru tersebut.Allena berjalan sambil mengikuti Ibu Yanti dari belakang. Dan sampailah mereka di depan ruangan yang diketahui, itu ruangan Kepala sekolah.
"Saya memberikan kamu toleransi karna hari ini, hari pertama kamu masuk sekolah. awas kalau kamu terlambat lagi." ucap bu Yanti memecahkan keheningan.
"Sekarang, masuk dan temui kepala sekolah." Ucap bu Yanti lagi
"Makasih bu, saya masuk dulu." Allana bersuara sambil menundukkan sedikit kepala tanda hormat.Skip
Allana mengetuk pintu
"Ya silakan masuk." Kata kepala sekolah dari dalam ruangan.
Allana pun berjalan kedalam ruangan kepala sekolah.."Permisi pak" Ucap Allana sopan.
"Silahkan masuk nak,duduk dulu".kata kepala sekolah sambil tersenyum ramah kepada Allana"Pak saya Allana Pradipta murid baru yang kemarin daftar di sini" ucap Allana sambil berjabat tangan dengan Kepala sekolah
"Kamu anaknya pak Arif kan?".tanya kepala sekolah masih dengan nada seramah tadi.
"Bapak kenal ayah saya?.tanya ulang Allana kepada kepala sekolah dengan bingung
"Ayah kamu sahabat bapak dulu.jawab pak kepala sekolah
"Oh iya,ayah juga pernah cerita cuman saya tidak tahu bahwa sahabat ayah ternyata bapak"
"Saya dengar-dengar kamu murid berprestasi di sekolah kamu yg dulu, kata ayah kamu, kamu sering ikut lomba di sekolah kamu.kata kepala sekolah antusias
"Iya pak saya sering mewakilin sekolah untuk lomba.kata Allana malu"Sekolah ini sangat membutuhkan murid seperti kamu, ya sudah sekarang kamu pergi ke kelas kamu nanti saya panggilkan wali kelas kamu biar antarkan kamu ke kelas".kata kepala sekolah
"Makasih pak".kata Alana dengan senyum kepada kepala sekolah
Tak lama wali kelas Allana pun datang,
"Kamu murid baru ya nak?" tanya wali kelas Alana
"Iya bu saya Allana Pradipta murid baru"jawab Allana sambil menjabat tangan ibu guru yang akan menjadi wali kelasnya untuk dua tahun kedepan.
"Saya santi wali kelas kamu dan sekaligus mengajar pelajaran fisika, ya sudah ayo kita ke kelas". Kata ibu Santi.Dalam perjalanan ke kelas aku melihat lingkungan sekolah yang penuh dengan pohon-pohon. Ada anak-anak yang sedang melakukan pelajaran olahraga di lapang.
Senyum Allana pun tak pernah pudar dengan pemandangan itu. Dan saat itu pun Allana melihat seseorang yang sangat Allana kenal, lebih tepatnya sangat Ia rindukan memasuki sebuah ruangan.
"Dia sekolah di sini?" gumam Allana yang dapat di dengar oleh ibu Santi.
"Kamu bicara tentang siapa Allana?"tanya ibu santi penasaran
"Ah, itu bu laki-laki yang baru saja masuk ke ruang kelas itu siapa yah bu?"
"Oh dia, dia ketua osis disini namanya
......." jelas ibu Santi.Saat Allana dan ibu santi sudah sampai ke kelas... Ibu santi pun masuk terlebih dahulu dan suasana di kelas yang tadinya ramai tiba-tiba menjadi senyap karena kehadiran ibu santi.
"Baik anak-anak, dikelas kita kedatangan teman baru dan ibu harap kalian bisa baik sama dia yah. Allana silakan masuk".
"Aaaaaaahh"teriak Allana karena dia tersandung dengan kakinya sendiri, sambil menutup mata Allana hanya pasrah ia akan jatuh ke lantai, tetapi Allana tidak merasakan sakit dibadannya dan ia pun memutuskan untuk membuka matanya dan yang ia liat hanya sebuah dada bidang di depannya.Dan dengan secepat kilat Allana mendorong dada bidang itu dengan secepatnya.
"Ah maafkan aku". kata Allana dan semua murid pun menertawakan kejadian yang terjadi tadi
"Sudah-sudah, Nathaniel kamu kenapa terlambat".ujar ibu santi melerai tawa murid-muridnya dan bertanya kepada laki-laki yang tadi menolongku
Dan sementara aku, aku masih menunduk kepalaku karena malu.
"Ah itu bu tadi saya ke ruang osis dulu ".jawab si laki-laki yang ku ketahui namanya Nathaniel."Kamu sekarang duduk ke tempat mu".suruh ibu santi kepada Nathaniel dan ia pun mengganggukan kepala dan berjalan ke tempat duduknya.
"Allana silakan perkenalkan diri kamu".
"Iya bu, hallo teman-teman nama saya Allana...... Saya pindahan dari sma bandung 17 ,Semoga kita dapat menjadi teman yang baik senang bertemu dengan kalian".
"Baik sekarang kamu duduk di samping......
.
.
.
.
Hai para readers ini cerita pertama kami berlima, kami adalah anak-anak SMA yang sangat suka membaca di dunia orange in kami sebenarnya sudah sangat lama ingin membuat cerita tetapi baru dilaksanakan saat ini
Jangan lupa untuk vote yah supaya kita tambah semangat tulis cerita ini.
😘😘Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
I FOUND YOU
Fantasy"Mengapa harus ada pertemuan Jika pada akhirnya harus berpisah? Ketika hatiku memilihmu, kamu datang dengan membawa luka yang membuat ku sadar bahwa yang indah tak selamanya diciptakan untuk dimiliki. -ALLANA PRADIPTA-. "Menunggu dan mengikla...