1. bertemu langsung denganmu

199 24 2
                                    

"Baiklah! Sekarang kalian sudah mahir menggunakannya, jadi (y/n)? Ini kesempatan emas lo, apa kalian mau masuk pasukan pengintai?" kenzie dan (y/n) saling menatap lalu tersenyum.

"Tentu saja! Itu sudah jadi impian kami!" ucap mereka berbarengan, kakak beradik ini memang kompak ya?.

"Kalau begitu... Akan ku bantu kalian dan tunggu saja kejutan dariku, baiklah... Sampai jumpa"

Ucapan kenny minggu lalu masih terngiang di benaku, entah seperti apa kejutannya tapi aku tak yakin kalau dia memberikan kejutan dengan cara yang baik. Kalau di fikir-fikir meskipun wajahnya terlihat seperti pedofil, dia adalah orang yang baik, bagiku...

"Yosh! Akan kutunggu kejutannya" aku mengepalkan tanganku sambil berdiri dan nyengir kuda membuat bawahanku yang sedang santai menatap seakan bertanya 'ada apa?'.

"Bukan apa-apa hehe"

"(Y/n)-nee! Kalau ka--" ucapan kenzie terhenti ketika mendengar ketukan pintu depan, entah kenapa firasatku buruk saat ini ditambah dengan bawahanku yang mendobrak pintu belakang sambil tergesa-gesa.

"(Y/n) gawat! Pasukan pengintai datang kemari!" tunggu! Apa? Pasukan pengintai? Untuk apa?.

Ohhh pasti rencananya kenny, kejutan mu benar-benar buruk kenny!.

"Kalian! Sembunyilah dan jangan khawatirkan aku dan juga kenzie, kami akan membuka pintunya" mereka langsung menuruti perintahku dan langsung sembunyi.

Aku hanya bisa menghela nafas lalu mencoba untuk se santai mungkin.

"Wah wah! Apa yang membuat komandan, kopral, sekaligus mayor datang kesini hm?" mereka sepertinya tampak terkejut mendengar tutur kataku, tentu saja! Bagaimana tidak? Orang bawah tanah yang notabene nya tak pernah keluar dari kota bawah bisa mengenali wajah anggota survey corps dengan tepat. Benar-benar aneh ya kan? Untuk orang yang tak tau apapun pastinya.

"Ternyata benar" gumam pria beralis ulat, suaranya kecil tapi masih bisaku dengar. "Apa benar kau sering keluar masuk kota bawah tanah dan mencuri 3DMG?" aku menatap adikku yang sepertinya terkejut.

"Sudah kuduga" gumamku, entah kenapa rasanya aku ingin melahap kenny sekarang juga lalu memuntahkannya dan memberikannya apada belatung-belatung menjijikan.

"Begitulah... Jadi? Apa ada hal lain?" aku menatap kenzie yang masih diam tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Aku ingin merekrut kalian menjadi anggota pasukan pengintai" erwin tersenyun ramah pada kami sambil mengulurkan tangannya "jika kalian bersedia, maka peganglah tanganku"

Aku tersenyum begitupun kenzie, tanpa basa-basi aku langsung menggenggam tangannya.

"Sebelum itu, aku ingin bilang sesuatu pada bawahanku"

"Silahkan nona"

"Kalian... Jaga diri kalian baik-baik dan kali ini yang meminpin adalah jerry" mereka menatap kesana kemari seakan mencari dimana bawahanku, hmmm kurasa aku akan di anggap gila.

"Mana bawahanmu bocah?!" akhirnya, setelah ku tunggu-tunggu diabicara juga. Aku tersenyum puas dan tak mempedulikan ucapan si cebol. Mereka benar-benar kebingungan dengan kelakuanku, dan yah, aku memang selalu membuat orang bingung sepertinya haha.

"Apa kita akan tetap diam disini? Kapan kita berangkat?" kali ini kenzie yang bicara, dasar tidak sabaran.

***
Kami pergi ke markas pasukan pengintai menggunakan kuda, tapi karna aku dan adik-- tidak! Hanya aku saja yang tidak bisa berkuda. Dan karna itu juga aku bisa satu kuda bersama kopral cebol ber muka triplek tersebut.

kan ku buat kau mencintaiku, dengan caraku [levixreader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang