"Cinta itu fitrah, untuk itu aku tak ingin apa yang seharusnya suci menjadi ternodai"
Ia marah pada perasaannya, ia marah mengapa ia harus mencintai yang seharusnya tidak ia cintai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Judul: KARENA IMAM DAN IMAN Penulis: Asifa Nurzia Albait Tebal: 248 Halaman Ukuran: 14 cm x 21 cm ISBN: 978-602-0799-96-4 Penerbit: Mandiri Jaya Harga PO: Rp. 75.000
Bagi yang ingin memesan bukunya bisa ke alamat yang tertera pada gambar, atau menghubungi saya lewat:
“Kamu harus menikahi Fadhillah!” Husain langsung terperanjat kaget. Matanya membulat seperti bulan purnama. Alisnya pun ikut menyerit, “Kenapa, Bi?” “Ibu Fadhillah baru saja meninggal dunia. Ia juga mengamanahkan Fadhillah untuk kamu jaga.” “Tidak bisa seperti itu, Bi. Mana mungkin Husain menikahi remaja delapan belas tahun? Husain bisa menjaganya tanpa menikahinya, Bi.” Napas Husain semakin memburu. Tampak jelas kekesalan dari wajahnya. “Tidak! Kamu harus menikahinya. Itu bisa jadi zina, Husain,” kata abinya dengan nada meninggi. Husain, ustaz muda yang tengah merindukan renjana. Kesedihan datang ketika ia diperintah untuk menikahi perempuan yang tidak dicintai. Antipati seakan membuatnya lupa dengan kewajiban. Buta oleh cinta, karena mimpinya seketika sirna. Hardikan demi hardikan pun terus dilontarkan kepada seseorang yang seharusnya dilindungi. Lantas, bagaimana dengan perannya sebagai seorang ustaz?