"Mungkin begitu mudah perasaan kita dibanding harus memusnahkannya"

206 18 1
                                    

"Mungkin begitu mudah perasaan kita dibanding harus memusnahkannya"
_

2018 adalah tahun bermulai segala tentang rasa cinta ku
kepadamu...

Tidak sama sekali. Ya, tidak selamanya mencintai harus menjadi kenyataan atau mesti diwujudkan. Mencintai sepihak mungkin bukan pilihan tapi itulah yang terjadi dan itulah yang sangat menyakitkan di hati. Aku selalu berkomitmen untuk hanya mengenal cinta tanpa harus ku dekap. Itu sulit, benar-benar rumit dijalani. Mencintai seseorang adalah hal yang pasti di hati setiap orang. Namun, bagaimana rasanya berkomitmen hanya mencintai tanpa menjalin hubungan. Keduanya seperti saling berperang. Hati yang menjadi korbannya. 

Bagaimana jika ku musnahkan saja rasaku?

Bagaimana jika selanjutnya aku kembali mencintai orang yang berbeda?

Disaat aku berpikir untuk menjalaninya saja walaupun kadang nampak duri yang sengaja atau tak sengaja menyentuhku. Aku seperti menyakiti diriku sendiri sebab aku tidak tau bagaimana untuk tidak larut mencintaimu. Aku tidak tau cara memusnahkannya. Karena kamu masih menjadi salah satu tokoh dalam hidup ku. Yang masih ada dalam lingkungan kehidupan ku saat ini. Hingga akhirnya aku memilih untuk terus mencintai mu dengan cara yang ku jalani sendiri.

Aku selalu berkelana kata ke tuhan, bahwa kelak jika memang tidak ada seterik cahaya harapan diantara aku dan kamu, tolong tunjukkan bagaimana aku harus benar-benar bisa berhenti mencintai dan berharap sepihak selama ini. Walaupun suatu saat nanti akan menyakiti hatiku. Tapi aku percaya, hatiku kuat. 

Aku juga selalu berpikir, mencari cara bagaimana aku bisa memusnahkan rasaku kepadamu. Agar kelak jika tuhan menunjukkannya pada saat itu juga aku tidak menaruh harap lagi.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang