Disepanjang jalan Lina hanya terdiam,Nathan yg tak suka dngn kediaman munculah rasa jahilnya itu.
Dia menambah kecepatannya ahar Lina bisa memeluknya"Nathannnnnnn!"teriak Lina sambil memeluknya,Nathan pun hanya tersenyum tipis saat melihat lina ketakutan.
"Lo cantik juga y?kalo lagi ketakutan"Tanya nathan sambil tersenyum manis
"Apasiii"pipi lina pun memerah.
Tak sampai 15 menit nathan dan lina sampai di sebuah restoran
"Laah,katanya mau nganter gua pulang,knp ke restoran?"tanya lina kebingungan
"Gpp,udah ayo masuk"sambil memegang tangan lina,mereka memilih bangku di tengah" pengunjung dan mulai memesan makanaan
"Lin?"panggil nathan
"Hmm"jawab Lina karna penuh makanan di dlm mulutnya
"Gua mau ngomong serius"
"Apa?"jawab Lina dngn penasaran
"Gua sayang sama lo,lo mau g jadi pacar gua?nemenin gua disetiap saat?"
"Lo serius?"tanya lina dngn terheran heran
"Serius lah masa gua boong"
"Emangnya lo mau pacaran sama cewe kayak gua?"Jawab Lina
"Emangnya lo g mau pacaran sama cowo terganteng sedunia?"Ledek nathan
"Yaaa.....mau sih,tapi kan..."
"Serius?berarti kita resmi dong?"tanya nathan
"Haa-hm-eh..i..iya Resmii"jawab Lina sambil malu malu,nathan mencubit pipinya lina yg tembem itu
"Ih apaan sihh,sakit tau"Sambil memutarkan kedua bola mata malas.
"Maap ya sayang"jawab nathan,Lina hanya diam karna merasa malu
Mereka pun jalan menuju parkiran motor dan kembali ke rmh Lina...
*Ternyata tak selamanya hidup kita sedih,tak selamanya pula hidup kita bahagia,makasih than Lu udah bisa menghibur gua disaat gua susah*
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Nathan
Teen FictionDukung aku supaya bisa sukses❤Jangan pernah bisen bacanya y❤💙💞