1. Family?

219 16 2
                                    

Namaku Kim Seok Jin, panggil saja Jin. Memiliki 2 anak sepertinya adalah hal yang sempurna bukan?

Awalnya seperti itu namun pada akhirnya semuanya tidak terkendali, sejak suamiku selingkuh dengan wanita lain. Yah suamiku bernama Kim Namjoon.

Keluarga kami berantakan, bahkan bisakah kami ini masih disebut keluarga? Disaat hubungan kami diujung tanduk, dan akhirnya tak bisa bertahan lagi. Tepat di ulang tahun putra sulungku kami bercerai.

Kami berusaha untuk tidak memberi tahukan hal ini pada kedua malaikat kami, dan kuharap mereka tetap tidak tau hal ini.

Namun pada akhirnya putra sulungku bernama Kim Taehyung, mengetahuinya dan rasanya hatiku hancur, aku berharap dia tidak memberitahu adiknya, Jungkook yang masih sangat kecil untuk mengetahui hal ini.

Taehyung adalah anak yang baik, dia benar-benar tidak memberitahukan apapun yang mengenai perceraian ku dan Namjoon kepada Jungkook, syukurlah.

Tetapi semenjak itu, sifat Taehyung berubah seratus delapan puluh derajat, dia menjadi pribadi yang pendiam dan tempramental.
Seperti tidak putraku yang dulu.

Awalnya aku memakluminya karena mungkin ia kecewa padaku, namun Taehyung semakin menjadi-jadi kala aku tidak sengaja melihat Taehyung yang ingin membakar tangan adiknya sendiri.

Aku langsung saja memarahinya, namun dia balik melawanku, tetapi hanya dengan mulut bukan kekerasan.

Dan hari ini, kejadian beberapa hari lalu terulang kembali, tepatnya siang ini aku mendengar tangisan Jungkook, langsung saja aku menaiki tangga atas dan benar suaranya berasal dari kamar Taehyung.

Aku pun berlari dan bermaksud untuk membuka pintu,namun pintu kamarnya terkunci.

Aku yang kalut terus mendobrak pintu putra sulungku sambil memanggil namanya.
"TAEHYUNG... TAEHYUNG BUKA PINTUNYA NAK"

ketika sudah terhitung belasan kali aku memanggilnya namun tak ada sahutan sama sekali dari dalam, hanya ada suara Jungkook yang menangis semakin kencang.

"TAEHYUNG MOMMY MOHON BUKA PINTUNYA, JANGAN SAKITI ADIKMU" air mataku tak dapat terbendung lagi, hatiku terasa diiris karena tak dapat melakukan apa-apa selain menangis.

Cklek...(suara pintu terbuka)
"Nih bawa anak cengeng ini!" Taehyung mendorong Jungkook dengan keras, untung saja aku dapat menangkapnya.

Setelah itu Taehyung kembali menutup pintu dan menguncinya. Aku langsung memeriksa keadaan Jungkook, dan kudapati luka lebam di tangan dan kaki.

"Mom sakit" Jungkook bersuara karena mungkin aku tidak sengaja menekan lukanya.

"Maafkan mommy sayang, ayo sini mommy obati" tanganku mengelus puncak kepala Jungkook dengan sayang.

Aku membawa Jungkook ke ruang dapur untuk mengobati luka-lukanya, hening diantara kami, lalu aku bertanya pada anakku.

"Kookie kenapa kamu mengganggu hyungmu?"

"Kookie gak ganggu Tae hyung, kookie cuma mau ajak main"

"Kamu tau kan kalau hyungmu itu tidak suka bermain"

"Tapi Kookie mau main sama Tae hyung" Jungkook bersikeras

"Sayang kenapa tidak main dengan Mingyu? Dia sepertinya ada dirumahnya"

"Tidak mau! Mingyu suka sekali cubit pipi kookie terus kalau kookie marah dia malah cubit nipple kookie mom"

Mendengar penjelasan bungsu, Jin total terkejut pasalnya dia tidak menyangka Mingyu anak yang cabul, pantas saja Kookienya tidak mau bermain dengan Mingyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is An Adventure With You-(VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang