part 1

16 5 8
                                    

     
                               ☀☀

  Cahaya matahari mulai menyelinap masuk ke kamar seorang gadis cantik, membuat sang pemilik wajah hampir sempurna itu mengerjapkan matanya berkali-kali guna membuka kedua matanya.

     Dia adalah Aurellia Ashabrina seorang siswi dari SMA Tunas Bangsa . selain wajahnya cantik, aurel juga merupakan siswi teladan dan berprestasi di sekolahnya.

Aurel berdecak kesal ,sebab statusnya yang sebagai wakil ketos itu mengharuskannya berangkat tepat waktu untuk mengurusi penerimaan siswa baru tahun ini.Aurel bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah

  " pagi yah bun, loh bang dimas mana? Belum bangun juga bun?"

" pagi sayang. Iya biasa abangmu itu kan ngga pernah bangun tepat waktu"

  " ihh dasar..awas aja kalo bangun aku mau-"

  " apa, mau apa lo sama gua hah?" Kata dimas memotong ucapan aurel

" hehehe gak bang ampun," kata aurel sambil nyengir kuda

"Dasar bocil" ucap dimas sambil mengacak-acak rambut adiknya.

" ih abang berantakan tau"

" apaan sih kalian ini bukannya sarapan malah bercanda, ayo-ayo cepat makan ntar kalian terlambat"
ucap bunda menengahi.

     Suasana SMA Tunas Bangsa pagi ini berbeda dengan biasanya karna di penuhi siswa siswi baru yang akan menjalankan Masa Orientasi Sekolah atau MOS.
Setelah sampai di sekolah aurel segera menuju ke tengah lapangan di mana semua anggota osis berkumpul.

    Sementara di lain tempat seorang laki-laki  dengan memakai papan nama di dadanya berlari dengan sekuat tenaga untuk segera sampai ke sekolah barunya itu.

  " sialan tu motor pake mogok segala, kan gua jadi lari-lari begini .udah ngga ada angkutan umum yang lewat lagi, haduh sial amat nasib gua"  kata elvano

Jam sudah menunjukan pukul 07.30 dan acara MOS akan segera  berlangsung  Sementara itu vano dengan nafas yang tersenggal- sengal mulai menyusuaikan untuk berbaris dengan yang lainnya.

" eh buset baru sampe lo, dari mana aja?" Tanya alvaro sahabat vano

" motor gua mogok bro jadi jalan kaki dari perempatan jalan itu" kata vano

" kenapa ngga naik tayo aja bro" cetus firman dengan tampang begonya

" ah bego lu ngga usah bercanda napa"kata vano

Aurel yang mendengar keributan dari belakang segera menghampiri asal suara tersebut.

" eh kalian!! siapa yang suruh berisik!!" kata aurel dengan tatapan tajamnya

" buset ni cewe sinis amat tatapannya" ucap alvaro berbisik pada vano

" bilang apa lo tadi? Sembarangan banget lo berani- beraninya bilang gitu lo ngga tau gua siapa!" Kata aurell dengan amarahnya

"Udah-udah rel kita lanjutin acaranya" kata kenzo ketua osis.

" kecil-kecil cabe rawit ya tu cewe , kalo bukan kaka kelas udah gua jitak tu kepala" ucap firman

" emang lo berani man?" tanya vano

" kagak hehe" ucap firman dengan cengiran khasnya.

"Udah diem, emang lo mau dimarahin lagi sama kakak kelas tadi?" Ucap Alvaro menengahi.

"Ya engga lah," jawab elvano dan firman, bersamaan.

" untuk para siswa siswi peserta MOS di harapkan bersiap-siap karna upacara pembukaan sebentar lagi akan di laksanakan" tutur pak beno selaku kepala sekolah

why only whileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang