"anjir bro! tuh beneran lo yang kena tampar?" tawa menggelegar di atas rooftop,setelah aksi kejadian Genta yang di tampar segera keempat temannya membawa Genta pergi dari kantin sebelum macan jantannya keluar.
"gue acungi jempol tuh anak baru!" ucap Refa ditengah tenagah tawanya yang begitu keras,Refa sahabat dari kecil Genta sejak dari dalam kandungan mereka bersahabat karna kedua orang tuanya yang juga cukup dekat dengan kedua orang tua Refa,jadi jangan heran jika Refa tertawa begitu keras sekarang karna baru pertama kali ia melihat Genta di tampar oleh anak baru.
"Shut up!" sentak Genta,namun teman temannya masih menertawakannya, "Sumpah Ta,tadi muka lo cengo cengo gimana gitu" ujar Willy "Diem deh ahh!" sentak Genta sekali lagi,dan kini semua temannya berhenti tertawa bukan karna sentakan Genta,namun karna perut mereka yang sudah sakit akibat tertawa terus.
"siapa dia?" tanya Genta "Anak baru" jawab Willy,Genta berdecak bukan itu jawaban yang ia mau "iya tau gue,maksut gue siapa namanya,kelas berapa?" peejelas Genta,sedangkan Genta mendegus sebal "Oliv Xavier,anak pindahan dari Bandung,anak kelas gue" jawab Bagas,Genta lansung menghampiri Bagas yang sedang main game di handphonenya itu,namun Bagas harus berhenti bermain gamenya itu karna hp yang tadi ia pegang sudah berpindah tangan ke Genta.
"Bagi nomer wanya!" ucap Genta tiba tiba membuat seluruh temannya menoleh ke arahnya menatapa heran "wait deh Ta,tumben lo minta nomer cewek,kan biasanya cewek yang minta nomer lo" ucap Feby "Sekali kali napa sih" ucap Genta "Bagi Gas! ntar gue traktir deh" ujar Genta lalu pergi meninggalkan teman temannya menatap cengo kearah Genta yang sudah hilang dari pandangan teman temannya,sedangkan Bagas menjawab dengan senang hati.
▪▪▪▪▪
Genta berjalan menyusuri koridor,dan disitulah para siswi meneriaki namanya histeris,Genta tak berniat tebar pesona namun pesona saja yang memang sudah tersebar membuat siapa saja yang melihatnya kesengsem,kecuali gadia yang sedang berjalan berlawanan dengan Genta,gadis dengan muka datar dan juga kedua temannya yang asik berceloteh namun gadis itu hanya diam menatap lurus tanpa menghiraukan keadaan sekitar.
"Sar oy!" panggil Genta tiba tiba,spontan Sarah dan Rena berhenti berjalan kecuali Oliv yang tak menghiraukan kedua temannya itu.
Oliv sempat heran ke Rena,yang di panggil Sarah kenapa Rena ikut ikutan berhenti?,toh yang di butuhkan Sarah bukan Rena,namun Oliv tak peduli ia tetap melanjutkan jalannya menuju ke kelasnya.
Sedangkan Sarah dan Rena menjerit senang di dalam hati mereka karna Genta memanggilnya, "ya kak?" tanya Sarah "Lo temen sekelas Oliv kan?" tanya Genta "ya iyalah kak" jawab Sarah "dia nanti balik naek apa?" tanya Genta lagi,dan membuat Sarah dan Rena kebingungan sendiri.
"maksud lo kak?" tanya balik Rena ikut ikutan "apa masih kurang jelas ya pertanyaan gue?" ujar Genta ikut bertanya kembali "eh gak kok,biasannya dia naik angkot nunggu di halte depan sekolah" jawab Sarah,dan mendapat anggukan dari Genta,setelah itu Genta pergi meninggalkan dua gadis yang masih bingung atas pertanyaan Genta.
▪▪▪▪▪
Jam pulang sekolah sudah berdering,seluruh murid pun beegegas untuk keluar dari kelasnya masing masing begitu juga Genta,10 menit sebelum bell berbunyi dia sudah memasukkan buku pelajarannya ke dalam tas,dan ketika bell berbunyi dan guru keluar Genta pun ikut keluar.
Genta berada di parkiran sejak 10 menit setelah bell pulang,namun Genta masih juga tak melihat batang hidung gadis yang sedang ia tunggu.
"woy Ta! main ninggal aja lo tadi" ucap Feby menghampiri Genta yang tengah duduk di atas motornya "Bagas mana?" tanya Genta kepada ketiga temannya "oh Bagas,masih piket di kelas" jawab Refa "ngapa Ta?" tanya Wilky penasaran "gak apa" jawab Genta acuh.
Dan tak lama muncullah Bagas tanpas basa basi Genta lansung menanyakan yang sedari tadi ingin ia tanyakan "Oliv mana?" tanya Genta begitu Bagas sudah berada di sekitarnya "bentar Ta,kasih Bagas ngirup oksigen nih bocah abis lari lari dari lantai 2" jawab Refa.
Setelah Bagas menghirup udara sebanyak banyaknya karna dia lari dari lantai dua sampai parkiran dan itu demi sahabatnya Genta "Oliv udah di jemput tadi sama anak cowok,gatau siapa,tuh cowok nyusul kekelas gue tadi" jawab Bagas, "udah punya gandengan aja dia ya Ta" timpal Refa "gabisa deh deketin dia ya Ta" ucap Willy yang gemar mengompori Genta.
"Bacot anjing!" umpat Genta,dan tiba tiba matanya menangkap sosok gadis yang sedang berjalan bersama seorang laki laki sambil bercanda tawa "Rena!" panggil Genta keras,Rena yang di panggil mencari cari cari orang yang di panggilnya,dan tak lama muncullah Genta dkk dari arah parkiran menuju tempat Rena berdiri dengan temannya itu.
"eh kak Genta,apa kak?" tanya Rena "Oliv dimana?" tanya Genta to the point "jawab Ren,dia lagi nyari PDKTnya" ujar Willy sambil terkikik diikuti dengan ketiga temannya dan juga Rena dan teman Rena.
"Oliv udah di jemput kak,gatau di jemput siapa mungkin pacarnya" jawab Rena asal,setelah mendengar jawaban dari Rena Genta pun pergi dari situ dan diikuti oleh keempat temannya,namun sebelum pergi Feby masih sempat menggoda Rena sehingga Rena tersipu malu.
Akhirnya selesai part 2nya yeay😄,jangan lupa tinggalin jejak yee👌see you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGENTA ADITAMA
FanfictionArgenta Aditama,lelaki dengan ketampanan yang sangat berlebihan mampu memikat wanita manapun,ditambah dengan jabatannya sebagai kapten basket,namun Genta termasuk orang yang di segani oleh seluruh murid di sekolahnya. Namun semua apa yang dimiliki G...