TBB-3

13 1 0
                                    

"Kenapa si bi kok kaya sedih gitu?" Tanya Axan mulai kuatir

"Mamah sama papah non meninggal" sontak Axan langsung terkejut dan tidak percaya, "enggak bi mereka masih hidup kan bibi jangan bercanda!"

"Non yang kuat mereka kecelakaan non" ucap bi inah sambil mengusap bahu Axan

Axan sangat kaget dia tidak percaya orang yang paling dia sayang telah meninggalkannya dia menangis dengan kencang rasanya sudah tidak karuan

"Sekarang hiks.. mereka dimana bi?" Tanya Axan sambil menyeka air matanya, "mereka di Rumah Sakit Medika ayo kesana sama bibi"

"Bibi dirumah aja biar aku yang kesana"

Tak sempat mengganti seragamnya dia lansung mengeluarkan motornya dan langsung pergi ke rumah sakit itu

Diperjalanan dia mencoba meyakinkan dirinya bahwa ini hanya mimpi, tapi mimpi ini terlalu nyata.

Setelah sampai di rumah sakit tersebut Axan langsung mencari informasi dimana orang tuanya berada, "sus tadi ada kecelakaan mobil atas nama Julianda sama Mawar Syalik gak?"

"Sebentar mba saya lihat dulu", "oh ada mba mereka ada di ruangan melati 26"

"Makasih sus"

Axan langsung berlari menuju tempat yang disebutkan, dia tak bisa berhenti menangis bagaimana dia bisa menjalani hidupnya nanti? Apakah dia bisa hidup seorang diri tanpa ada orang tuanya.

Axan berharap agar orang tuanya tidak meninggal seperti ini dan secepat ini "ya Tuhan kenapa ini terjadi padaku?"

Akhirnya Axan sampai di depan ruangan melati 26, ruangan dimana dia akan melihat wajah ayah dan ibunya, sudah dipegangnya gagang pintu dan dia akan segera membuka pintu itu

Dan ternyata ruangan itu gelap, tak ada cahaya secuil pun diruangan itu lalu tiba tiba lampu ruangan itu menyala dan menampakkan beberapa orang yang mengenakan topi ulang tahun

Duarr duarr

Hari inii hari yang kau tunggu....

"Habede adekku yang paling cantik, gue spesial Dateng ke sini demi lo lhoo" ucap seorang lelaki bertubuh tinggi nan tampan bernama Axelava Rellona Yunanda yang akrab disapa Axel tersebut.

Tangis Axandra pecah dia lalu memeluk kakaknya yang sudah merentangkan kedua tangannya tersebut

"Kalian jahat ngapain coba bilang kalo mamah papah kecelakaan" Axan kesal, tapi juga bahagia lantaran tidak terjadi apa apa pada kedua orangtuanya

"Maaf ya sayang mamah sama papah cuma pengen buat kamu terkejut hehe" ucap Atmaja-papah Axan sambil cengar-cengir

"Aduh anak mamah jangan nangis lagi ya mamah sama papah gak papa kok ini sebenernya ide papah kamu tuh" giliran Kayla-mamah Axan yang bicara

"Eh kok papah sih kalo kalian gak setuju kan juga gak bakal gini" bela Atmaja

"Udah mah pah sekarang kita potong kue nya ini Axel udah ngiler"

Disaat Axan memotong kue nya ada seseorang yang tiba-tiba membuka pintu dengan cepat

"Aduh maaf telat ya semua, tadi ada urusan sebentar" ujar lelaki itu

The Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang