10

447 66 10
                                    

Double up hehe selagi waktu author lagi senggang ...







...

Chanwoo keluar dari rumah Jinhwan dengan wajah datarnya ia berhenti tak jauh dari mobil mewah berwarna merah memperlihatkan dua anak adam sedang berciuman panas

Tangannya mengepal

Rahangnya mengeras

Chanwoo kembali kedalam rumah Jinhwan menariknya keluar dan membawanya masuk ke mobilnya

" Chan kita akan kemana? " Chanwoo diam tak menghiraukan kata kata Jinhwan ia memutari mobilnya ke tempat duduk kemudi menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi , Jinhwan menutup kelopak mata nya rapat rapat

Ia takut

Jinhwan meremas ujung hodie abu abu yang dipakainya hingga ia terasa mobil chanwoo berhenti , Jinhwan menberanikan diri untuk membuka matanya Chanwoo sudah keluar dari mobilnya dan sedang duduk dikap mobil depan

Jinhwan keluar dari mobil dan mengikuti Chanwoo duduk dikap mobil depan milik Chanwoo

" Maaf  " Jinhwan menoleh melihat raut penyesalan di wajah Chanwoo

" untuk apa? " Kali ini Chanwoo yang menoleh menatap manik indah kecoklatan milik Jinhwan dalam

Jinhwan masih setia menatap wajah lesu Chanwoo terdapat raut penyesalan dan sedih (?) Disana

" Membawamu tiba tiba " Chanwoo menunduk ia takut Jinhwannya (?) marah padanya

" Tak apa " Jinhwan terkekeh

" Tapi ceritakan masalahmu dan kenapa tiba tiba kau membawa ku pergi? " Sambung Jinhwan penasaran

Chanwoo menatap Jinhwan lalu menariknya kedalam pelukannya mata Jinhwan membola tapi tak ada niat untuk melepasnya

" Tolong tinggalkan Junhoe dia tak mencintaimu aku melihatnya berciuman dengan pria lain didepan rumahmu aku mohon , tak apa jika kau menolak untuk bersama ku tapi tolong tinggalkan Junhoe dia sudah banyak membuatmu terluka "

Chanwoo membenamkan wajahnya kerambut tebal milik Jinhwan menghirup wangi lelaki kecil didalam pelukannya

Jinhwan melepas pelukan Chanwoo secara paksa menatap Chanwoo dengan tatapan yang sulit diartikan

" Maaf aku tak bisa " Hanya itu yang keluar dari mulut Jinhwan

" Tapi kenapa Hwan? " Chanwoo menaikkan nada suaranya

" KENAPA? KARNA AKU MENCINTAINYA AKU MENYAYANGINYA WALAUPUN DIA TAK MENCINTAIKU TAPI TETAP SAJA DIA SUAMIKU DAN AYAH DARI ANAKKU JIKA AKU MENINGGALKANNYA BAGAIMANA ANAK KU NANTINYA APA KAU INGIN DIA LAHIR TANPA AYAH ? APA KAU TIDAK BERFIKIR HINGGA KESANA CHANWOO-YA ? " Jinhwan mengeluarkan seluruh tenaganya untuk berteriak sedikit terisak

" Maaf aku tak bisa bersama mu aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku tidak lebih " Sambung Jinhwan kali ini suaranya memelan menundukkan kepalanya dengan pundak bergetar menahan tangis

Chanwoo menatap Jinhwan mata Chanwoo sudah berair dan memerah

Ia sakit

Ia lelah

Ia terkejut

Apakah saatnya untuk menyerah ?

" Baiklah " Kepala Jinhwan terangkat dengan wajah sembab hidung memerah dan mata berair ia bisa melihat Chanwoo menarik napasnya dalam

" Ayo pulang " Chanwoo melangkahkan kakinya mendahului Jinhwan dan diikuti oleh Jinhwan






...

CAUSE I HATE LOVE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang