akankah kali ini aku bisa tersenyum

4 0 0
                                    

Kekuatan ku adalah cinta..
Kalian tak akan melihatku lemah..
Sebab tangisku adalah bahagiaku


Arsy terlihat begitu khusyuk dalam sholatnya, namun kali ini ia harus mengikhlaskan khimarnya yang basah karna tetesan air mata yang jatuh begitu derasnya..

Seorang wanita yang duduk di pojok mushola pun terheran dengan arsy yang baru kali ini melihatnya menangis..

Setelah menyelesaikan sholat arsy meneruskannya dengan berdzikir..

"Ya Allah.. begitu indah caraMU untuk bisa memeluk ku..
Tangisan yang teramat ingin ku tumpahkan di hadapanMU..
Begitu sakit hati ini ketika aku harus melihat dunia..
Trimakasih ya Allah.. engkau membuatku semakin mencintaiMU dan tak menginginkan dunia..
Kau menyadarkanku betapa fananya dunia ini.. ya Rabb.. aku ingin bahagia ya Allah.. bahagiaku jika aku bisa bersamaMU.."

Di ruangan yang begitu kecil membuat wanita yang dari tadi menunggu selesainya arsy sholat pun mendengar do'a arsy yang luar biasa..

Ia tak mendegar banyak permintaan darinya, hanya rasa syukur dan rasa ingin bertemu dengan Rabbnya..
Namun, ia heran.. bukan kah artinya arsy ingin...

Ahh pikiranmu terlalu jauh meli..
Gumamnya dalam hati..

Setelah selesai berdo'a, arsy segera merapihkan mungkena nya..
Melihat ini adalah kesempatannya untuk mendekati arsy, wanita itu pun mulai menyapa. .

"Assalamu'alaikum.." sapa wanita itu

"Wa'alaikumussalam..," jawab arsy

"Maaf kalau aku mengganggu, boleh aku mengenalmu?? Aku meli.." tanya meli sembari memperkenalkan diri..

"Aku Arsyila.. kenapa kamu mau mengenalku?? Bukankah kamu juga tau siapa aku??" Tanya arsy kembali

Ia menyadari bahwa dirinya sudah terkenal di skolah.. yahh arsy di kenal sebagai orang udik yang fanatik dengan agamanya..

"Maaf, aku belum mengenalmu.. soal apa yang ku dengar dari mereka, aku tidak mempercayainya" jawab meli

" Mel.. menjauhlah dariku, kamu tidak akan mendapatkan apapun dariku.. kamu hanya mendapatkan hinaan dan masalah" pinta arsy dengan lembut

"Jika aku memaksa?? Arsy, aku yakin kok kamu orang yang baik.. aku ingin mengenalmu karna aku ingin sepertimu" meli memohon

" Jadilah dirimu sendiri meli.. kamu gak akan pernah mampu menjadi aku, jika kebaikan yang kamu liat dari aku.. maknanya kamu salah menilai, sebab kebaikan itu hanya milik Allah" ucap arsy

"Dengan cara apapun, kan ku jadikan kamu sahabatku arsyila.." jawab meli dengan senyuman

Arsy hanya tersenyum dan berlalu pergi..

***

Di tengah jalan menuju kelas, dinda dan teman"nya menghadang arsy..
Dengan raut wajah yang begitu bencinya, mereka siap beraksi..

"Jika kalian meminta sesuatu dariku dan aku memilikinya maka ambil lah" ucap arsy dengan ikhlas..

Ya arsy paham dengan apa yang akan terjadi, mereka tidak akan puas jika sehari saja tidak melihatnya menderita..

Mereka langsung melingkari arsy dan siap untuk memberi pukulan..

Tangan dinda pun melayang dan hendak mendarat ke pipi arsy..

"Cukup dinda!!!"(sembari menahan tangan dinda) tiba-tiba habib menghentikan dinda

"Habib??" Tanya dinda dengan heran

Yahh habib adalah salah satu good boys di sekolah, wajar saja dinda kaget.. secara dinda suka sama habib dan tak ingin kelakuannya di benci oleh habib..

" Kelakuan kamu udah keterlaluan!!" Bentak habib

" Kok kamu ada di sini??" Dinda berusaha mengalihkan topik

Habib diam sambil menarik tangan arsy dan berlalu pergi

Belum jauh dari rombongan dinda, arsy melepas genggaman habib dengan tidak terima

"Jangan sentuh aku!! Gak takutkah kamu sama Allah?" Ucap arsy memelas

"Maaf sy.. aku cuma mau menyelamatkan kamu dari mereka.." jawab habib

"Trimakasih, tapi aku sudah mengizinkan mereka.." jelas arsy

"Arsy.. mau sampe kapan kamu membiarkan mereka bersikap semena-mena?? Ini dah keterlaluan, kenapa sih kamu gak ngelawan??" Tanya habib lagi..

"Jika aku harus menangis untuk membuat mereka bahagia, aku gak papa.. lagian aku udah punya kebahagiaan, mungkin mereka belum memilikinya jadi biarkan saja.. biar kita sama-sama mempunyai kebahagiaan" jawab arsy

Habib terdiam..
Entah ia harus berkata apa.. dalam benaknya arsy wanita yang aneh, tapi luar biasa..

"Boleh aku menambah bahagiamu??" Lagi-lagi habib bertanya

"Trimakasih, aku sudah mendapatkannya dari Sang penguasa Alam" jawab arsy

"Kalau begitu beri aku juga kebahagiaan.." pinta habib

"Apa yg kamu mau??" Tanya arsy

"Setialah bersamaku.." jawab habib

"Panggil aku abang ya.. biar gak canggung dan kelihatan dekat" sambung habib..

Arsy tersipu malu dengan menahan senyum..

Akankah kali ini aku mampu tersenyum dengan hadirnya sosok yg akan mendampingiku??
Atau aku akan kembali menangis dan menghadapi hal yang sama ketika aku bersama Ali??

Sungguh.. aku pun ingin tersenyum dengan cara yang sama seperti mereka ya Rabb..

Meski terlihat sabar dan kuat sejujurnya arsy juga ingin tertawa dan bahagia secara nyata..

Kasian ya arsyila.. cuma mau bahagia aja sulit banget..

Kira" habib bisa gak ya bahagiain arsyila??😂
Semoga.. kuy sambung lagi ceritanya tapi bantu vote dulu teman😂🙏🙏

day for arsyilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang