Prologue

20 5 0
                                    


Papa mengambil botol kaca bekas minuman alkohol yang dia minum malam itu , tak tahan menahan amarahnya papa memecahkan botolnya lalu langsung menusuk ke perut mama yang terus terusan melarangnya mabuk
Aku yang sedari tadi berada dibalik pintu kaget melihat mama ditusuk
" Paaa !! Berhenti !! Kasihan mama kesakitan !! " Ucapku sambil menangis meronta ronta
" Diam kamu , gausah ikut urusan orang tua !! " Papa memukul bagian kiri kepala ku sampai botol itu pecah kembali dikepalaku dan menyisakan pecahan beling masuk ke mata ku
" Papa jahat !! Semoga papa cepat mati trus masuk neraka !! "
Aku menyumpah tanpa pikir panjang . Mendengarnya , papa tersenyum berseringai
" Anak goblok !! Kamu aja yang mati , kamu gaada bedanya sama mama kamu !! "
Saking marahnya , papa mencekikku
Aku yang tak berdaya hanya bisa menangis sambil merintih meminta tolong walaupun aku tau tak akan ada siapapun yang mendengar kecuali papa , papa terus terusan mencekikku sampai akhirnya aku jatuh pingsan

"Andrea ...."
"Andrea ...."
"Andrea ...."
"Andrea !!!!"
" Berani beraninya kamu tertidur di jam pelajaran saya ! Kamu siap tidak naik kelas ? Silahkan , sekolah ini tidak butuh murid seperti kamu !! Sudah nilai selalu dibawah KKM , bisa bisanya tidur di jam pelajaran "

Ah , cuma mimpi

" Andrea , kenapa nangis ? "
Selatan yang tempat duduknya didepanku ternyata dari tadi memperhatikanku
" Uhm gapapa , cuma mimpi buruk "
" Oh oke , belajar lagi ya "

Sikap dia selalu saja hangat , membuatku risih.

🕥

Ah kurang beruntung ya , lagi lagi dia cuek . Plis tan jangan mikir dia lesbian

Selatan mengetuk ngetuk ngetuk kepalanya , lalu kepalan tangannya lanjut mengetuk ngetuk meja

" Woy setan , bawa permen ga ? Laper ni "
" Ga njir , lupa beli "
Sudah rutinitas Radit makan disaat jam pelajaran , rasanya setiap saat makanan pasti saja mengisi mulut Radit

" Radit ! Setan ! " Si bapak tua itu rupanya mengamuk lagi

Pfttt seserius apapun mukanya , seseram apapun ekspresi yang dibuatnya . Tak pernah sekalipun ia menyebut namaku dengan benar

" Maaf pak , saya Selatan , bukan setan "
" Iya terserah kamu selalu sok benar , keluar dari kelas !! Sekarang juga !! " Suruhnya
" Oh iya , Andrea juga keluar , kamu tadi tidur kan ? "

Selatan dan Radit bangkit dari tempat duduknya diiringi Andrea dibelakang mereka

" bapak kaya setan , tapi aneh . pms mulu "
Bisik Andrea kurang ajar pada bapak gurunya
Radit dan Selatan berbalik badan sehabis mendengar Andrea berkata dengan muka temboknya lalu mengacungkan kedua jempolnya

" Keluar !!!! "

Diluar hanya terdengar suara candaan Radit dan Selatan , mereka memang baru kenal saat MOS . Tapi , mereka sama sama absurd , bukannya itu yang membuat mereka berdua cocok sampai sampai terkenal dengan julukan RaLat couple disekolah .

" Dre , ko diem mulu kaya nahan cepirit ? "
Tanya Radit
1.....
2.....
3.....
4.....
" Bacot asu drea gaakan mau ngobrol sama makhluk gajelas jelmaan karung goni kaya elu "
Selatan memecahkan keheningan , Drea tetap saja tak mau bicara

" Ya maap , eheeee "

Selatan memandangi Andrea yang sejak tadi diam , tak mematung hanya saja dia seperti orang yang berpura pura fokus pada satu titik

Manis nya....

Her Anti-BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang