PROLOG

2 2 1
                                    


Aku adalah seseorang yang seakan berjalan di sebuah kegelapan tanpa alat bantu penerangan. Berjalan mengikuti arah kemanapun kakiku melangkah. Tidak, aku tidak takut pada kegelapan. Aku hanya takut pada sosok yang tengah bersembunyi dibalik kegelapan itu.

Aku terus berjalan mencari sebuah cahaya untuk mengakhiri situasi mengerikan ini. Beberapa kali aku terjatuh, dan beberapa kali pula aku bangkit.

Duri duri tajam yang menancap pada kakiku tidak bisa menghentikan langkahku untuk terus berjuang mendapatkan cahaya itu. Hingga saat itu aku sudah tertatih-tatih tanpa bantuan, aku harus tetap bangkit.

"Aku yakin aku bisa" Yakinku pada diriku sendiri.

-----*****-----

Kenalkan, aku adalah Emily Rosaline. Tidak banyak yang kusukai selain mengurung diri di kamar dengan sebuah novel dan komputer untuk membantuku menghilangkan rasa bosan.

Dan satu hal lagi, aku ragu untuk mengatakannya. Tapi harus kuakui, aku sangat menyukai teriakan orang-orang yang aku siksa. Dengan darah mengalir yang keluar dari tubuh mereka. HAHAHA!

AUTHOR POV

Di dalam sebuah gedung tua terdapat seorang wanita yang terlihat pasrah meratapi nasibnya. Tubuhnya terikat kuat dan terlihat banyak luka sayatan pada wajah, tangan, dan kakinya.

"Kumohon.. le..lepaskan.. aku.." pintanya dengan suara memelas. Lehernya terasa tercekik, tubuhnya melemas, dan penglihatannya mulai kabur. Dengan sisa-sisa kesadarannya ia menatap psikopat itu untuk mengingat-ngingat siapa dia sebenarnya.

Dan matanya membulat ketika dia menyadari sesuatu. "E..em..ily.. k..kau..?" Seringaian licik tersungging di bibir kecilnya.

Dor!

Pelatukpun ditarik oleh sang psikopat gila dan tepat mengenai sasaran.

"HAHAHA, I like it" Tawanya menggelegar hingga ke sudut penjuru ruangan. Gadis psikopat itu berdiri dan menghampiri mayat didepannya lalu menendangnya. "Cih! Manusia tak tau balas budi! Kau pantas mendapatkannya."

Emily Rosaline. Gadis dingin dengan kulit putih seputih salju kini kembali untuk membalas dendam. Tak banyak orang yang mengenalinya. Atau bahkan menyadari niat terselubung dibalik wajahnya yang cantik bak seorang malaikat.

Mereka harus membayar mahal atas apa yang sudah mereka lakukan. Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai.~

________To Be Continued________

Gimana dengan prolognya...? Mohon kritik dan sarannya ya...^_^
Jika suka silahkan vote ^_^
Nikmatilah sensasinya hoho 👻

Salam Author:*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mad PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang