Zesde-bincang

64 6 0
                                    

Tet tet tet tet......
Bel istirahat berbunyi-

Terlihat satu persatu murid mulai meninggalkan ruang kelas, termasuk Ra dan Jo. Mereka lewat pintu yang sama, namun tak berjalan beriringan.Tampaknya mereka berdua satu tujuan tapi kesimpulan tersebut agaknya kurang tepat, sebab ketika mereka berdua berjalan sampai didepan lautan buku...... ngiik nguk

''Perpustakaan hadeu''-

Tampak langkah dan sorotan mata Ra menuju perpus tersebut, sedangkan Jo tetap lurus dengan tujuan entah kemana. Jo yang tadinya mengetahui bahwa yang dibelakang langkahnya adalah Ra tak mengetahui bahwa wanita yang tadi dibelakangnya sudah menapakkan langkahnya diperpus dan berbeda tujuan dengannya. Sampailah ia pada peristirahatan sementara para siswa...... ngak ngik nguk-

"Kantin hiks"-

Ia langsung meraih tempat duduk dan clingak clinguk,wajahnya seperti orang bingung, kehilangan,orang gila, kelihatannya begitu.

"Perasaan tadi ada sosok makhluk dibelakang gue.. " Tanya Jo pada dirinya sendiri.

Jo beranjak dari tempat duduknya untuk mencari seorang gadis yang tadi dilihatnya tepat dibelakang langkahnya saat hendak menuju kantin. Bukannya memesan makanan, Jo malah penasaran kemana Ra pergi dan berniat mencarinya

"Kemana tuh anak,?" Ucap Jo sambil berjalan.

Setelah sekian banyak langkah yang dilakukan, ia menghentikan langkahnya tepat pada bibir perpustakaan, sebab matanya melihat sosok wanita dibalik jutaan buku. Tak berpikir lama ia langsung masuk dan menghampiri Ra. Ia menelan ludah berkali-kali hanya untuk mengatakan sepotong kalimat pada Ra

Hening.....
Hening.....
Dan hening.......
Mungkin itu definisi yang tepat untuk mendefinisikan suasana disana.

Skip---

"Woyy..?" Sapa Jo memecah keheningan Ra.

Tak ada respon-

"Woyyyy......?" Tampak Jo mengulangi kata sapaan itu

"Apaan si, way woy way woy gua punya nama!" Saut Ra.

Dengan wajah datar dan sorotan mata masih menatap buku ia menyauti sapaan Jo.

"Yaela gua minta maaf, gua kan gatau nama lo botcah" Balas Jo.

"Lo mau kenalan sama gua?" Tanya Ra, sambil menyorotkan matanya pada sepasang mata lelaki yang tepat berada didepannya.

"Kalo emang iya, terhosss kenapa?" Balas Jo

"Nama gua Ra.." Jawab Ra

"oohh makasehhhh!"

"Ngapain harus makasih, kan gua ga ngelakuin apa-apa?" Tanya Ra

"Ya makasih aja udah mau kenalan, hiyahiya.. " Balas Jo sambil cekikikan

"Y" Singkat Ra

"Yaila cuek amat sih lu, padahal sekarang lo lagi berada difase dideketin cowok ganteng, dimana diluar sana banyak banget cewek yang pada ngantri mau kenalan sama gue..... " Jo melebarkan kalimatnya

"Trs??" Ra menyingkat kalimatnya

"Sumpah lo antik" Ucap Jo sambil menatap kagum tapi sedikit bingung

"Bodoamat! ", ketus Ra.

Setiap ada sela Jo terlihat mencuri pandang dengan Ra, entah apa arti dari pandangannya itu. Keheningan menyelimuti mereka dalam ruangan tertutup dengan sejuta buku itu. Tidak ada satu kalimat pun yang keluar dari keduanya. Sampai bel masuk berbunyi memecah keheningan dan mereka berdua bergegas untuk masuk kelas.

Dalam perjalanan mereka terlihat berjalan beriringan antara Ra dengan buku dalam dekapannya dan Jo yang sesekali masih mencuri pandang.

"Eh Ra?", suara Jo membuka topik

"Apa sih?", balas Ra dengan nada malas

"Sans dong gue kan cuma manggil lu, dapet tamu lu ya?", lagi-lagi dia berbicara dengan nada meledek.

Ra sama sekali tidak menghiraukan topik dari Jo, karena mereka berdua sudah sampai dikelas dan mereka pun menuju tempat duduknya.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

nutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang