One

34 7 10
                                    

Dirumah, tepatnya di kamar utama.

"Napa, Rin?" Ernest.

"Pulangin Alyn," Karin.

"Why?" Ernest.

"I want us to divorce!" Karin.

"The reason?" Ernest.

"Kita nikah karena perjodohan konyol, Erick sama Alyn lahir karena kita harus punya penerus, alasan utama kita nikah biar perusahaan orangtua kita berkembang 'kan? Jadi, gue mau kita cerai, gue udah capek sama skenario ini bukan love scenario nya iKON. Jadi ya... we've done all this!" -Karin.

"Gue si gapapa lo mau minta cerai, toh I also don't love you. Tapi selain alasan itu tadi pasti ada alasan lain 'kan?" Ernest

"Gaada, alasan gue cuma itu. Gaada yang lain" Karin

"It's ok, no problem. Tapi hak asuh anak gue yang bakal pegang, karena gue tempe kalau lo gamau dapet hak asuh dan kalau anak anak ikut lo, yang ada mereka semakin rusak. Ok?" Ernest

"Hak asuh anak?! Itu tergantung, anak-anak milih tinggal sama lo atau tinggal berdua di rumah yang pasti bakal dibeliin mami buat mereka kalau mau tinggal berdua, paham?!"

"Hmm... Ok, tapi gue minta lo angkat kaki dari rumah ini setelah kita cerai. Karena rumah ini atas nama gue."

"Ngapain juga nunggu cerai, sekarang gue juga bisa angkat kaki dari rumah ini"

"Silahkan"

"Nih" Karin ngangkat 1 kaki.
#karinbego2k19

"Pergi bego!!"

"Bilang dong kalau disuruh pergi! Tau gitu gue gabakal repot repot ngangkat laki, pegel tau!"

"Yang nyuruh lo angkat kaki siapa?"

"Lah, lo tadi?"

"Serah, dah."

"Sekarang lo telepon Alyn" Karin.

"Suruh dia pulang ke Indonesia, sekolahin dia di sini. Karena kalau dia tau kalo kita bakal cerai, dan dia masi di LA pasti dia jarang pulag bahkan ga balik ke Indonesia, dan Erick pasti bakal nyusul Alyn ke LA!" Karin

"Trus mami gimana?"

"Gue tadi udah telepone mami, dan mami ngijinin kalo Alyn mau."

"Gue tlpn Alyn dulu"

"Silahkan"

Telepone

"Holla?"

"Halo sayang?"

'Ya dad, gimana?"

"Kamu balik ke Jakarta, ya"

'Why dad?'

"Daddy maunya kamu sekolah di sini, biar daddy sama mommy lebih dekat sama Alyn, sekalian biar Alyn ada yang jagain"

'Tapi kan dad, Alyn--'

"Nggak ada penolakan Jovelyn Earlyn Manuelle! Lagipula oma kamu udah ngijinin"

'Tasya sama Chaterine gimana? Daddy tau kan temen Alyn si Jakarta nggak banyak'

"Kamu kan bisa ajak mereka juga. Lagupula orangtua mereka bakal setuju"

'Yayaya, nanti Alyn pikirin'

"Secepatnya ya sayang, kalo ngga daddy bakal pindahin kamu ke Bandung"

'Lah!? Kok jadi Bandung dad? Alyn gamau!'

DEAR? -on going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang