Bel istirahat pun berbunyi , aku Salma dan aga pun sudah berada di kantin saat kami sedang asik ngobrol tiba - tiba 3 orang cewe nyamperin kita, mereka adalah Selena, anna dan hanna mereka adalah genk pembully yang sering ngebully aku, selena nggak tau aja kalo ayahnya kerja sebagai manager di Kantor punya papa , aku masih diemin karna belum keterlaluan
" Hai cupu lagi kumpul ya, ehhhh".
Byurr!!!
Jus jeruk yang ia pegang sengaja di tumpahkan ke seragam ku.
'Sialan mana nggak bawa ganti lagi'
"upss maaf sengaja" mereka pun tertawa lebar.
" anjink, gue ga bawa serep tau" ucap gue emosi , kedua temanku sudah berdiri.
" ohh bitch ini udah berani ngelawan girls" ucapnya.
" Eh ngaca dong yang bitch itu elo , baju kurang bahan dipake , make up sedempul , lo mau sekolah apa mau jual diri" ucap salma geram.
"Kurang ajar lo" ucap selena sembari mengangkat tangan hendak menampar Salma tapi ku cegah dengan mencekal tanganya lalu ku pelintir tanganya dan wajahnya ku tempelkan ke meja.
" gue biarin lo ngebully gue tapi kalo sampe lo nyakitin sahabat gue, gue nggak segan patahin tangan lo yang kaya batang lidi ini" ucapku dingin.
Hening seluruh murid yang ada di kantin melongo nggak percaya sama yang aku lakuin.
ku ambil gelas berisi milkshake coklat di meja itu lalu ku siramkan ke tubuh selena."eh dingin bego" teriaknya, tubuhnya masih ku kunci.
"dingin?" ucapku lalu mengambil sambal baksi dan melumeri di seliruh tubuhnya dan juga saus + kecup di kepalanya.
" perfect " ucapku lalu melepas kuncianku.
"Aaaa sialan lo cupu awas lo gue bakalan bales" teriaknya sambil memperhatikan penampilannya yang super berantakan mereka pun pergi.
Salma dan Jingga pun menganga tak percaya dengan apa yang aku lakukan barusan
"Biasa aja kali ekspresinya" ucapku dingin sambil membersihkan wajahku dengan tisu."Tadi beneran elo Sen , gila sadis" ucap salma kagum.
" Gue yakin selena pasti kepanasan tu mana sambelnya banyak banget lagi" imbuhnya."lo keren sen coba gitu dari dulu pasti nggak ada yang berani ngebully lo lagi deh yakin gue" ucap jingga dengan wajah tak percaya.
"Lagian mood gue lagi ancur dari pagi tadi ditambah di bikin emosi ya sekalian aja gue lampiasin ke selena".
Pluk
Sebuah jaket mendarat di kepala ku.
"tutupin lo tembus" itu bintang cuy."beuhh pantes sadis pms hari pertama ternyata" ucap salma.
"Ayo gue anter pulang ,nanti ijinya biar Salma yang minta izin sama guru piket" ucap jingga.
"ayo aku ambil tas dulu" ucapku lalu jalan menuju kelas
Skip
Rumah
Aku sedang asik menonton drama faforitku A-Teen di laptop dan seseorang masuk tanpa permisi lalu ikut berbaring dengan tubuhku di jadikan bantalnya.
"Bintang , apaan sih berat tau..."keluhku.
"biarin" ucapnya singkat lalu memainkan ponselnya.
"eh. , tang jaket lo tu di lemari maksih yang tadi" ucapku sambil mengunyah keripik.
"hn" singkat bat dah tumben ngambek nih pasti ,alah biarin aja dah ntar juga capek sendiri
Code Lyoko, we'll reset it all
Code Lyoko, be there when you call!
Code Lyoko, we will stand real tall
Code Lyoko, stronger after all!
Code Lyoko, we'll reset it all.
🔉"Hallo ,ada apa ga?" .
"eh , gue maen ke rumah lu yak, lgi gabut nih "
"Hmmm, oke gue tung..."
Sreettt
Tut...
"Eh tang apaan sih ga sopan bat tau nggak" protesku , gimana nggak kesel dia ambil paksa Hp ku trus di matiin sepihak.
"aku mau Q-Time sama kamu dan nggak ada penolakan" ucapnya lalu menyita ponselku.
"ihh, Rese dasar" akupun bangkit dari kasurku dan pergi ke kamar mandi.
"Mau kemana?" tanya Bintang.
"mau mandi gerah , ngapa mau ikut?" tanyaku judes.
"Boleh , mandi Bareng kaya dulu lagi" ucapnya semangat..
"Dasar kentang mesum"
Brakk.
kututup pintu kamar mandiku dengan kasar
Ch. 2 emang pendek dan gaje wkwk
aku usahain Ch. 3 lebih banyak deh
jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang-Senja (Friendzone)
Teen FictionSenja tiba untuk mengatakan tak ada keindahan yang abadi , semuanya hanyalah sementara dan akan digantikan oleh gelapnya malam yang berhias Bintang