Harapan

32 5 0
                                    

_____________________________________________________________
______________
_____

"Pake nih"arga menyodorkan hodie hitamnya kepada anka

Anka yang kaget terdiam beberapa saat dipakiran sembari memandang hodie hitam milik arga yang disodorkan
kedepannya,sedikit ragu dengan maksud arga itu anka pun menatap mata hezel arga yang hanya menatapnya dingin.

"A-apaan kak?"tanyanya ragu kepada arga namun belum mengambil hodie itu

"Pake,lu nggk bawa jaket kan?"mendengar jawaban arga,anka bun ber-oh panjang dan mengambil hodie itu dan menggunakannya ditubuhnya yang kurus.

Hodie arga terlalu besar ditubuh anka yang kurus,jelas seperti sekarang tubuhnya benar benar terendam oleh hodie itu sampai tangannya pun ikut tenggelam

Arga yang sedang menggunakan helm pun melihat kearah anka yang sedang seperti orang kebingungan "tenang aja tu hodie belom gue pake.gue simpen ditas gue dari tadi kok"mendengar suara arga anka pun lansung tersenyum canggung dan menggaruk tekuknya yang tidak gatal itu

"Eh_iya kak,pantesan wangin" arga hanya mengankat satu alisnya mendengar jawaban anka yang menurutnya aneh.

Mungkin penilaian arga tentang anka sebagai seorang perempuan aneh itu tepat,karna pasalnya dari tadi permpuan yang ada disampingnya itu terus tersenyum sambil menatapnya

"Mau naik apa nggak?"tanya arga yang lansung mebuat anka kaget dan lansung naik kejok belakang motor besar arga yang berwana hitam.

Dinyalakanya mesin motor itu dan arga pun mulai menjalankan motornya keluar gerbang sekolah.selama perjalanan itu mereka hanya terdiam sampai terasa ada butiran butiran air yang jatuh dan mereka tersadar bawa langit sore telah berubah menjadi awan mendung

Merasakan adanya air hujan yang mulai turun arga pun membelokan setang motornya kehalte dipinggir jalan,dengan terburu buru mereka berdua turun sembari mengelap baju mereka yang sedikit terkena air hujan

"Yah gimana dong nih?"tanya anka sembari menatap langit sore yang sudah gelap

Arga hanya terdiam sembari ikut memandang langit sore itu,seharusnya ia sudah sampai kerumah dan membantu bundanya untuk menyambut sang kakak yang akan pulang kerumah.

Namun?sekarang ia malah terjebak hujan bersama perempuan aneh yang menyukai nya.

Anka hanya diam bingung ingin memulai pembicaraan karna dari tadi arga hanya terdiam memandang jalan tampa menolehnya sedetik pun,terasa sanga canggung dan aneh karna ini bukanlah dirinya yang biasanya oferaktif

"Kak"panggilnya pelan,arga hanya menoleh sebentar membalas panggilan anka

"Jalan sekarang aja yuk"ajak anka ragu,anka memang agak ragu untuk mengajak arga menerobos hujan namun hari sudah mulai malam dan ia takut orang rumah akan mencarinya.

Arga yang mendengar ajakan anka pun agak kaget pasalnya hujan sudah deras dan ia mengajak dirinya untuk menerobos hujan yang bisa jadi akan membuat mereka berdua jatuh sakit "Lo gila ya?" Tanyanya yang dibalas tatapan bingung

"Tapi kak,ini udah malem.saya takut dicariin sama papah saya kak"keluh anka yang terus menatap mata hezel arga

"Lo mau sakit emangnya?gue si ogah"jawab arga yang memandang anka dengan sinis

Because Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang